Notes

Background :

27 November 1992 menjadi hari bersejarah bagi pasangan Shin Dong Hae dan Wiraporn Jiravechsoontornkul. Ya, kedua orang tuanya berbeda kewarganegaraan, dan itu yang membuatnya sedikit unik dari yang lain. Sejak hari kelahirannya ia tidak pernah dilupakan oleh kedua orangtuanya walau jelas - jelas keduanya sangat sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan masing - masing.

Sejak kecil ia sudah sering mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai pengusaha, dan memiliki ketertarikan di bidang tersebut. Berbeda dengan ibunya yang aktif di bidang politik, bidang yang tidak di sukainya karena cukup menyulitkan dan berurusan dengan banyak saingan yang siap menusuk dari belakang, begitu pikirnya waktu kecil setelah mendengar cerita sang ibu sepulang bekerja.

Selang beberapa tahun kemudian menjadi hari yang tidak kalah bahagia bagi keluarganya, hari dimana ia memiliki seorang adik perempuan yang di beri nama Julietta Jiravechsoontornkul. Nama adiknya mengikuti kewarganegaraan sang ibu, sedangkan dirinya sendiri mengikuti kewarganegaraan sang ayah, Shin Seung Woo. Semenjak kelahiran sang adik, keluarganya memperkejakan seorang bibi yang bertugas mengawasinya dan sang adik sementara kedua orang tuanya semakin sibuk bekerja.

Perceraian bukan sesuatu yang di inginkan oleh siapapun, tapi sayangnya harus terjadi. Seungwoo jelas memilih sang ayah karena mengetahui sang ibu diam - diam berselingkuh di belakang mereka, walau sang ayah yang juga mengetahuinya memilih untuk berdiam diri tidak membahasnya untuk menghindari keributan berlebihan. Perpisahan ini membuatnya ikut berpisah dengan sang adik yang memilih untuk ikut dengan ibunya.

Kehidupan di Korea membuka matanya tentang industri di dunia entertain, tepatnya dunia musik. Ia melihat kehidupan para idol yang digemari oleh masyarakat dunia. Dari sini ia mulai memiliki ketertarikan terhadap dunia musik dan belajar bersama guru vokal di rumah, tentunya dengan sepengetahuan dan ijin sang ayah.

Perlahan dengan kesibukannya belajar menyanyi dan kehidupan barunya di Korea ia mulai bisa melupakan kejadian buruk di masa lalu, yaitu perpisahan ayah dan ibunya. Naas, perusahaan ayahnya kini dalam masalah dan terjerat hutang yang cukup besar, menyulitkan lagi kehidupannya di Korea.

Terpaksa ia bekerja paruh waktu di kafe yang cukup terkenal untuk membantu ayahnya membayar hutang dengan mencicil dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari - hari, dan pelatihan vokalnya pun terpaksa di berhentikan karena terhalang dana.

Suatu hari ketika sedang bekerja seperti biasa di kafe, melayani tamu yang datang, secara tidak sengaja ia melihat seorang tamu membawa brosur dibukanya audisi oleh sebuah agensi terkenal di Korea. Menganggap hal ini sebagai kesempatannya untuk bangkit dari keterpurukan dan keinginan untuk menghibur mereka semua yang sedang bersedih ia mencoba untuk mendaftarkan dirinya ke agensi tersebut.

Dengan restu dan doa dari ayahnya, ia mencoba mendaftarkan dirinya ke CMEnt.