Notes

Materi Psychology [@.Ms_Conta]
04/01/2017
[@apolo_louina] M-30124 Draconta

Materi yang dibahas tentang "Obsessive Compulsive Disorder" atau Gangguan obsesif kompulsif, Sering dikenal dengan singkatan "OCD", OCD adalah kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif.
Kelainan ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan tidak masuk akal atau obsesi yang dapat menyebabkan perilaku repetitif atau kompulsi. Misalnya, orang yang merasa harus memeriksa pintu dan jendela lebih dari tiga kali sebelum meninggalkan rumahnya. Ada empat tahap utama dalam kondisi OCD, yaitu obsesi, kecemasan, kompulsi, dan kemudian kelegaan sementara. Obsesi muncul saat pikiran penderita terus dikuasai oleh rasa ketakutan atau kecemasan, kemudian obsesi dan rasa kecemasan akan memancing aksi kompulsi di mana penderita akan melakukan sesuatu agar rasa cemas dan tertekan dikurangi. Perilaku kompulsif tersebut akan membuat penderita merasa lega untuk sementara, tapi obsesi serta kecemasan akan kembali dan membuat penderita mengulangi pola tersebut.
Perlu diingat bahwa sifat perfeksionis berbeda dengan gejala OCD. Menjaga kebersihan serta kerapian yang berlebihan bukan berarti kalian menderita OCD. Pikiran OCD bukan hanya sekadar rasa cemas yang ekstrim tentang masalah dalam kehidupan, jika obsesi dan kompulsi sudah menghambat rutinitas, segera periksakan diri ke dokter atau psikolog. Penyebab OCD pun belum diketahui secara pasti, tapi banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis adanya sejumlah faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko OCD diantaranya :
• Faktor Genetika
Ada bukti yang menunjukan bahwa gangguan ini disebabkan oleh gen tertentu yang memengaruhi perkembangan otak
• Faktor Ketidaknormalan Otak
Hasil penelitian pemetaan otak memperlihatkan adanya ketidaknormalan pada otak penderita OCD yang memperlibatkan serotonin. Serotonin adalah zat penghantar yang digunakan otak untuk berkomunikasi dengan sel selnya.

Langkah pengobatan dan komplikasi OCD

Tingkat pengobatan OCD bergantung kepada sejauh apa dampak OCD pada penderitanya. Ada beberapa langkah dalam penanganan OCD, yaitu
• Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Terapi ini dapat membantu anda untuk mengurangi kecemasan dengan mengubah pola pikir dan perilaku anda.
• Menggunakan obat obatan untuk mengendalikan gejala yang anda alami.

Jika tidak ditangani, perasaan tertekan dapat bertambah parah dan membuat penderita makin sulit untuk menghadapi OCD. Sehingga dapat mengalami depresi,
tingkat depresi yang parah bahkan dapat memicu dorongan untuk bunuh diri. Penyakit OCD tidak bisa disebut sebagai gangguan jiwa tetapi, lebih tepatnya depresi.