Notes

@strwrbby - M-29344 - Lazar Room - Herbology (lvl 1-2)

Dracaena cinnabari atau Pohon Darah Naga

Tanaman unik berasal dari kepulauan socotra. Tanaman ini juga dikenal dengan Suji Socotra dan Dragon Blood Tree (Suji Darah). Pohon ini ditemukan oleh Profesor Issac Bayley Balfour pada tahun 1880. Pohon ini berbentuk seperti jamur atau payung. Daunnya seperti pedang, keras, dan bergerombol di atas pohonnya. Pohon ini tumbuh di daerah yg kering dan hidupnya dapat mencapai lebih dari 300 tahun. Nama pohon ini didapat dari getahnya yang menyerupai darah naga, getah pohon ini memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai obat, pewarna, pemanis, dan pengharum.

Morfologi dan fisiologi pohon darah naga
- Klasifikasi bentuk dari pohon darah naga seperti payung atau jamur. Pohon ini hanya terdapat di Socotra dan tidak dapat tumbuh di tempat lain.
- Merupakan sisa dari hutan sub-tropis yang mati jutaan tahun lalu di zaman Pliosen.
- Pohon ini tampak seperti kombinasi jamur, payung, dan jaringan cranial yang aneh.
- Pohon ini tumbuh paling baik di daerah yang terkena kabut, awan rendah dan hujan gerimis dan di beberapa daerah pohon ini gagal untuk dipulih-kembangkan.
- Daun berbentuk seperti pedang, keras, dan bergerombol di atas pohonnya, daun seperti berbentuk formasi sehingga melengkung seperti payung dan hanya tumbuh dari ujung cabang-cabang termuda dan bertahan 3-4 tahun.
- Pohon naga pohon yang telah lama dihargai selama ribuan tahun untuk diambil resinnya yang berwarna merah terang itu. Resin ini dihasilkan ketika pohon itu ditusuk. Karena resin yang keluar berwarna merah, maka pohon ini juga dikenal sebagai pohon darah naga.

Kenapa disebut pohon darah naga?
Mitos mengatakan bahwa pohon ini adalah pohon sang naga suci pada jaman dahulu. Dipercaya bahwa pohon ini jika disayat akan mengeluarkan darah, dan darah tersebut adalah darah milik naga suci. Jadi karna dianggap suci darah naga yg sebenarnya adalah renin berwarna merah tersebut, biasa digunakan untuk acara adat, juga sebagai obat-obatan.
Namun setelah diteliti renin pohon darah naga memang memiliki banyak kegunaan. Resin ini dapat digunakan untuk pernis biola juga sebagai pasta gigi, sebagai perekat, di photoengraving, dan dupa. Untuk obat obatan dapat digunakan untuk mengobati perdarahan post-partum, sebagai obat diare, dan sebagai minyak tubuh.