Notes

Musim Jangma (장마 ㅡ keadaan dimana Korea sedang berada ditengah musim hujan namun tak lama kemudian panas kembali) di Seoul terjadi antara akhir Juni sampai pertengahan Juli. Waktu yang dipilih bagi almarhumah ibu Eiseth untuk melahirkan si dara pada tanggal 6 di bulan 7. Anak bungsu dari keluarga Ahn ini mewarisi gen Mongoloid dari kedua orangtuanya. Membuatnya terlihat lebih mungil ketimbang teman - teman seusianya yang kebanyakan berasal dari ras Kaukasian. Eiseth sedari kecil memang sudah bersekolah diluar negeri. Usut punya usut, hal tersebut dilakukan oleh ayahnya agar Samuel--sang kakak--bisa fokus menjadi seorang pewaris. Kalian tau, aturan keluarga. Sebagai sulung dan anak laki - laki di keluarga Ahn, Samuel lahir dengan takdir yang menuntutnya untuk menjadi pewaris dari Betazone; bisnis ilegal yang sudah dikelola sang ayah sejak dulu.

Anggaplah pada awalnya Eiseth tidak terlalu peduli walau 'dibuang'. Hidupnya damai di luar negeri, hanya kekurangan kasih sayang dari seorang ayah yang terlalu takut untuk melihat wajah putrinya sendiri. Mirip sekali dengan sang ibu, begitu yang pernah Eiseth dengar dari Samuel. Dia memang lebih sering berkomunikasi dengan sang kakak ketimbang anggota keluarganya yang lain.
Karena itulah, ketika Samuel tidak menghubunginya dalam rentang waktu yang cukup lama--Eiseth khawatir. Belum lagi, sekretaris sang ayah menghubunginya untuk segera pulang. Ada apa? Begitu batin si nona bertanya, tapi ia lebih memilih untuk menurut. Siap mendengar kemungkinan terburuk.

Sayang, yang didapatkannya setelah pulang kembali ke Easthaven (benar, ayahnya sudah pindah rumah tanpa sepengetahuannya selama ini) bukanlah jawaban. Malah teka - teki baru; Samuel menghilang dan dia yang menjadi kandidat utama pewaris bisnis keluarga. Ayah yang selama ini menghindar darinya, kini berkata bahwa Eiseth tidak boleh mengecewakan. Hidupnya yang damai rusak dalam sekejap. Si dara diberikan pendidikan 'khusus keluarga' yang menuntutnya belajar untuk memasang topeng lain disetiap kesempatan, bersikap manis walau tidak diinginkan, dan berperilaku baik dalam menghadapi situasi yang menyebalkan. Apa Eiseth menerima dengan begitu saja? Awalnya tidak. Tapi pada kenyataannya, menolak berarti bunuh diri. Eiseth yang (oke, berat untuk mengakui ini) dimanja dengan harta keluarga tidak akan bisa bertahan diluar sana setelah diusir dari rumah. Dia memilih untuk menuruti perkataan sang ayahㅡdengan syarat dia tidak mau serumah dengan pria tua yang telah 'membuangnya' selama ini. Semoga saja dengan posisinya sekarang, akan lebih gampang untuk mencari informasi keberadaan sang kakak.