Notes

) Selama menjadi pastry chef, hanya ada satu pelajaran yang perlu ia ambil yaitu kesabaran. Baik kesabaran ketika membuat kue ataupun menghadapi pelanggan. Dan menghadapi Marlene saat ini di rasa adalah hal yang mudah. Wanita itu terlihat orang yang mudah di ajak bekerja sama, tapi bukan berarti Naomi akan langsung menyerangnya dengan pertanyaan ‘Jadi? Anda mau memesan yang bagaimana? Kapan?’

Tidak. Naomi akan membiarkan wanita itu memberi pendapatnya dulu setelah ia memberi contoh kue buatannya. Lagipula, pendapat pelanggan selalu menjadi modal utama untuk kesuksesan karir seorang chef bukan?

Netra Naomi kemudian melihat dua gambar yang di tunjuk oleh Marlene. “Ah, mini wedding cake? Cukup banyak peminatnya sekarang,” kata Naomi. “Sangat simple dan tidak memakan banyak tempat.” Ia melanjutkan.

Tangan kanan Naomi membuat gesture untuk mempersilahkan Marlene mulai mencicipi tester kue yang tadi di letakkan pelayan di atas meja mereka sementara bibirnya sudah melukis senyum kecil lagi. Detik berikutnya, ia menganggukkan kepala.

“Anda punya lidah yang cukup tajam juga, Miss.” Naomi menyelipkan pujian “Ya, itu dark chocolate. Hampir 75% murni dark chocolate,” lanjutnya sambil menunjuk bolu coklat yang tadi di cicipi Marlene.

Telunjuknya kembali terangkat. Kali ini bergantian menunjuk kue bolu yang berwarna lebih cerah. “Yang ini lemon dan ini vanilla,” katanya sambil menatap Marlene. Tangan kanannya kemudian mendorong piring kecil berisi tiga tartlet buah.

“Aku menjamin anda harus mencoba ini, Miss. Apalagi jika anda penikmat buah.” Naomi mendorong piring tadi ke depan Marlene. Ya, tartlet adalah salah satu keahliannya dan Naomi cukup percaya diri Marlene akan menyukai tartlet tersebut.

“Red velvet? Tentu saja bisa,” jawab Naomi sambil menganggukkan kepalanya. Kekehan lolos kembali dari katup bibirnya. “Aku bisa membuatkan ketiganya kalau anda mau, Miss. Red velvet, tiramisu, dan pound cake,” sambung Naomi sabar. Ia sudah terbiasa menghadapi pelanggan seperti Marlene yang ingin mencicipi semua rasa kuenya, tapi tentu saja mereka juga harus bersabar karena Naomi belum tentu membuat semua kue dalam satu hari. Apalagi pekerjaannya di Gold Restaurant menuntutnya untuk menentukan terlebih dahulu menu apa yang ia keluarkan sebelum menu-menu tadi di letakkan di meja-meja pelanggan.