Notes

SHOOTING LOVE

Dominasi ungu lavender menyemarakkan panggung utama di mana keeempat member berjongkok; berjejerkebelakang.Suara tembakan imut terdengar sebagai opening lagu utama dari full album pertama milik Pastle.

Ai berjongkok di posisi depan, diikuti satu persatu kepala muncul di sisi kanan dan kiri, juga bagian belakang yang berdiri lurus sehingga membentuk posisi diamond dari keempat member tersebut.

Gebuk drum mengawali langkah membuka formasi. Shiina berdiri di belakang, tepat di tengah segitiga yang dibuat Irene, Ai dan Mijoo. Ketiganya serempak membungkukkan badan 90˚menampilkan dirinya yang ada di bagian tengah.

“pyong, pyong!
Naraganeun sarangui chongal yeah,” Shiina mengepal tangannya di dekat pipi, membuat aegyo ketika mengucap ‘pyong pyong’ sembari menatap lurus kearah audiens.

Bertepatan dengan pengucapan ‘yeah’, Irene, Ai dan Mijoo menegakkan tubuh bersamaan. Sang leader yang berdiri di tengah Ai dan Mijoo sontak menurunkan lutut membiarkan Shiina tetap berada di tengah formasi mereka.

“josimhae jigeum neoreul norigo isseo.” Shiina membiarkan suaranya terdengar lucu, menyentuh pipi dengan telunjuk dan jari tengah yang membentuk senjata api.

Nada centil ia berikan di ujung pengucapan ‘isseo’ sembari menembak penonton yang ada di sayap kanan dengan senjata tangannya.

[ @WM_Mijoo97 ]
---
[ @WM_Irene91 ]

Musik berganti, gebuk drum mendominasi dengan sentuhan elektronik bertempo lambat menjadi bagian yang diisi Shiina selanjutnya.

“sinbihan mabeobui Love Shoot
Love Shoot
Nemameul ppaeanneun Love Song
Love Song,” ia melangkah ke bagian tengah, sembari membuat wave kecil di tubuh bagian atasnya. Kembali ke formasi diamond yang menjadi andalan grup dengan empat member tersebut.

Tangan kanannya ia lempar ke belakang, langsung menaruhnya mengadah di bawah telinga saat kata ‘love song’ mengisi.

“mideul sun isseulkka Love Shoot
Love Shoot”

Kedua bahunya bergerak lembut, berhenti ketika ‘isseulkka’ terdengar dan langsung membuat senjata /lagi/ dengan jemarinya. Shiina mencium ujung senjata itu di ‘love shoot’ keduanya.

“pingkeu bit gadeukhan Love Song
Love Song”


Kedua tangannya bergerak membuka dengan kepalan tangan tinggi ke udara, diikuti satu persatu tekukan kaki seiring gerakan kedua tangan mereka.

Keempatnya bergerak menutup formasi dengan duduk bersimpuh, berjejer ke belakang. “tagiseun neo, jojunwallyo Shoot!”

Irene kembali berada di depan, diikuti Ai dan Mijoo yang berdiri di sisi kanan dan kiri sembari membuat love sign dengan tangan mereka. Shiina berdiri di tengah mereka, menodong senjata dari jemari dan menembakkannya ketengah penonton. Shoot!

[ @WM_Irene91 ]
---
[ @WM_Irene91 ]

Shiina muncul di tengah Ai danMijoo, bergerak turun melewati kedua tangan sang eonni yang saling menodong ‘senjata’ tangan dan mengambil langkah menuju bagian tengah.

“bang~ bang!
Jojunwallyo neol jeogyeok” Ia memutar badan tepat di belakang Irene, menempelkan punggung sembari menjulurkan tangan menembak lurus tepat di kata ‘jeogyeok’

“nae tteutdaero doeji
ne mameul ssoneun geon nae jeokgyeok” Shiinamengambillangkahkembali, satupersatuberjalanlebihmajumeninggalkan Irene yang bergerakkebelakang; masihdengantanganmembentuksenjata.

Kembalidiarahkannyasenjatatangantersebutkeaudiens, menembaknyakedepandankesampingkanansembarimengucap ‘pyongpyong’ yang diikutiketiga member lainnya.

“mulmyeon an nwajwo
nan myeongsasu naekkeojyu gyesokhae jjuk
neorang narang Chu Chu
Love Shoot Bang Bang”

Tangannya menggenggam di depan ujung sweater pink yang digunakan, menggerak bahunya seirama ke kanan dan kiri bergantian mengikuti pelafalan lirik rap bertempo lambat.

Shiina menjadi center; Irene, Mijoo dan Ai berdiri di belakangnya ketika bait rap hampir habis. Jemarinya membentuk v-sign yang ia dekatkanke area mata saat melantunkan kata ‘shoot’ dan menggerakkan sign tersebut; membuat aegyo.

[ @WM_Eclair95 ]
----
[ @WM_Mijoo97 ]

Bagian Mijoo hampir habis. Shiina yang berada di sisi kanan bergerak menuju area tengah diikuti ketiga member yang mengambil posisi berdiri tepat berjejer di belakangnya.

“pyong, pyong!
naraganeun sarangui chongal yeah!”

Satu persatu jemarinya terangkat membuat finger love sesuai irama ‘pyong pyong’ yang terdengar dan menembak finger love tersebut ke arah depan. Shiina menaikkan pitch suaranya sedikit, membiarkan terdengar lebih imut dari suara aslinya.

Bentuk lovenya berubah. Kali ini kesepuluh jarinya beradu membuat love sign yang ia simpan di depan dada, mengikuti ketukan irama musik yang langsung ia angkat dan melepasnya di udara kala mengucap ‘yeah’ bersemangat.

“josimhae jigeum neoreul norigo isseo” usai melepas love sign, kedua tangannya mengepal di depan kedua pipi, membuat adegan ‘bbuing bbuing’ dengan terus melantunkan bait terakhir sebelum bergerak kembali ke arah kanan; membuka formasi membiarkan Ai menggantikannya.

[ @WM_Eclair95 ]