Notes

Mandrake atau Mandragora (Atropa Mandragora).

Berasal dari bahasa Yunani yang secara harafiah dapat diartikan dengan ‘sulit diternakkan’. Orang-orang Arab senang menyebutnya dengan nama Apel Setan (Satan’s Apple). Di beberapa tempat lain menyebutnya dengan nama Alraun dan Devil’s Testicles. Di Eropa Selatan dan Levant, Mandrake menjadi takhayul dan cukup terkenal. Mandrake berasal dari wilayah Mediterania Timur lalu mulai didistribusikan ke Eropa Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara.Beberapa spesies mandrake endemik mulai ditanam di Himalaya setelahnya, di wilayah perkebunan di sebelah utara pegunungan Alpen. Mandrake hanya berkembang di tempat bersuhu hangat. Jika suhu dibawah -15°C, mandrake akan mati. Maka dari itu mandrake dibudidayakan di kebun dan rumah kaca. Mandrakejuga tersebar secara liar di hutan-hutan beriklim hangat.

Mandrake tumbuhan yang menyukai cahaya dan tempat berpasir namun juga bisa tumbuh di atas tanah liat dan juga hutan yang teduh.Sebenarnya, Mandrake tumbuh di tempat-tempat sampah, tempat-tempat kering yang didominasi bebatuan. Mandrake merupakan tanaman yang sangat krusial di dunia pengobatan dari masa ke masa. Baik itu di abad pertengahan ataupun ketika zaman Mesir Kuno dahulu. Dalam buku Ebers Papirus yang berisi kira-kira 700 jenis tanaman obat. Selain menjadi afrodisiak dan ramuan untuk menguatkan rahim. Manfaat lainnya adalah sebagai anestesi dan ramuan. Di abad pertengahan Mandrake juga digunakan sebagai bahan pembuat jimat dan talisman untuk menangkal kemalangan, sebagai pelindung dari beberapa mantra kutukan, dan juga menjadi Invisible.

Penyihir menggunakan anjing untuk mencabut mandrake dari atas tanah, atau bahkan menggambar tiga lingkaran sihir. Sangat primitif. Tapi mandrake liar memang terkenal lebih berbahaya dan mematikan. Mereka mulai memasuki Goa tersebut dengan cahaya dari ujung tongkat. Satu mandrake bisa mencapai hingga 30 koin emas harganya.