Notes

EARTH LESSON 2 [16/07/2016]

Nama : Xi Luhan
Uname : @rilxiaoluhan
ID : MGSA - E0101
Teacher : Sir Lemuel
Tittle ; Tugas

- PLOT ON -
[Dorm 1;Curent Time]
Pagi - pagi sekali , Luhan membuka matanya dan memperhatikan jam di dinding kamar dorm 1 . Menunjukkan pukul 07:56 . Namun Luhan masih mengantuk , ingin sekali rasanya ia kembali tidur karena semalam jadwal kelas yang padat di Magisterium .

" Zzzz ... Sebaiknya aku segera bergegas ke Magisterium Forest untuk berlatih menumbuhkan tanaman "
Luhan berdiri dari tempat ia tidur , lalu berjalan keluar kamar dengan pelan menggenakan jaket yang tebal , karena ia tau di hutan akan dingin sekali di pagi hari .

[Magisterium Forest;Curent Time]
Butuh waktu yang lumayan lama untuk sampai ke hutan, dikarenakan Luhan juga masih mengantuk , ia berjalan dengan pelan sambil membawa tas berisikan buku di pinggangnya .
Ia berharap tidak tersesat di hutan , karena area ini sangatlah luas dan gelap , tetapi mau bagaimana lagi yang namanya tugas harus segera dikerjakan .

Luhan mencari keberadaan bibit tanaman yang diberikan oleh Sir Lemuel disaat pelajaran kelas Earth tadi malam , ia mengeluarkan senter dari ranselnya .

" Hmmm ... Aku lupa tadi malam di sebelah mana ... " , kata Luhan sambil mengerutkan alisnya dan terus mencari keberadaan bibit itu .

10 menit ia mencari , pada akhirnya ia menemukan bibit itu , Luhan langsung berlari mendekatinya .
Ada berbagai macam bibit , namun Luhan memilih bibit Mandrake . Mandrake adalah tanaman di dunia mages yang bisa disebut berharga , namun Luhan berpikir apa manfaatnya menanam Mandrake , itu hanya akan membuat berisik .

" Baiklah , aku akan menanam Mandrake saja ... "
Luhan mengambil bibit Mandrake yang terdapat di dalam kantung bibit , ia juga tidak lupa mengeluarkan catatan kelas Earth dan membaca cara menanam bibit yang benar dari kelas Sir Lemuel tadi malam .

" Hmmm ... ? Berkonsentrasi ... Kosongkan pikiran dan fokus "
Luhan mengerutkan alisnya , kosongkan pikiran ? Hei , bukankah itu hal yang sulit dilakukan ...
Namun Luhan tidak ingin berlama - lama di hutan yang gelap ini , ia lalu menggali tanah yang ada di area itu dengan kedalaman kira - kira 10 cm saja . Dengan berhati - hati Luhan menaburkan bibit Mandrake di lubang galiannya , lalu menutup lubang itu dengan tanah .

Luhan memejamkan mata lalu mengembuskan nafas sejenak , ia berusaha mengosongkan pikirannya ...
" Konsentrasi , konsentrasi dimulai ... "

Ia memfokuskan pandangan pada bibit Mandrake yang ia tanam , ia mengosongkan pikiran secara sejenak , tangannya maju ke depan , lalu ia memegang tanah di area itu agar mempermudah tumbuhnya Mandrake .
Luhan memusatkan pikiran untuk menumbuhkan tanaman Mandrake dengan pikirannya , ia juga menguatkan pegangan telapak tangannya pada tanah .

Dalam beberapa menit , muncul sinar - sinar hijau disekitar area itu , hutan seketika menjadi terang , namun Luhan masih berkonsentrasi pada bibit Mandrakenya .
Ia semakin fokus pada bibit itu , pikirannya hanya menumbuhkan tanaman Mandrake ....

Luhan memejamkan mata , lalu mengambil nafas .
" Hmm .. Apakah berhasil ?? "
Luhan memperhatikan bibitnya , ada daun kecil yang tumbuh secara perlahan dari dalam tanah tempat ia menanam bibit , daun itu tumbuh semakin tegak dan kokoh hingga setinggi kira - kira 5 cm .

" Yesss !!! Apakah aku berhasil ?? " , Luhan terkejut karena ia berhasil menumbuhkan bibit Mandrake dengan kekuatannya sendiri , tapi tidak heran ia bisa melakukannya , karena element kekuatannya adalah Earth .

" Baikklah aku akan menunjukan Mandrake kecil ini kepada Sir Lemuel sebagai bukti hahaha "
Luhan menarik daun bibit Mandrake itu dengan kuat , agar Mandrake yang ia tanam bisa ia bawa .

SSRRTT ...

Luhan berhasil menarik Mandrake itu , menunjukann biji Mandrake yang kecil dan memiliki wajah yang lucu menurut Luhan .
" Kyeopta ! " , tangan kanan Luhan yang satunya berusaha memegangi biji Mandrake ...

" AAAAAAAAAAAAAAA !!!!!! " Mandrake itu berteriak sangat kencang , hingga terdengar di seluruh area Hutan . Luhan menutup telinganya

" Kyaaaaa !!!!!!!!!!!! AKU LUPA MANDRAKE AKAN BERTERIAK SEKENCANG INI !!! "
Ia memasukan lagi biji Mandrake ke dalam tanah dan menguburnya ..

" Ya tuhan telingaku ... " , Luhan berjalan gontai kembali menuju Magisterium Forest untuk menemui Sir Lemuel dan memberitahu bahwa ia sudah berhasil menumbuhkan tanaman Mandrake , sekaligus mengobati telinganya ...

[Plot End]