NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

scene 1:

Setelah Ibu Bawang Putih meninggal, Ayah Bawang Putih menikah dengan Ibu Bawang Merah. Pada awalnya, Ibu Bawang Merah sangat baik kepadanya, namun hal itu berubah setia kali Ayahnya tidak berada di rumah. Hal ini menjadikan hidup Bawang Putih tidak bahagia. Bersama anaknya yang bernama Bawang Merah, wanita tua itu memperlakukan Bawang Putih seenak hatinya.

Ibu Bawang Merah: Bawang Putih!!!

Bawang Putih: [Datang dengan tergopoh-gopoh] “Iya, Mah.”

Ibu Bawang Merah : Siapa yang mengizinkanmu untuk memanggil saya 'Mamah'? Panggil saya 'Nyonya'!

Bawang Putih : I-iya ... Nyonya.

Ibu Bawang Merah: Dari mana aja sih kamu. Dipanggil dari tadi, lama banget! Ini tumpah!

Bawang Merah: [Tiba-tiba datang dan menoyor Bawang Putih. Lalu menjatuhkan makanannya.] Ini bersihin sekalian ya. [menyeringai] Sekali upik abu, tetaplah upik abu.

Bawang Putih: [Menghela napas. Tapi, mau tak mau dilakukan juga.] [Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah tertawa kecil melihat hal tersebut.]

***

scene 2

Tak lama setelah perlakuan semena-mena yang didapatkan dari Ibu tirinya, Ayah Bawang Putihpun menyusul kepergian sang Ibunda.

Ayah Bawang Putih : Bawang Putih ...

Bawang Putih : [menggelengkan kepalanya dan menahan tangisnya, menolak utnuk mendengar kata kata terakhir sang Ayah]

Ayah Bawang Putih : Tetaplah hidup seperti padi. Semakin berisi ia, semakin merunduk pula dia.

Bawang Putih : [menangis] Ayah, jangan tinggalkan Bawang Putih [terisak]

Kini ia sebatang kara. Tak ada yang dapat dijadikannya tempat bersandar sejak Ayahnya meninggal.

***

scene 3

Pada suatu malam yang melelahkan, Bawang Putih mendongkak pada langit berbintang.

Bawang Putih : [Menatap bintang di langit dengan sedih.] Oh, Tuhan, kenapa hidupku seperti ini? Orang-orang terdekatku kini sudah tiada. Tak ada seorang yang dapat kujadikan sandaran.

Namun tepat saat itu, ia melihat sebuah bintang jatuh, Bawang Putih merangkum jari-jarinya dan berdoa dengan sepenuh hati.

"Wahai bintang jatuh, jika di luar sana ada seorang pria yang baik hati, yang kini sedang berdoa pada bintang yang sama, pertemukanlah aku dengannya."

***

scene 4:

Langit sudah merona dengan warna jingga yang indah. Bawang Putih hendak pulang setelah mencuci baju-bajunya di sungai. Ketika ia hendak melangkah keluar hutan, ia bertemu dengan seorang Pangeran tampan dari kerajaan sebrang.

Pangeran: [turun dari kudanya dan menghampiri Bawang Putih] [tersenyum lembut] Nona, bolehkah saya bertanya kepadamu

Bawang Putih: [Menoleh pada asal suara dan mundur beberapa langkah karena yang temukannya adalah seorang Pangeran] [membungkuk] Sihlakan, Tuan. Apa yang hendak Tuan tanyakan kepada hamba?

Pangeran: Saya sedang berburu bersama para pengawal. Tapi, saking semangatnya, saya pergi terlampau cepat daripada mereka. Ketika saya ingin kembali, saya kehilangan jejak mereka. Jika tidak keberatan maukah nona memberi saya petunjuk jalan manakah yang baik untuk pulang ke istana sebrang?

Bawang Putih: [Menunjuk pada jalan yang harus dilewati oleh Pangeran dan menjelaskan setiap rute dengan detail]

Pangeran: [tertawa] wah, sepertinya kamu sangat mengenal desa ini. Terima kasih, nona. Sebelum saya pergi, bolehkah saya bertanya siapa namamu?

Bawang Putih: Bawang Putih, Pangeran.

Begitulah pertemuan pertama antara Pangeran dan Bawang Putih. Pertemuan tersebut membekas pada hati Pangeran. Sehingga, diam-diam, Pangeran memperhatikan setiap langkah Bawang Putih ketika gadis itu berlari. Jauh sebelum kata-kata sampai, pangeran telah jatuh cinta pada Bawang Putih.

***

Scene 5:

Bawang Putih berlari ketakutan. Ia dikejar oleh Ibu tiri dan kakak tirinya, karena telah menghilangkan pakaiannya. Dalam keadaan genting, Pangeran tanpa sengaja menemukan Bawang Putih kembali dan menolongnya.

Pangeran: [menarik bawang putih secara tiba-tiba kedalam semak-semak]

Bawang Putih: [terkejut dan nyaris meronta]

Pangeran : Hei ... psshh ini aku. [tersenyum untuk yang kedua kalinya setelah pertama bertemu]

Akhirnya, selamatlah Bawang Putih dari kejaran Ibu tiri dan kakak tirinya. Pangeran membawa Bawang Putih ke tempat yang aman di dalam hutan. Disanalah Bawang Putih menceritakan kisahnya. Pangeran begitu simpati dengan kisah Bawang Putih. Ia sangat ingin menyelamatkan gadis yang dicintainya.

Pangeran: [meraih kedua tangan Bawang Putih dan menatapnya] sungguh, tidak sepatutnya seorang gadis cantik sepertimu memiliki kehidupan yang seperti itu [mengusap jemari Bawang Putih dan berbisik] Menikahlah denganku, Bawang Putih.

Bawang Putih: [terkesiap dan tersenyum dengan pelupuk mata yang basah]

***

Scene 6 :

Maka, menikahlah Bawang Putih dengan Pangeran. Berita pernikahan mereka telah tersebar hingga sampai pada telinga Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah yang ketakutan. Setelah menikah, Pangeran membereskan masalah antara Bawang Putih dengan ibu tiri dan kakak tirinya.

Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah : [bersimpuh di hadapan Bawang Putih dan Pangeran]

Ibu Bawang Merah: Ampuni kami, Pangeran. Kami berjanji mengubah sifat buruk yang ada pada diri kami.

Pangeran: [Menatap Bawang Putih, meminta keputusannya.]

Bawang Putih: [Membalas tatapan Pangeran. Lalu, bangkit menghampiri ibu tiri dan saudara tirinya [bersimpuh dihadapan Ibu tiri dan saudara tirinya]

Pangeran : [mengerutkan keningnya] Bawang Putih, mereka sudah bersikap tidak baik padamu selama ini

Bawang Putih : [menggelengkan kepalanya] Ayah pernah mengatakan kepadaku untuk hidup seperti padi [meraih bahu ibu tirinya dansaudara tirinya dan tersenyum penuh ketulusan]

Pangeran : [tersenyum dan merasa beruntung dirinya telah memilih Bawang Putih sebagai pendaping] Baiklah jika itu yang kau inginkan.

Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah bersujud mengucapkan terima kasih atas kemurahan hati yang Bawang Putih dan Pangeran berikan.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.