NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io


Revisi :

(@nightxgale )

Aku sibuk memegang sebuah benda pipih kesayanganku, menatap sebuah kontak dan jam yang tertera di bagian atas kiri layar ponselku. Meski waktunya masih banyak, tapi..

'Pastikan saja..' Aku menekan gambar ganggang telefon dan mendekatkan benda pipih itu pada indera pendengarku.

'ne, yeoboseyo?'

Aku terdiam, suara bangun tidur rupanya. "Jinwoo-yaa, kau masih tidur?” tanyaku mencoba memastikan, tapi aku sangat yakin jika Jinwoo masih tidur. Apa-apaan.

(@nightxgale )

-----
(@nightxgale )

"Haahh.."

Aku bahkan tak bisa menahan hela nafasku, sudah pagi katanya? “yak! ini sudah jam 7, matahari sudah muncul! harusnya kau bangun!” tegurku, namun sebisa mungkin suaraku tak menggema, jika tidak beberapa orang akan menghampiriku dan bertanya 'Ahraa, waegurae?'

(@nightxgale )

---------
(@nightxgale )

'.... tidur jam 5 tadi.'

Mendengar ucapan Jinwoo aku hanya bisa menggeleng, dasar.

“lagi? hm sampai kapan kau akan terus begadang seperti itu Jinwoo-ya,” aku berbicara namun kembali terdiam, menjeda ucapanku sebelum ku lanjutkan untuk apa aku menghubunginya saat ini.

“kau ingat kan kalau hari ini hari kelulusanku? Ku harap kau tak lupa, tuan Jinwoo."

(@nightxgale )

-----

(@nightxgale )

Aku yakin saat ini senyumanku terlihat, mendengar Jinwoo terbatuk tadi, aku tahu ia sedikit lupa. “kau tau kan apa yang harus kau bawa?” aku mengingatkan Jinwoo.

"Awas saja kau lupa membawakannya.." Ancamku sedikit namun ku selingi kekehanku.

(@nightxgale )

-----

(@nightxgale )
Aku melambai kuasaku pada seorang teman, ya ia berkata jika ingin bertemu dengan orangtuanya yang sudah datang. Setelah ku berpisah dengan temanku, langkahku kini mendominasi lorong lantai dua.
'Jinwoo?' Aku berhenti melangkah, menatap sosok lelaki berjalan di lorong yang sama denganku.

“Jinwoo-ya!” panggilku dengan cepat dari ujung koridor lalu berlari menghampiri Jinwoo. Seulas senyuman lebarku ku sematkan sesekali pandangaku bukan tertuju pada Jinwoo melainkan dibelakangnya. Sesudah ku berdiri di hadapan Jinwoo, aku dengan cepat memeriksa kebelakang badan sang adam. “Seunghwan oppa mana?” tanyaku langsung kepada Jinwoo.

(@nightxgale )

-----

(@nightxgale )

Tungguㅡ apa? Seunghwan oppa tak bisa datang? Ck, padahal aku sudah merias diriku begitu cantik karena kupikir Seunghwan oppa akan datang.

“Yak! kau kan sudah janji akan membawanya ke acara kelulusanku” protesku, ku pasang wajah cemberut pada parasku. Ya tentu saja aku protes, apakah Jinwoo tak berhasil mengajak Seunghwan oppa? Tidak tahu.

(@nightxgale )

-----

(@nightxgale )
Aku hanya menghela nafas saat Jinwoo mengacak rambutku. Lihatlah, ia sudah menghancurkan rambutku yang sudah ku tata rapi jika ada Seunghwang oppa.

"Oh iya, Yoorae tadi pagiㅡ" ucapku tanpa sadar, segera saja ku mulutku ketika teringat jika topik yang ku bahas sedikit tabu untuk Jinwoo, Kim Ahraa, neomu paboya.

