Notes

BUTTERFLY

(1)
[ @WM_Irene91 ]

Shiina bersemangat memasuki bagian di mana dirinya berduet dengan sang leader, Irene. Tangan bergerak menepuk dengan sebuah microphone yang dipegangnya. Kepalanya bergerak-gerak kecil menikmati lantunan khas Irene yang menjadi awal lagu mereka. pic.twitter.com/AZcXhFLn7D

“Neodo nacheoreom—maeumi apeuni gunggeumhae~” tangannya masih bertepuk kecil ketika falsetto—dengan tipe suara manis, imut dan girly—mendominasi bagiannya setelah milik Irene. Shiina mengucap satu persatu kata dalam liriknya sebelum menaikkan nada lebih tinggi di bagian ‘gunggeumhae’ menggunakan head voice khas miliknya. pic.twitter.com/aU0D1beADP

[ @WM_Irene91 ]
---
(2)
[ @WM_Irene91 ]

“Neol saranghaetdeon geoya!” Diliriknya sang leader yang berdiri di dekatnya, menyanyi bersama dengan harmonisasi sama tinggi antara keduanya. pic.twitter.com/iZzX1a4g7t

“Deo isang gamchul su eobseo—geu mareul jeonhaejwo, Butterfly!” Shiina melanjutkan bagian setelah lirik bersama, menurunkan setengah nada dari sebelumnya dan memberi penekanan di kata ‘butterfly’ ketika dirinya mengusung tangan ke sisi kanan; seakan memaknai kata tersebut dengan pose terbang. pic.twitter.com/7C4y3iQawo

[ @WM_Irene91 ]
---
(3)
[ @WM_Irene91 ]

Perubahan tempo musik terdengar sebagai awal bagiannya. Gebuk drum mendominasi dengan suara latar yang lebih pelan dari sebelumnya.

“Jomdeo eoreunieotdamyeon immatchum—“ Shiina berjalan ke sisi berlawanan di mana Irene berdiri, melambaikan tangan ke arah penonton yang ada di sisi kanan.

“—hal tende~” kembali ia menarik nada tinggi diikuti tensi musik yang kembali meninggi seperti sebelumnya. pic.twitter.com/qN3NpkgnuE

[ @WM_Irene91 ]
---
(4)
[ @WM_Irene91 ]

“Seoro nun majuchyeotdeon! geu sungan ppajyeobeoryeotji, i mareul jeonhaejwo—” tangan kirinya terangkat tinggi, melambaikannya semangat mengikuti tempo musik yang riang seperti konsep grup mereka. pic.twitter.com/p83WzegTK1

“—Butterfly!” Shiina berlari menuju area tengah dengan ‘sayap’ buatan dari tangan, terbang menuju audience yang berada di bagian tersebut.

Shiina duduk di pinggir panggung, membiarkan kakinya menggantung ke bawah sembari terus melambaikan tangannya tinggi. "Tattarara, tattararara, tattarara~" harmoni suara leader dan magnae grup terdengar selaras; membagi vokal secara dinamis. pic.twitter.com/wjeKHOMZuT

[ @WM_Irene91 ]
---
(5)
[ @WM_Irene91 ]

Tangannya yang kosong melingkar di pinggang Irene, merangkulnya saat menyambar bagian tepat setelah milik Irene selesai dilantunkan.

“Eojjaeseo neol saenggakhamyeon ireoke nunmuri nalkka,” nada rendah kembali digunakan, bergerak meninggi kala melantunkan ‘nalkka’ dengan sedikit menarik microphone dari bibirnya. pic.twitter.com/2e9qiD9tZI

[ @WM_Irene91 ]
-----
(6)
[ @WM_Irene91 ]

Alunan lembut yang mengiring bagian Irene perlahan meninggi, diawali suara petikan gitar listrik dan gebuk drum bertempo cepat.

“Neol saranghaetdeon geoya!” Kembali mereka menyanyikan bagian tersebut bersamaan. Dilepasnya rangkulan dari pinggang Irene, membiarkan tangannya kosong di sisi tubuh.

“Deo isang gamchul su eobseo—geu mareul jeonhaejwo, Butterfly~” Nada pada bagian ‘butterfly’ merangkak tinggi, membuat Shiina sedikit mencondongkan tubuh ke belakang menjauhi microphone mengambil high note menggunakan head voice. pic.twitter.com/9ywCNvR3SU

[ @WM_Irene91 ]
----
(7)
[ @WM_Irene91 ]

“Seoro nun majuchyeotdeon!” Tangannya yang kosong bergerak memutar diikuti lompatan kecil dengan lemparan ujung kaki seirama dengan Irene yang memecah suara bersamanya.

“Geu sungan ppajyeobeoryeotji i mareul jeonhaejwo—Butterfly,” Shiina bertepuk tangan, melepaskan diri dari rangkulan Irene dan mengambil sedikit jarak di antara mereka. pic.twitter.com/mn4Q1ZagtQ

"Tattarara, tattararara, tattarara~" Shiina dan Irene membuat harmonisasi bersama dengan tangan yang senggang bergerak mengepak, berputar dan melakukan hal yang sama untuk kembali ke tempat semula.

“Butterfly~” sebuah ending yang manis dengan kedua tangan menyilang dengan telapak menghadap depan, menggerakkan seluruh jemarinya menyerupai kupu-kupu dengan sayap mereka. pic.twitter.com/8ddlETKnwz

Lampu sorot perlahan meredup mengaburkan sosok Irene dan Shiina yang saling melambaikan tangan ke arah audience sebelum benar-benar hilang di tengah gelap panggung.