NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Cast :

1. Goo Raina (Ran)
2. Shim Changmin
3. Park Hae Jin


"Mau kopi?" Tawar seorang lelaki yang sedang duduk di depanku.

"Gak, makasih." Jawabku singkat kepadanya.

"Cukup Ran, lupakan dia." Balasnya lagi.

Aku hanya menatapnya tajam setelah lelaki itu mengucapkan kalimat terakhirnya. Dia pikir melupakan seseorang semudah kau menghapus coretan pensil diatas kertas. Itu merupakan hal yang teramat sulit untuk aku lakukan saat ini. Aku...aku sangat mencintainya.

Flashback On

Hari itu malam natal, seorang gadis sedang sibuk mengaplikasikan alat make-up ke wajahnya. Setelah gadis itu melakukan polesan terakhir pada bibirnya ponsel pintar miliknya kemudian berdering.

"Sudah siap?" Sahut seseorang disebrang telepon.

"Sudah. Jadi jemput?" Balas gadis itu berbicara melalui ponsel miliknya.

"Iya 15 menit lagi sampai." Sahut seorang lelaki di sebrang telepon kemudian langsung menutup sambungan telepon milikinya.

Senyuman terus mengembang di bibir merahnya, Ah hari ini pacarnya, Hae Jin tiba-tiba tadi pagi meneleponnya di berkata bahwa hari ini lelaki itu ingin mengajaknya ke suatu tempat. Entahlah, gadis itu juga tidak tahu Hae Jin akan memnawanya kemana, yang jelas gadis itu sangat senang saat ini. Sulit sekali untuk dirinya mendapatkan waktu berduaan dengan Hae Jin, walaupun hanya sekedar makan ataupun minum kopi sekalipun. Hae Jin, dia adalah anak tunggal dari salah satu keluarga Chaebol. Wajar bukan, sangat sulit untuk dirinya menikmati waktu berdua dengan Hae Jin, karena kesibukannya mengurusi perusahaan milik keluarganya itu.

'Ting Tong'

Suara bell apartement Ran berbunyi, seketika membuyarkan lamunannya. Itu pasti Hae Jin, batinnya. Senyuman terus terpatri diwajahnya itu. Benar saja HaeJin yang datang dengan se-buket bunga mawar merah di tangannya.

"Selamat Natal." Ucap pria itu sambil menyerahkan bunga mawar merah dan kemudian mencium kening Ran singkat.

"Selamat Natal." Balas gadis itu memejamkan matanya sambil memegang buket bunga yang diberikan oleh Hae Jin.

"Cantik." Puji HaeJin kepada Ran.

"Jangan menggoda ku." Balas Ran sambil sedikit mengerucutkan bibirnya, berharap pipinya tidak terlihat seperti kepiting rebus saat ini.

Hae Jin pun hanya membalas dengan senyuman. "Ayo jalan." Ajak lelaki itu sambil mengulurkan tangan kepada Ran.

Gadis itupun kemudian menyambut uluran tangan kekasihnya. Mereka segera pergi menuju mobil Hae Jin yang terparkir di basement.
Suara mesin mobil pun terdengar, ketika sang pemilik menyalakan mobilnya itu. Kemudian mobil itu berjalan sedikit demi sedikit menjauh dari Apartement milik Ran.

"Mau kemana sih?" Tanya sang gadis memecah keheningan antara mereka berdua.
"Liat aja nanti." Balas si pria sambil terfokus pada jalanan di depannya.
"Ish dasar." Gerutu si wanita. Hae Jin pun kemudian mengusak pelan rambut gadisnya itu.

Mereka pun sampai di tempat tujuan, kemudian si pria membukakan pintu mobil untuk kekasihnya itu sambil mengulurkan tangannya. Sang Gadis menyambut uluran tangan kekasihnya itu sambil tersenyum.

'Oh... ke Restoran.' Batin gadis itu, seolah-olah rasa penasarannya yang sedari tadi terus berkelebat di kepalanya kini sudah menghilang.

Mereka berdua pun masuk ke dalam restoran itu, sepertinya Hae Jin sudah mempersiapkan ini semua. Tiba-tiba timbul perasaan gugup pada dirinya. Apakah Hae Jin ingin melamarnya sekarang? Batin gadis itu terus bergemuruh.

"Ran..." Ucap lelaki itu membuyarkan semua lamunannya.

"Ah- Ah ye?" Balas Ran mencoba menghilangkan rasa gugup pada dirinya.

"Ran...Maksud dan tujuan ku malam ini sebenarnya aku ingin memberikan mu ini." Ujar lelaki itu sembari mengeluarkan sebuah undangan dari saku jas-nya.

Sebentar.... Apa? Sebuah undangan? Batin Ran terus bergemuruh, mungkinkah Hae Jin sudah mempersiapkannya sejauh ini? Ternyata dibalik sifatnya yang begitu dingin, Hae Jin juga bisa menjadi sosok pria yang sangat romantis. Pantas saja banyak sekali wanita dari berbagai kalangan yang ingin memperebutkan hatinya. Beruntung sekali Ran bisa memiliki hati Hae Jin saat ini.

