Notes

Aku tengah mengunjungi rekanku, aku adalah seorang ahli kimia. Alasanku untuk mengunjungi rekanku ini adalah, karena aku butuh liburan. Kebetulan, Mereka tinggal di sebuah desa, temanku adalah seorang peternak domba.
Kami tinggal bertiga, rekanku bernama John, dia sudah lansia; umurnya hampir menginjak 70 tahun. Kemudian pria berumur 30 tahun bernama Sam, dan bocah bermur 10 tahun bernama Samael. Ah, juga istrinya Sam yang bernama Maria, walau aku jarang sekali melihatnya karena dia sedang sakit dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar. Kudengar dia lumpuh total, dan hanya bisa berthan hidup dengan meminum cairan melalui sedotan.
Sebenarnya aku tidak mau merepotkan rekanku ini, tapi karena aku butuh ketenangan dan kebetulan aku punya kerabat disini, tidak ada salahnya jika aku menginap sebentar, kan?
Hari-hari berlalu, kupikir aku akan tenang-tenang saja disini, tapi suatu pagi; aku mendengar Samael menangis kencang dari arah kamar Maria, aku ingat sekali kala itu, kita semua baru saja selesai sarapan dengan sepotong roti dan segelas susu. Samael pergi ke kamar Maria untuk mengantarkan susunya, namun setelahnya aku mendengar dia menangis dan saat aku hampiri ke sana, wanita itu tergeletak di lantai, mulutnya berbusa.
Kupikir dia jatuh dari tempat tidurnya, lalu mati. Namun akibat mulutnya yang berbusa itu, aku ragu; dia ini kena racun, kusimpulkan; ia terkena sianida.
Hanya ada 4 orang disini, aku, John, Sam, dan Samael. Tidak ada orang lain lagi. Siapa pelakunya?
Aku? Aku jelas-jelas sedang berlibur disini, mana mungkin aku membunuh pemilik rumah. Aku memang seorang ahli kimia, tapi aku kesini tidak membawa apapun yang membahayakan.
John? Kudengar dia selalu sibuk di kandang domba. Hubungannya dengan Maria memang agak tak harmonis, tapi dia yang selalu mengurus perlengkapan Maria. Mulai dari pakaian, alat makan, dan tempat tidur. "Maria adalah menantuku yang paling kusayangi, aku tidak mungkin membunuhnya."
Sam? Suaminya, kudengar dia juga sibuk di kandang domba. Agaknya, Sam cukup terpukul dengan Maria yang jatuh sakit, kadang ia tak tega melihat istrinya menderita sakit yang amat parah ini. Disamping John, Sam juga turut + andil dalam menjaga Maria. Ia memasakkan makanan untuk Maria setiap hari, bukan hanya untuk Maria, tapi untuk seluruh keluarganya. "Aku tidak mungkin membunuh istriku."
Samael? Bocah ini masih lugu, dialah yang menjadi saksi Maria sekarat. Dia bilang, dia sangat panik dan ingin menyelamatkan ibunya, tapi ia tidak cukup kuat. Dan akhirnya ia menangis keras. "Aku hanya mengantarkan susu yang ayah buat untuk ibu, aku tidak melakukan apa-apa. . Sungguh."

TENTUKAN :
1. Siapa pelakunya?
2. Apa alasanmu menuduh pelaku itu?
3. Kenapa Maria bisa tergeletak di lantai?