Notes

- Perlengkapan Memanah-
1. Alat memanah
2. Arm Guard
3. Chest Guard
4. Papan sasaran

Teknik pertama dalam memanah adalah 'stance' atau sikap/posisi kaki saat berdiri di atas lantai atau tanah. Posisi harus seimbang. Jangan terlalu condong ke depan atau ke belakang. Jarak antar kedua kaki selebar bahu. Lalu ujung kaki harus menyentuh garis khayal di bagian tengah sasaran target.

Dalam panahan, ada 4 sikap yang biasa dilakukan oleh seorang pemanah
- Yang pertama ada Square or Parallel Stance dimana sikap posisi kaki sejajar dengan tanah. Yakni dengan meluruskan kedua ujuang kaki sejajar dengan sasaran target, lalu posisi dada dengan sasaran membentuk sudut 90 derajat.
- Yang kedua ada open stance dimana posisi kaki terhadap lantai terbuka sedikit lebar. posisi kaki kanan sedikit maju ke depan dan kaki kiri sejajar dengan sasaran target sedikit serong ke kiri.
- Yang ketiga ada close stance dimana posisi kaki pada saat berdiri di atas lantai adalah tertutup. Maksudnya bagizn ujung kaki kanan menyentuh garis khayal dan bagian tumit kaki kiri bersentuhan garis khayal atau sejajar dengan kaki kanan. Dada membentuk sudut 120 derajat.
- keempat ada oblique stance yg merupakan kebalikan dari closes stance yakni bagian ujung kaki depan sejajar dengan bagian ujung kaki kiri dengan arah menyerong menuju tengah sasaran.

Nocking adalah gerakan dasar memanah dengan menempatkan atau memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali busur serta meletakkan gandar (shaft) pada sandaran yang telah disediakan. Nocking point harus benar-benar masuk dan pas ke nock. Apabila anak panah terlalu besar maupun longgar maka akan menggangu terbangnya anak panah.

Teknik selanjutnya adalah hooking and gripping the Bow ialah gerakan memanah dengan menempatkan maupun mengaitkan jari di tali setelah anak panah atau nocking point terpasang dengan benar. Yang perlu diingat adalah jari harus ditempatkan pada tali dan tali harus diposisikan di sendi pertama, lebih tepatnya pada bagian sendi atas jari telunjuk, di bawah jari tengah dan di belakang sendiri jari manis.

Drawing adalah gerakan menarik tali busur sampai menyentuh bagian dagu, bibir dan hidung serta dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan penarik tali di dagu. Angel atau sudut tangan kanan bagian belakang harus stabil. Pemanah jangan memutar tangan saat melakuakn drawing. Karena memutar tangan bisa meyebabkan puntiran tali menjadi lebar.

Saat melakukan penarikan busur, bahu tetap berada pada posisinya dalam artian bahu tidak terlalu rendah dan juga menonjol. Saat lengan panahan busur diluruskan akan tampak berbentuk huruf “V” di ujung bahu. Hal ini dapat terbentuk jika otot tricep pada lengan panahan busur harus kuat agar membantu bow shoulder tidak menonjol.

Teknik selanjutnya adalah release. Release adalah gerakan teknik memanah yakni dengan merilekskan jari-jari penarik tali. Agar anah panah dapat terbang dengan mulus menuju target maka pastikan release bekerja dengan baik.

Ada dua model release yang dapat digunakan dalam teknik memanah, yaitu dead release dan active release.
Dead release merupakan suatu teknik memanah saat tali lepas meninggalkan anchoring. Akan tetapi tangan penarik tetap menempel pada dagu. Seperti halnya sebelum tali di lepas. lalu action atau active release adalah teknik dimana saat busur dilepas, posisi tangan melewati atau menelusuri dagu dan leher pemanah.