Notes

LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI ANAEROB (FERMENTASI]
Tujuan
- Dapat mengidentifikasi zat-zat yang dihasilkan dari proses fermentasi alkohol
- Dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses fermentasi alkohol
B. Dasar Teori
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi untuk meghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasa energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutnya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya
1. Gula (C6H12O6) --> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat
Asam piruvat  asetaldehid + CO2
Piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase dibuah menjadi alkohol (etanol)
2 CH3CHO + 2 NADH2  2 C2H2OH + 2 NAD
Ringkasan reaksi : C6H12O6  2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
Respirasi adalah salah satu bentuk katabolisme atau proses penguraian senyawa kompleks menjadi sederhana yang menghasilkan energi. Berdasarkan kebutuhan O2, respirasi terbagi menjadi 2 yaitu:
Respirasi Aerob yang membutuhkan O2
Respirasi Anaerob/ fermentasi yang tidak membutuhkan O2. Berdasarkan hasil reaksinya, fermentasi dibedakan menjadi 2. Yaitu:
1. Fermentasi asam laktat terjadi di dalam sel hewan.
C6H12O6 → 2C3H6O3 + 2 ATP
2. Fermentasi alkohol terjadi di dalam sel tumbuhan.
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP
Variabel :
 Variabel kontrol dari percobaan ini adalah fermipan atau ragi roti.
 Variabel bebas dari percobaan ini adalah fenolftalein, glukosa dan air kapur.
 Variabel terikat dari percobaan ini adalah bau, suhu, busa, perubahan warna, serta endapan.

C. Alat dan Bahan :
Alat:
• Erlenmeyer
• Selang plastik
• Neraca
• Timbangan
• Rak dan tabung reaksi
• Gelas kimia
Bahan:
• Air Kapur
• Air bersih
• Larutan Glukosa
• Fermipan / ragi roti
• PP (Fenolftalein)

D. Waktu : 3 x 30 menit
E. Cara Kerja
1. Buatlah larutan gula 30gr.
2. Masukkan larutan gula ke dalam gelas kimia kira-kira 1/3 nya.
3. Campurkan 3gr ragi dengan air ke dalam gula, lalu pindahkan kedalam elenmeyer A.
4. Masukkan air kapur ke dalam tabung reaksi kira-kira 2/3 nya ditambahkan 3 tetes PP.
5. Rangkailah perangkat seperti pada gambar di bawah ini

6. Perhatikan suhu awal dari percobaan ini, juga pada akhir percobaan
7. Amati perubahan-perubahan yang terjadi pada perangkat percobaan ini selama 15-30 menit