Notes

FF~ - Jessica POV
Sudah cukup lama aku tidak kesini,mungkin sudah 1 tahun? Tidak banyak yang berubah dari bangunan megah ini hanya bangunan ini jauh lebih megah dari satu tahun yang lalu. Hari ini krystal,adikku akan graduate dari sekolah ini jadi aku memutuskan untuk datang lagi kesini.terlihat banyak orang berlalu lalang saat aku memasuki pintu utama,tak ada satupun orang yang kukenal disini. Ku tolehkan kepalaku ke kanan dan ke kiri mencari sosok krystal. Tak sengaja mataku menangkap sesosok pria yang selama 1 tahun ini tak bisa ku hilangkan dari ingatan dan hatiku meski aku sudah berusaha.ia tampak tak banyak berubah,ia terlihat sedikit lebih tinggi dari 1 tahun lalu.ku terdiam menatapnya yang sedang berjalan dengan gagahnya di seberang sana,tanpa sengaja mata kami bertemu. Langsung ku alihkan mataku menatap ke arah lain.

Mark POV
Kedua Mataku menyipit ketika tak sengaja mataku menangkap sesosok perempuan tengah berdiri di seberang sana. Gadis itu tampak tak asing bagiku. Itu jessica! Sedang apa dia disini? Ia langsung mengalihkan matanya saat mata kami tak sengaja bertemu.Seketika memori kami di masa lalu berputar dalam pikiranku.ingin rasanya berlari ke seberang sana dan memeluknya lalu mengatakan bahwa aku sangat merindukannya tapi apalah daya aku tidak mungkin melakukannya.tidak ada sedikitpun niat di dalam diriku untuk mencari penggantinya saat setelah hubungan kami resmi berakhir. Terus ku tatap sosoknya hingga ia pergi menjauh karena ditarik oleh krystal,adiknya.
1 tahun yang lalu ia pergi begitu saja dari akademi ini saat ia sudah resmi lulus. Sementara aku menjadi salah satu guru di akademi ini.
***
Jessica POV
Ku bertepuk tangan bersama para hadirin yang lain saat adikku,krystal telah menerima ijazahnya. Krystal berlari pelan saat setelah ia menerima ijazahnya menghampiriku dari atas panggung
"Kaakkkaaakk!!! Aku sudah lulus yeayy" serunya dengan gembira
"Iya kkk~ selamat ya..." ucapku tersenyum sambil memeluknya.
"Kakak,ayo kita ke kantin...kakak pasti lapar kan?" tanya krystal. Aku menganggukkan kepalaku pelan.
Krystal langsung menarik tanganku menuju kantin. Sesaimpainya kami di kantin,tampak kantin dipenuhi oleh banyak orang.entah kenapa aku merasa aneh disini.apa mungkin karena aku sudah lama tak kesini? Entahlah.aku dan krystal mencari kursi yang masih kosong,setelah mendapatkannya,krystal mendudukkanku di sana. Tempat duduk kami berada di dekat jendela.
"Kakak duduk ya biar aku yang pesan.kakak mau apa?" tanyanya.
"Emmm...chicken Katsu dan orange juice" jawabku. Krystal mengganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju tempat pemesanan makanan.
Sambil menunggu krystal datang,aku melirik sedikit keluar jendela.seketika aku terdiam. Jendela ini berhadapan langsung dengan Taman dedalion.ya,taman yang menjadi tempat pertama kali kami bertemu,disana banyak sekali kenangan yang kami tulis bersama. Tiba tiba berbagai memori kami saat masih bersama berputar begitu saja dalam pikiranku bagaikan roda.moment saat ia menyatakan perasaannya padaku,saat kami berkemah,merayakan ulang tahunku,melamarku dan merayakan tahun baru bersama.semua begitu saja muncul dalam benakku.rasanya ingin mengulang semua moment moment itu tapi aku sadar bahwa moment moment tak akan pernah bisa diulang kembali.aku tidak bisa membohongi diriku sendiri bahwa Aku sangat merindukannya. Beberapa kali aku mencoba dekat dengan beberapa pria lain namun aku tetap memikirkannya.

