Notes
Notes - notes.io |
“Aku…”
“Hmm kau lebih baik meminum minuman bervitamin saja Tiff, itu baik untuk kulitmu,” ucap Soyou memotong bicaranya Klee.
“Begitu kah?” aku berpura-pura kebingungan.
“Aku rasa kau harus membeli yang lain Tiff,” ucap Jennie sambil menatap Klee dari ujung kaki sampai ujung rambut. “Kau… tak apa kan jika aku menyuruhmu pergi lagi membeli makanan yang lebih baik?” tanyanya sambil tersenyum meledek.
“Hmm, mengapa kau menatapku seperti itu?” tegurku yang melihat keanehan Klee.
“Ah… tidak. Aku…”
“Kau dengar kan tadi Jennie bilang apa?” Tanyaku sambil melipat kedua tangannya di dada.
“Membeli makanan lain?” tanyanya pelan. Sungguh menyedihkan.
“Yaps! Tepat sekali!” ucapku sambil mendekatkan wajahku, “Lalu… mengapa kau masih di sini? Kau mau menyia-nyikan makan siangku?” bisikku dingin agar berkesan olehnya. Ia pun pergi. Aku sangat melihat dia sangat patuh padaku.
Aku bercanda sebentar dengan Soyou dan Jennie tetapi terdengar keributan di depan kelasku. Aku mendekati sumber suara dan terlihat Klee sedang berhadapan dengan Kai yang terlihat sangat kesal.
Ribut apa sih di sini?” Tanyaku heran sambil mendekati Klee. “Ah, kau rupanya,” wajah senangku tidak bisa di tutup-tutupi lagi. Kai tersenyum manis kepadaku. “Apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku sambil tersenyum senang.
“Aku hanya ingin melihat keadaanmu di sini,” jawab Kai.
Aku hanya terpaku melihat Kai, tidak tahu apa yang terjadi di luar itu, yang aku tau temannya Kai, Namtae, menegur Klee dan Klee berlari keluar kelas.
“Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan kepadamu,” ucap Kai sambil mengulurkan tangannya. Awalnya aku tidak paham tetapi ia seperti mengisyaratkan, genggamlah tanganku, ayo kita bicarakan pertunangan kita di luar kelas. Aku pun menyambut uluran tangannya.
Semua berteriak menyorakiku dan Kai yang terlihat sedikit norak, tetapi menyenangkan. Kai mengajakku ke halaman belakang sekolah. Tiba-tiba ia terkekeh dan menghempaskan tanganku sedikit kasar. Senyumku memudah, aku mulai kesal.
“Apa yang kau lakukan!” bentakku.
“Aku tak pernah merasa sekesal ini, untung saja kau perempuan,” ucapnya ketus.
“Apa maksudmu?” tanyaku kesal.
“Ah, aku hanya ingin memberikan kesan tidak nyaman kepadamu,” ancamnya sambil tersenyum manis. Aku mengerutkan dahiku, aku tidak bisa menahan kesal yang terus memuncak.
“Apa yang kau inginkan?”
“Apa pertunangan ini maumu?” Kai menimpalku cepat. Aku hanya diam. Orangtuaku yang menyuruhku bertunangan denganmu, pikirku. Tetapi aku mengiyakan dengan cepat karena aku menyukaimu.
“Aku tidak pernah menginginkan pertunangan ini!” belaku. Aku berbohong.
“Bagus!” Kai terlihat senang sekali, ia berjalan mendekatiku, “karena aku tidak menginginkanmu,” bisiknya tepat di telingaku. Aku diam membatu, ucapannya sangat menusuk. Aku ingin menguap sekarang juga.
“Baiklah, percakapan kita sampai di sini-“
“Tapi aku tidak akan pernah membatalkan pertunangan ini,” ucapku kekeh. Aku harus tetap pada pendirianku. “Ini memang bukan inginku, tapi orangtua kita yang menginginkannya,” belaku dengan wajah datar menatapnya. Dia terlihat kesal tapi memasang senyum terbaiknya.
“Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu,” ancamnya, “aku tidak suka keluargaku dan keluargamu, aku tidak suka terlahir dari keluarga yang menggunakan kekuatan hitam untuk mendapatkan sesuatu. Jika aku bersamamu, kekuatan itu semakin kuat dan meradang, aku ingin memutus rantai itu,” suaranya memelan dan raut wajahnya terlihat lebih lembut dari sebelumnya. Aku terenyuh, di sisi lain aku berontak karena itu sebuah tradisi. Ya, aku terikat dengan latar belakang keluarga dan tradisi.
“Aku ingin kau memikirkannya baik-baik,” Kai menyadarkanku dari pertentangan antara aku yang hidup miskin dan aku yang terikat oleh tradisi. “dan aku ada permintaan untukmu,” ucapnya tegas. Aku hanya menatapnya kesal, “tolong jangan ganggu Klee, sikapmu padanya itu tidak benar,” ucap Kai tegas membuatku merinding. Aku ingin menangis tetapi kesal.
“Aku mulai menaruh perhatian padanya,” gumam Kai, tapi terdengar begitu jelas di telingaku. “Aku mohon padamu,” ucapnya sambil tersenyum tulus. Aku tidak menerima ini, apa bagusnya Klee.
Tunggu Klee itu aku, kehidupan Klee sekarang adalah kehidupanku sebelumnya. Aku menghargai diriku, Kai membuatku menghargai diriku sendiri. Aku tak kuasa menahan tangis karena kesal padanya, aku berlari ke hutan terlarang. Kai tidak mengejarku, ia hanya terdiam melihatku berlari cepat. Kembalikan aku seperti semula!
***
“Hey, murid baru! Bangun!”
Aku mendengar suara panik itu. Aku sangat lemas. Pandanganku kabur. Sadarkan aku.
“Tiffany! Bangun!”
Ia berteriak, meneriaki namaku. Tiffany? Iya aku Tiffany. Aku pun mulai sadar. Aku pingsan setelah bertemu dengan orang jubah hitam dan siapa yang menemukanku? Aku melihat sosok pria sedang menopang badanku. Siapa? Kai? Dia ingat namaku ternyata. Dia menyuruhku untuk berpura-pura tidak mengenalinya, tetapi sekarang dia terlihat sangat mengenaliku, sungguh aneh.
“Iya aku bangun,” ucapku lirih. Aku membuka paksa mataku dan berjalan sempoyongan. Kai yang tadi terlihat panik sekarang menjauh beberapa langkah.
“Pelajaran akan di mulai, pergilah! Tapi sebelumnya ke UKS dulu,” ucapnya sambil lalu. Dia meninggalkanku jika aku sudah sadar. Sama seperti malam kemarin. Dia menyelamatkanku saat mabuk dan meninggalkanku setelah sadar.
“Dan!” tiba-tiba ia berhenti setelah jalan beberapa meter sambil memunggungiku, “jangan pernah mabuk lagi dan jangan pernah lagi berusaha untuk terjun dari jembatan,” ucapnya. Ia berlalu begitu cepat, dan aku terdiam beberapa saat. Tidak ada salahnya menjadi diriku yang seperti ini.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team