Notes

Sunmi - Gashina.

Gadis berperawakan mungil itu memasuki ruangan staff, kemudian ia menyiapkan kamera untuk merekam dirinya, dan ponselnya untuk memutar lagu yang akan ia bawakan.

Setelah kamera ia nyalakan, ia segera menyalakan lagu yang akan ia bawakan berjudul Gashina itu.

Kemudian Sorim terduduk dilantai dengan bertumpu pada kedua betis miliknya, lengan kanannya bergerak naik hingga ke pundak kiri, sepersekian detik kemudian gadis bermarga Yoon itu menurunkan tubuhnya hingga menyentuh permukaan lantai.

“Neoye ssaneulhaejin geu nunbichi, nareul jugineun geoya—”

Sorot matanya menjadi dingin, posisi gadis itu kini berubah menjadi duduk dengan tegap, jemari kanan sang dara bergerak menutupi netranya. Saat kata ‘geoya’ terdengar kedua telapaknya berpindah ke depan dada, kemudian diangkatnya keudara dan menghempaskan kembali dengan cepat.

“Keojideon ni mame bulsshi, jaeman nameun geoya wae~”

Pangkal pahanya menyamping namun tatapannya tak lepas dari kamera. Lalu bergerak ke arah sebaliknya untuk mengambil posisi tegap berdiri.

“Shigani yagingabwa eojjae galsurok na yakhajana— seulpeun apeumdo hamkke mudyeojineun geoya”

Kedua netranya berfokus mengarah ke kamera yang menyorot dirinya, kuasa kanannya ia sampirkan dipinggulnya, sedangkan kuasa kirinya bergerak hingga belakang kepala. Kemudian kedua telapak sang dara bergerak hingga sedikit menutupi paras cantiknya.

“Joa, ijen neoreul ijeul su itge
kkotgati sallae nadapge—”

Sepersekian detik setelah itu kedua tungkai Sorim melangkah kedepan, kemudian ia mengayunkan kedua kuasanya secara bergantian dengan gerakan tubuh yang mengikuti arah tangannya. Kemudian ia kembali terduduk dengan bertumpu pada kedua betisnya disertai oleh kedua kuasanya terangkat keatas.

“Can’t nobody stop me now, No try me”

Kini ia bangkit dari tempatnya dengan gerakan yang sedikit menggoda. Saat kata ‘stop’ terdengar, ia menjulurkan kedua lengannya. Tatapan matanya berubah menjadi tajam disertai dengan senyuman miring saat kata “Try me” terdengar.

“naye hyanggil weonae moduga, babocheoreom wae neoman molla—”

Alunan musik sedikit melembut, kedua netranya yang tadi tajam juga ikut melembut. Kuasanya terangkat secara bergantian sebelum Sorim menarik kembali untuk menyentuh pundaknya. Mewakili kalimat 'babo' yang mengartikan bodoh, kedua telapak tangannya tergerak menutupi paras eloknya dan kembali terbuka menampilkan wajah ayu Sorim dengan senyuman manisnya.

“Jeongmal michin geo anya neon—” tubuh gadis itu mengayun kebawah hingga membuat rambut sebahu gadis itu menjadi sedikit berantakan ketika tubuhnya kembali tegak dan disertai dengan tatapan tegas menatap ke arah kamera.

"Wae yeppeun nal dugo gashina," bibir mungil milik Sorim terbuka menyanyikan larik dengan cepat. Sepersekian sekon kemudian telapak gadis itu menyentuh masing-masing sisi pipi tembamnya disertai dengam senyuman yang sedikit menggoda.

Saat instrumental lagu terdengar, jemari gadis kelahiran tahun 1997 itu membentuk pistol ; gerakan killing part lagu tersebut. Kepala gadis itu tergerak agak lambat ke kiri maupun kanan, kemudian jemarinya berpindah tepat di sisi kiri gadis mungil itu dengan gerakan kepala yang sama seperti sebelumnya. Dengan gerakan cepat jemarinya melintas di atas dada dan tubuhnya bergerak seperti sedang melontarkan senapan.

“nal dugo tteonagashina, geuri shwipge tteonagashina, gati gajago yaksokhaenogo. Gashina gashina~”

Alunan musik berangsur-angsur mulai berhenti, menandakan penampilan gadis itu sudah selesai. Kemudian ia menundukkan badannya dan segera berlari memberhentikan video rekamannya.