Author POV
Krystal mengerutkan dahinya saat melihat sang kakak hanya diam saja tak bergerak. Seperti orang yang melamun.Ia melambaikan tangan kanannya tepat di depan wajah sang kakak.Seketika jessica tersadar dari lamunannya.
"Eoh? Krystal? Kau sudah kembali?" krystal mendengus kesal sambil menaruh pesanan sang kakak di depan jessica.
"Aku sudah dari tadi disini kak..."
"Ah benarkah? Maaf kakak tak sadar kau sudah kembali Kkk~" jessica terkekeh pelan lalu mulai memakan makanannya.
"Emm..tidak masalah kak" lalu krystal mulai memakan makanannya juga. Beberapa saat kemudian.
"Hello kak jessica! Hello krystal!" jessica hampir saja menyemburkan makanan dalam mulutnya saat tiba tiba ia mendengar seruan seseorang.
"Eoh? Hallo! Emmm...maaf kamu siapa ya?" tanya jessica pelan
"Woah kakak lupa denganku? Aku ---"
"Stephen kak" jawab krystal tiba tiba
"Ah! Stephen? Hello! Long time no see. Apa kabar? Maaf aku tak mengenalimu kkk~" stephen tertawa pelan.
"Iya tidak apa apa kak. Aku baru baik baik saja. Sudah lama aku tidak melihat kakak kkk~ saat kakak lulus dari sini,kakak pergi begitu saja"
"Kkk~ ada sesuatu yang mengharuskan aku tidak bisa tinggal disini" Stephen menganggukan kepalanya paham. "Apa kakak akan stay disini mulai sekarang?"
"Ah tidak...aku akan pulang nanti"
"Bersama krystal?" jessica melirik krystal sedikit.
"Mungkin. Kalau krystal mau ikut denganku"
"Aku masih belum memutuskan apa aku akan pulang atau stay disini" jawab krystal dengan nada datar.
"Ah" stephen menganggukkan kepalanya pelan.
"Ohya! selamat ya krys atas kelulusanmu" stephen mengulurkan tangannya. Krystal melirik tangan stephen lalu menjabat tangannya.
"Terima kasih..." jawabnya datar.lalu langsung melepas jabatan tangan mereka.Jessica sedikit melirik sang adik yang melanjutkan memakan makanannya itu.
"Ehem..sepertinya aku harus pergi" Jessica terkekeh pelan lalu bangun dari duduknya.Krystal membulatkan matanya saat ia tahu sang kakak ingin meninggalkannya hanya berdua dengan stephen.krystal langsung berdiri dari duduknya dan mencegat jessica pergi.
"Kakak jangan pergi...disini saja ya" mohon krystal.
Jessica melepas genggaman tangan krystal dengan halus.
"Aku tidak mau menjadi obat nyamuk kkk~" lalu jessica berjalan meninggalkan stephen dan krystal.
"Kakakkkk!!!" terdengar teriakan krystal sebelum jessica benar benar keluar dari kantin. jessica berjalan keluar kantin sambil terkekeh pelan.
***
"Hah aku harus kemana ya?" gumam jessica pelan. Jessica menghela nafasnya berat.ia berjalan terus tanpa tujuan. Ia jadi merasa agak sedikit menyesal karena pergi begitu saja sedirian tadi. Ia jadi seperti anak hilang sekarang.
"Ah! Apa aku kesana saja ya?" lalu jessica mengganti arah jalannya. Ia berjalan terus hingga sampai di tempat tujuannya. Taman dedalion
"Untung saja jalan menuju kesini tidak diubah" gumamnya. Lalu ia berjalan menyusuri taman itu.Ia menatap nanar sekeliling taman itu.
"Taman ini tidak berubah sama sekali,masih tetap sama seperti dulu kkk~" gumam jessica pelan.
"Ya taman ini sama seperti dulu,tidak seperti kau yang sudah berubah" seketika tubuh jessica membatu. Ia kenal suara itu. Suara yang selama 1 tahun ini ia rindukan. Suara yang dulu sering menyebut namanya.
Perlahan jessica membalikkan tubuhnya. Dugaannya benar,itu suara dia.
"Hello..apa kabar? Lama tak berjumpa jessica" mark tersenyum menatap jessica. Jessica segera membungkukkan badannya. "Hello sir..."
"Hey kenapa memanggilku sir? Jangan panggil aku seperti itu"
"Kau kan guru sekarang disini jadi aku harus memanggilmu sir" jawab jessica pelan
"Pengecualian untukmu lagipula rasanya aneh saat kau memanggilku begitu. Cukup panggil aku mark,seperti dulu"
"Baiklah mark" mark tersenyum lebar mendengarnya.
"Aku begitu senang melihatmu disini. Sudah 1 tahun aku tidak melihatmu" jessica hanya diam,tak tahu harus menjawab apa. Seketika atmosfer di taman itu menjadi aneh. Jessica merasa begitu gugup.
"Aku sangat merindukanmu,apa kau juga merasakan hal yang sama?" ingin rasanya jessica mengatakan bahwa ia merindukan laki laki di depannya itu tapi mulutnya terasa sangat susah untuk dibuka.
"Jess...maaf karena aku memutuskan hubungan kita ---"
"Tak apa,tidak usah meminta maaf" jessica tersenyum menatap mark. Betapa mark sangat merindukan mata indah itu,mata yang dulu selalu menatapnya dengan lembut dan tenang.
tiba tiba mark mendengkap tubuh ramping jessica dalam dekapannya.
"Hingga detik ini aku masih sangat mencintaimu jessica" jessica segera melepaskab pelukan itu.
"M-maaf A-aku harus pergi. Pasti krystal mencariku sekarang." baru satu langkah jessica melangkah,mark menggenggam tangan itu dengan erat.
"Bisakah kita kembali seperti dulu?"

End~