Notes

A. Horace Slughorn adalah seorang penyihir pure-blood atau half-blood yang memasuki Sekolah Hogwarts dan merupakan siswa Slytherin. Kemudian ia kembali sebagai Pengajar Ramuan pada tahun 1931 dan kepala asrama Slytherin yang kemudian pada tahun 1981 mengundurkan diri karena ketakutannya yang telah memberitahukan masalah Horcruxes pada Tom Riddle. Pada tahun 1966 ia diminta Dumbledore untuk kembali mengajar setelah hidup bersembunyi karena takut dikejar oleh Death Eaters. Dengan memanfatkan obsesinya terhadap siswa siswa berprestasi dan terkenal, Dumbledore dapat membawa kembali beliau ke Hogwarts sembari mencari tahu rahasia Tom Riddle dengan membawa Harry Potter. Beliau ikut perang Hogwarts dan memilih menjaga Hogwarts dari serangan Voldemort sebelum akhirnya pensiun dan menempatkan potret dirinya pada Dungeon Slytherin.



B. Horace Slughorn merupakan sosok yang canggung atau kikuk walaupun dengan kecemerlangannya dalam bidang yang ia kuasai (Ramuan), Merupakan sosok yang periang dan yang paling mencolok adalah beliau menyukai atau terobsesi dengan murid yang dikenal mempunyai talenta dan dapat memberikan koneksi padanya. Terbukti dengan membentuk 'Slug Club' untuk siswa yang pintar dan berbakat.



C. "I'm an old man, Albus, a man who's earned the right to a quiet retirement and a few creature comforts."

Hal ini menggambarkan karakter Slughorn sebetulnya merasa bersalah akan keputusannya untuk memberitahukan rahasian Horcrux pada Tom Riddle dan menyiratkan bahwa beliau hanya ingin hidup tenang. Dengan mengatakan ia punya hak untuk mempunyai masa pensiun yang tenang dan juga beberapa hal kenyamanan"



D. Walaupun mempunyai talenta yang besar namun mempunyai kecurigaan dan kehati-hatian terhadap suatu hal berbahaya daam bidang disiplin kita juga diperlukan. Bagaimana karena obsesinya pada suatu hal membuatnya merasa percaya berlebih pada seorang murid yang kemudian memanfaatkan pengetahuan Slughorn terhadap suatu hal.

A. "Underwold Unripped" Mengungkap misteri yang terjadi di Kastil dengan bekerja-sama menemukan petunjuk dan kemudian mengalahkan makhluk yang menyelinap di kastil. Event dengan model detective, mystery yang mencari petunjuk disekitar (akun tertentu, header, avatar, bio) untuk menemukan petunjuk hal-hal aneh terjadi. Kemudian melawannya dengan duel dengan menyediakan beberapa ending yang berbeda bagi tiap kelompok.



B.1 Latar Belakang

Selalu merasa menjadi yang terabaikan, ghosts yang berada di Hogwarts berkelompok dengan sentuhan provokator yang jahat dari seorang makhluk jahat yang menempati lukisan baru yang dipasang di Great Hall. Mereka menuntut sebuah pergerakan baru bagi penghuni lain kastil untuk lebih menghormati dan tidak mengabaikan mereka.



B.2 Sasaran

Karena setting yang berada di kastil dan sekitar daerah kastil (Hogsmeade dan Knocturn Ally) maka seluruh siswa, pengajar, staff toko dan instasi yang berada di daerah tersebut.



B.3 Tujuan Event

Lebih mengenal daerah canon tempat seluruh penghuni beraktivitas. Mengenal nama, fungsi dan hal apa saja yang bisa dilakukan disana. Selain itu memberikan kesan intim karena tempat tersebut tidak asing bagi penghuni kastil.



C. Sistematis

Dalam event sebelumnya pemain harus mendaftarkan diri dengan kuota tertentu namun karena ini merupakan event yang berada di kastil maka pemain bisa dibagi menjadi dua. Active Player dan non-active player. Active player ikut aktif mengikuti alur event dan membuat keputusan atau melakukan sesuatu untuk menggerakan cerita secara langsung. Sementara non-active player adalah pemain yang tidak masuk kuota pemain aktif namun dapat memberikan bantuan atau perubahan yang mendukung, hanya mendukung pemain atau kegiatan.



Active players akan dipimpin oleh game leader akan mengesplorasi kastil dan didorong menemukan tempat yang menjadi markas ghosts dan mengalahkannya dengan duel.



Non-active players akan melakukan kegiatan tertentu yang membuat active player jadi lebih mudah menemukan petunjuk misalnya melakukan plot berkeliling, atau memberikan effect heal yang sedikit pada player saat melakukan duel nantinya. Sehingga semua bisa berpartisipasi dalam cara yang berbeda.



Events :



Act I : Little Guest (akun dibuat dan memberikan efek tertentu pada kegiatan pembelajaran/kegiatan toko)

Act II : Aktivitas semakin meningkat menjelang D-Day sehingga menggangu penghuni.

Act III : Penghuni memutuskan memecahkan misteri

Act IV : Resolution. Melawan dan menemukan jalan keluar terhadap permasalahan yang ada.



D. Karena minat penghuni yang tinggi terhadap segala sesuatu yang horror dan juga misteri maka menggunakan tema ini akan sangat membantu menarik keikutsertaan peserta dan hal ini terinspirasi dari games Harry Potter yang mana kita harus mencari petunjuk mengenai misteri yang berefek pada sekolah itu sendiri.



D. Game maker yang baik mampu memahami tema, tujuan serta range peserta yang ikut. Setelah itu menggabungkan ketiga unsur diatas untuk menyusun games yang dapat dimengerti dan dinikmati semua peserta namun tidak melupakan tujuan dan masih sama dengan tema yang dimiliki. Mempunyai skill komunikasi yang baik untuk menjelaskan games dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.



F. Saya sanggup menjadi game maker apabila diperlukan saat ide direalisasikan kemudian.