Notes

[ Audio 00.00 – 00.35 ]

Kepala sang teruna menunduk, tangan berada di kantung celana—mendengarkan musik pembuka yang mengalun, menunggu suara tambahan lain pada ketuk pertama lalu ia membungkukkan badan dengan gerakan tegas.

‘Major Lazer, for the ladies, Ed Sheeran, and Kranium.’

Ketuk ketiga, tubuh adam Seoul bernama Jinyoung tersebut kembali tegap, menghadap depan dengan wajah serius. Lantunan khas remix dari Major Lazer sebagai versi asli lagu yang tengah ditampilkan memanjakan indera pendengar, bersamaan dengan itu ia menoleh ke kiri.

‘You know your body look good. So good, so good, yeah.’

Intro selesai, mimik yang dipajang oleh sang wira tidak banyak berubah.

‘The club isn't the best place to find a lover so the bar is where I go.’

Satu langkah maju, lalu tangan kanan melingkari perut dan kiri memegang pundak—turun menjadi sejajar dengan pasangannya. Masih dengan wajah datar, kedua kuasa Jinyoung sibuk bergerak, menyilang di kepala, menutupi wajah dan pusar, bertukar, lalu menyatu kembali ke atas. Tubuh kurus milik adam tersebut membuat sebuah wave—dimulai dari kepala yang masuk kedalam terowongan tangannya diikuti dengan tubuh yang meliuk seduktif. Ujung bibir terangkat membuat sebuah senyum miring, selaras dengan manik yang tengah menatap dengan tajam.

‘Me and my friends at the table doing shots drinking fast and then we talk slow’

Tangan kiri dilempar ke belakang, raut yang ia pajang berubah menjadi menantang, dengan seringai kecil dari bibir tebalnya. Sembari berjalan mundur, ia menggerakkan tangan seakan sedang mendorong seirama dengan langkah kaki.

‘Come over and start up a conversation with just me and trust me I'll give it a chance now’

Wira tersebut menempelkan kedua tangan di dada, perlahan menurunkan telapak seakan sedang menelusur, senada dengan kaki yang membawa tubuhnya berputar ke belakang. Berhenti sepersekian sekon, lalu kedua tangan mendorong ke belakang secara bergantian dan membuat gerakan memutar cepat yang menampilkan kembali wajah tampan Jinyoung untuk menghadap depan.

‘Take my hand, stop, put Van the man on the jukebox and then we start to dance’

Tepat pada kata ‘Stop’, alat gerak kiri milik sang adam terlihat sibuk, bagian atas bergerak ke kanan dan ke kiri berlawanan dengan yang bawah. Sebelah alisnya terangkat—congkak, ia mengibaskan jaket yang ia kenakan dan berjalan maju.

[Audio skip to 1.28 – 2.11 ]

‘Everyday discovering something brand new, I’m in love with the shape of you. So good. So good, yeah’

Sengaja mengedit lagu supaya tidak terlalu panjang, terdengar remix yang tidak terlalu halus di pertengahan. Jinyoung meletakkan tangan menyilang di bagian bawah kemeja miliknya, membuat gerakan hendak melepas kain tersebut sembari melakukan wave. Setelah dua kali tepat di kata ‘so good’ ia membuat gerakan yang sama—memamerkan abs yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Sebuah seringai muncul ketika audio sudah menunjukkan sudah berada di bagian rap.

“Gals, your body good, me swear to God, you know me no lie. Thinking 'bout your shape in every way, girl, you no normal.” Jinyoung bertumpu satu lutut dibawah, membuat gesture pistol dengan satu tangan yang menembak ke sisi kepalanya, “You me a pree, and wine up in a the corner. Putting on a show round of applause for you performance.” Rap cepat dengan sedikit mendayu per akhir kalimat—yang cocok dengan suara tenor dari sang wira mengisi ruangan, mengambil nafas sejenak lalu ia menyipitkan netra untuk membuat kesan sayu.

“Walk up back she jook har like a makka tree. She push it back at it me, apply the pressure properly.” Sebuah rima diucap demi memperelok penampilan yang ia siapkan, perlahan berdiri dan membuka kedua pahanya—menumpu tangan kanan di paha satu sisi, menggerakkan tubuh ke kanan dan kiri.

Sebuah hela nafas pelan menambah kesan sensual, tatapan lurus menuju para evaluator, “And she say me a the best, plus she want to have sex.” Ritme rap memelan, suara serak Jinyoung menambah suasana lagu yang sengaja dibuat sedemikian seksi.

“Oh yes.” Suara asli dari Kranium kembali muncul, kali ini sang wira sudah siap dalam posisi.

‘Girl, you know I want your love
Your love was handmade for somebody like me
Come on now, follow my lead
I may be crazy, don't mind me’

Bagian refrain terdengar, ia membentangkan kedua tangannya, membuat sebuah kuda-kuda lebar dengan kaki lalu berputar dan mengangkat telapaknya ke atas bawah. Telapak mengepal di depan dada, membuat gerakan menunjuk sembari meliukkan tubuhnya. Tatapan tajam terlihat menyala dari manik kembar sang wira, seringai yang tadinya samar menjadi lebih kentara.

‘Hey, boy, let's not talk too much
Grab on my waist and put that body on me
Come on now, follow my lead
Come, come on now, follow my lead’

Gestur berbicara di antara dua telapak, disusul sebuah gerakan meraba seluruh tubuh dari dada hingga paha bagian atas. Sebuah poppin singkat dilakukan untuk mempertegas gerakan di dadanya.

-Audio Remix Ending: 02.32 sampai selesai-

Perubahan musik yang signifikan terdengar, dalam satu gerakan cepat, Jinyoung menggigit sebuah sapu tangan di mulutnya, pada ketuk pertama ia meregangkan leher. Lalu memutar tubuhnya 180 derajat, mendarat pada lutut kanan dengan kedua tangan di belakang kepala. Ia mempertahankan tatapan tajam sembari meluruskan kaki kanan ke belakang untuk berdiri dan menghadap belakang. Dalam gerakan slowmotion Jinyoung menggosok sapu tangan di tengkuk, kembali memainkan sapu tangan yang berada di mulut, melingkari paha sementara tubuhnya perlahan berganti posisi menjadi setengah jongkok, dan menggerilya ke seluruh tubuh sembari perlahan berdiri. Lihai, ia menatap ke arah evaluator—memainkan kain yang ia bawa dengan kedua tangan. Sebuah wave menutup pertunjukan sapu tangan, wira tersebut mencium kain dalam genggaman dengan raut menggoda sebelum dilempar ke sembarang arah.

Kembali memasang kuda-kuda, alat gerak atas adam tersebut bergerak mengayun tegas beberapa kali dari pelan ke cepat. Lalu disusul tubuh yang meliuk ke depan belakang—meloncat dan tajam dari manik sang wira menggantikan sayu.

Jinyoung menggerakkan kaki dan tangannya secara cepat, lalu kembali pada posisi bertumpu pada satu lulut, kata ‘Shape of You’ kedua membangkitkannya untuk bangun. Tangannya kembali sibuk bergantian menyentuh telapak kaki berlawanan arah. Ia meletakkan tangan diatas paha—menunduk, ketika bagian akhir dari lagu akan segera datang.

Beberapa kali kata ‘Come on be my baby come on’ teralun, membuatnya bergerak secara slowmotion, lalu sebuah hentak mengembalikan Jinyoung ke dalam posisi tegap dan wajah serius seperti di awal. Kalimat terakhir, dibuat persuasif oleh sang wira, jemari terangkat ke atas dan bergerak seakan menantang evaluator.