(@nightxgale )

-----
(@nightxgale )

Mendengar ucapannya, aku perlahan menghela nafas, sudah berapa kali aku melakukannya?

“Apa kau masih belum menghubungi Yoorae?” tanyaku memastikan, saat ini aku sedikit takut untuk mengatakan hal itu pada Jinwoo, takut respon lelaki itu tak sesuai.

(@nightxgale )

----

(@nightxgale )

Lihat, jawaban lelaki itu sangat miris, bahkan kini ia melewatiku. "Haahh.."

Kini ku pandangi punggung Jinwoo yang berjalan melewatiku, melihatnya seperti ini membuatku tak tega. Sebelumnya ia benar-benar kacau, banyak hal yang ia lalui semenjak kejadian dimana Yoorae di bawa ke rumah sakit karena penculikan yang di alami sahabatku itu. Aku bahkan tahu hal itu, semenjak Yoorae pergi, dua bulan setelah itu, Jinwoo sangatlah sensitif. Ia bisa memukul siapa saja yang menyentuhnya, meskipun orang itu hanya ingin menanyakan kabar darinya. Jinwoo juga tak tanggung mabuk-mabukan. Kesekolahpun hanya absen lalu pergi entah kemana, tuan Kim pun tak begitu perduli terhadapnya. Jinwoo benar-benar sendirian saat itu. Bahkan sampai aku bisa melihat ia sudah tak tahan dengan kekacauan yang ia alami, Jinwoo datang kerumahku. Menangis bahkan aku masih ingat saat itu bau alkohol masuk kedalam hidungku. Ia benar-benar berada di titik terapuhnya. Di sela tangisannya, ia mengatakan ia sangat merindukan Yoorae bahkan sampai memohon padaku untuk membawanya kembali, tapi, aku tak bisa. Aku hanya menangis melihat kedua sahabatku seperti ini. Sampai akhirnya aku membiarkan Jinwoo meluap segala sakit hatinya hingga hari esok, tak ada lagi sosok Jinwoo seperti biasa. Ia berubah, seperti pertama kali aku bertemu dengannya. Dingin, cuek, tak begitu perduli dengan orang lain dan hanya mau berteman denganku. Saat itu aku sadar, ia menutup dirinya kembali.

(@nightxgale )

------

'Ahraa-ya..'

Snap, aku sadar dari lamunanku, suara Jinwoo benar-benar membuatku terkejut dan menatap sosoknya.

"Eoh, wae?" Tanyaku.

(@nightxgale )

------
(@nightxgale )

lagi lagi aku mencoba sabar saat Jinwoo mengacak rambutku untuk kedua kalinya.“oh, yak! jangan lupa kerumah malam ini, ibuku memasakkan sesuatu untukmu!” ujarku sedikit berteriak setelah berlari mendekati tangga untuk mengejar Jinwoo karena ia sudah turun.

Setelah ku pastikan ia tak ada di pandangaku, aku segera mengambil ponsel dari dalam sakuku dan langsung menempelkannya ketelinga. “Sudah puas mendengar suaranya?” tanyaku kepada seseorang diujung sana, kini aku hanya menunggu suara balasan dari sahabatku, Yoorae.

(@interluxde )

----
(@interluxde )
mendengar suara sahabatku yang berfikir jika Jinwoo tahu atau tidak ponsel milikku sedang tersambung olehnya, aku kesekian kalinya menghela nafas. Ada apa dengan Yoorae.

“tentu saja tidak Yoorae-ya” ucapku dengan lembut, dengan dibantu kepercayaan diri dan keyakinanku jika Jinwoo tak menyadari apapun. “sampai kapan kau akan terus seperti ini? Bersembunyi dibalik bayanganku hanya untuk mendengar suaranya,” aku kembali bersuara, memberikan pertanyaan yang sebenarnya akan dijawab oleh Yoorae sesuai dengan tebakanku.