"Ran.." Panggil Hae Jin lagi, aku kembali tersadar dari lamunan ku. Entahlah ini semua aku rasa terlalu cepat. Tapi, kalo Hae Jin benar-benar akan melamarnya gadis itu pasti akan menerimanya. Memang itu yang dia impi-impikan selama ini bukan? Menjadi istri dari seorang pewaris tahta utama. Ah- bukan, bukan hal itu yang dia pentingkan selama ini. Gadis itu mencintai lelaki yang sekarang sedang terduduk di depannya ini dengan tulus.

"Undangan apa itu?" Jawab Ran setelah tersadar dari lamunannya.
"Bacalah." Hae Jin kemudian memberikan undangan itu kepada Ran, Ran pun menerimanya tanpa merasakan beban sedikitpun.

Seketika undangan itu terbuka, matanya membesar. Jantungnya berdegup sangat kencang. Apa, apa maksud semua ini. Jelas-jelas ini bukan namanya, bukan namanya yang ada dalam surat undangan pernikahan tersebut. Tidak mungkin Hae Jin lupa dengan namanya.

Namanya adalah Goo Raina bukan Jung Soo Min. Jung Soo Min, seketika gadis itu mengingat-ingat nama tersebut, seperti tidak asing.

Jung Soo Min, gadis yang akhir-akhir ini diisukan dengan kekasihnya itu. Ternyata gosip itu selama ini benar kalu Soo Min dan Hae Jin sudah di jodohkan dengan orangtua mereka masing-masing. Lantas kenapa Ha Jin harus menutupi hal itu selama ini? Kenapa?

Air mata tidak bisa lagi terbendung oleh gadis itu lagi, air matanya bebas meluncur dari matanya lalu membasahi pipinya. Paru-parunya seketika merasakan sesak, seperti tidak ada lagi oksigen yang mengisi paru-parunya.

Padahal malam ini adalah malam natal, malam penuh suka-cita dan keberkatan. Tetapi kenapa, kenapa gadis itu mendapatkan hadiah natal yang sangat menyesakkan. Ini sakit, ini sangat menyakitkan.

"Ran... Maafkan aku. Aku akan menikahi Soo Min di awal tahun nanti. Aku harap kau bisa datang ke pernikahan kami." Ucap laki-laki itu seolah-olah mengerti apa yang Ran pikirkan saat ini.

Gadis itu tidak membalas perkataan Hae Jin, hanya air mata yang terus membasahi pipinya.

"Aku tahu.. Kau pasti akan sangat kecewa sekali denganku. Aku mencintai mu. Tapi aku tidak bisa membantah keinginan kedua orangtua ku. Maafkan aku Ran."

Ah, ya. Mana mungkin juga kedua orangtua Hae Jin mau menerima wanita biasa seperti ku? Soo Min dan aku jelas sangat jauh berbeda kasta kami. Soo Min memang pantas disandingkan dengan Hae Jin, bukan denganku.

"Ah...ye. Se-selamat." Ucapku terbata-bata sembari menghapus air mata yang masih membasahi pipiku.

"Sepertinya sudah malam, aku permisi ya. Aku pasti akan datang ke pernikahan mu." Ucapku lagi kemudian langsung bangkit dari tempat yang ku duduki sekarang.

"Biarkan aku mengantarmu." Tawar lelaki itu yang sekarang juga sudah bangkit dari tempat duduknya.

"Aku bisa naik taksi. Permisi Oppa. Selamat Natal sekali lagi." Tolak Ran kemudian segera berlari meninggalkan Hae Jin yang masih di dalam restoran tersebut.

Flashback Off

"Sudahlah Ran... ini sudah hampir setahun sejak kejadian itu." Ucap lelaki itu lagi.

"Aku tidak bisa Shim-Changmin. Aku masih...masih sangat mencintainya."

Shim Changmin, dia adalah sahabat karib ku sejak dulu. Changmin lah yang mempertemukan aku dengan Hae Jin dulu.

"Raina... Coba kau buka hati mu untuk orang-orang yang peduli dengan mu saat ini." Sahut Changmin kepada Ran.

"Siapa yang peduli pada ku? Pada perasaan ku? Tidak ada." Balas Ran tidak kalah kesal.

"Aku. Bukalah hatimu untuk ku." Ucap Chang-Min lagi.

"Ckck jangan bercanda pada situasi seperti ini Shim Changmin. Tidak lucu." Ucapku sambil memicingkan sebelah mataku. Gadis itu sangat kesal terhadap kelakuan temannya itu saat ini. Bisa bisanya dia bercanda tentang urusan hatinya ini.

"Aku serius. Aku mencintai mu... Goo Raina."

END
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.