Notes

Mom, Where Are You?

By : @chxutzu_ - M-30398

◆ □◆

"Eomma, dua hari lagi Natal, kita harus membeli hadiah lagi ya? Untuk Jaehyun dan Hara!" Suara seorang gadis tampak antusias. Senyum merekah di bibir manisnya.

'Tok tok tok'

Ketukan di pintu ruangan si gadis melenyapkan senyumnya. Wajahnya berubah datar.

"Aeri-ya, ayo makan. Supnya sudah matang." Suara yang lembut tidak melunakkan raut wajah gadis bernama Aeri itu.

◆□◆

Berjalan bak mayat hidup, dibukanya pintu kamar tersebut, kakinya langsung melangkah ke meja makan persegi dengan 3 kursi yang salah satunya diisi seorang lelaki parubaya, koran ada di tangan kanannya.

"Aeri-ya, lusa hari Natal. Kau punya permintaan? Lee Ahjumma dan Samchun akan mengabulkannya." Aeri mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk memandangi makanan hangat dalam mangkuk favoritnya, matanya berbinar.

"Permintaan? Apa saja?" Tanya Aeri dengan nada terkejut bercampur senang.

"Ne, apa saja, aegi-ya" kalimat meyakinkan disertai senyuman hangat.

"Aku ingin.. Uhm.. Bertemu eomma." Permintaan Aeri mengubah suasana menjadi hening. Gadis itu menyadari perubahan suasana di ruang makan. "Waeyo? Apa eomma bisa dihubungi lagi?" Tanya Aeri dengan nada sedih. Kakinya berdiri dan berjalan pelan menuju tempat cuci piring setelah makanannya habis. Ia bisa mendengar kedua orang yang telah mengasuhnya tengah berdiskusi.

"Aeri-ya, Samchun akan coba hubungi eommamu, nde?" Aeri tersenyum dan mengangguk. Ia berlari kecil menuju kamarnya.

"Eomma, aku akan menemui eomma yeaayy~ Aku jadi tak sabar untuk lusa~" suara antusias Aeri terdengar kala Lee Ahjumma sampai di depan pintu kamar Aeri yang terbuka sedikit. Kalimat Aeri membuat sebulir air mata lolos dari pelupuknya. Ia mengurungkan niatnya untuk berbicara dengan Aeri, membiarkan gadis kecil itu berbicara dengan benda persegi panjang miliknya.

◆□◆


“Aeri-ya, lihat ada siapa di sana?” Lee Ahjumma menunjuk seorang pria dari kejauhan di sebuah taman, dua hari kemudian.

“Appa!” gadis bernama Aeri itu berlari menghampiri seorang lelaki yang jongkok, merentangkan tangannya untuk menyambut gadis itu dengan pelukan. “Appa, dimana eomma, Jaehyun, dan Hara?” pertanyaan Aeri membuat sang appa menghela nafas dan bergeser.

Aeri terdiam menatap ketiga marmer yang tingginya sama seperti ketika ia berlutut. Aeri menyapukan jari kecilnya di atas marmer dengan ukiran nama eommanya. Tangis gadis itu pecah.

“Ahjumma bohong padaku! Aku mau bertemu eomma, bukan batu marmer ini! Eomma dimana, appa? Dimana?!” tangis keras Aeri dibalas pelukan sang appa.

“Eommamu akan sedih melihatmu menangis. Eomma sudah senang di atas sana.”

Aeri hanya bisa menangis, kini ia punya jawaban, dimana eommanya selama ini.

Di atas sana, di Surga.

-The End-