(@interluxde )

-----

(@interluxde )
Aku terdiam, isakan tangis Yoorae membuatku sadar sepenuhnya. Ia menangis, menangisi lelaki yang baru saja pergi menuju kampusnya.
“kau menangis….lagi Yoorae-ya, sudahlah jangan menangis?” tanyaku pelan, bodoh Ahraa, sudah jelas ia menangis. Batinku.

“apa katamu? belum siap? Apakah satu tahun itu belum cukup untuk mu? Jinjja Han Yoorae, kau membuatku frustasi sekarang..” aku sungguh pusing dengan sikap yang diambil oleh Yoorae, setahun menurutku itu sangatlah lama untuk menyiapkan hati pada seseorang yang masih kau cintai. Benar, bukan?

(@interluxde )

-------
(@interluxde )

"Ya! H-Han Yooㅡ" ucapanku sukses terhenti, sahabatku itu pun sudah memutuskan sambungan telefon mereka, membuatku menatap bebenda pipih itu sebentar “haish, dasar anak itu seenaknya saja memutuskan telefon dengan cepat.” aku menggerutu, memasukan ponselku kedalam saku sebelum kembali ke kelas karena sebentar lagi akan ada sesi foto bersama. Selama dalam perjalanan, aku juga memikirkan sifat Yoorae yang sama dengan Jinwoo. Mereka berdua berubah. Sampai sekarang Yoorae masih menemui psikiater setiap sebulan sekali untuk mengontrol kesehatannya. Ia tak seperti dulu lagi, aku bahkan hampir tak mengenali sahabatku. Ia bukan lagi gadis kuat seperti dulu. Aku sangat ingat saat mengunjunginya di Busan. Ia nampak menangis dan sering melamun. Aku tahu apa yang ia pikirkan. Jinwoo. Sosok itu sudah memenuhi pikiran rapuh Yoorae hingga seperti ini. Bahkan karena hal itu, ia kesulitan bergaul dengan orang lain. Yoorae sangat sendirian disana. Aku sangat memahaminya dan juga khawatir. Sampai akhirnya perubahan drastis Yoorae selalu membuatku terkejut dan menggeleng. Ia tidak lagi tertarik dengan novel, cerita misteri, Riddle dan semacamnya. Aku tak bisa membayangkan aku kehilangan sahabatku seperti ini.

(@nightxgale )

------

(@nightxgale )

Pagi-pagi buta, aku sempat mengirim sebuah chat untuk Jinwoo. Namun selang beberapa menit berlalu aku mulai gelisah, Jinwoo juga belum membaca chat penting dariku. Akhirnya ku putuskan menelfonnya berkali- kali namun nihil, lelaki itu tak mengangkat telefonku. Apa Jinwoo tidur?

Tidak, aku tak boleh menyerah sebelum aku kembali mencoba menghubunginya. "Akhirnya..." Aku bersuara, ia mengangkat telefon dariku.

(@nightxgale )

------

Detik demi detik aku terdiam, sahutan pertanyaan dari Jinwoo membuatku diam, memangnya salah ia menelfon temannya itu.

"Kau.." Aku menghentikan ucapanku. "Yakin akan ke Busan? Ya! Kim Jinwoo, jawab aku."

(@nightxgale )

------

(@nightxgale )
Aku terdiam untuk kedua kalinya, mendengar ocehan Jinwoo sampai ambang akhir.

“entah kenapa aku sangat berharap kau bertemu dengannya,” aku bergumam dengan pelan, sampai akhirnya aku kembali bersuara. “periksa ktalk yang kukirimkan, ada alamat Yoorae disana. Siapa tau kau membutuhkannya.” ucapku dengan cepat namun jelas, karena aku tak mau mendengar jawaban ataupun sahutan dari Jinwoo. Aku segera mematikan sambungan telefonku padanya, kemudian aku tersenyum tipis.

'Semoga berhasil.'

(@nightxgale )
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.