NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

The Fountain of Fair Fortune (Air Mancur Mujur Melimpah)

Jauh diatas bukit,dalam sebuah taman ajaib yang dikelilingi dinding-dinding tinggi serta dilindungi sihir yang kuat,berdirilah Air Mancur Mujur Melimpah.
Sekali setahun,pada jam-jam di antara terbit dan tenggelamnya matahari di hari terpanjang dalam tahun itu,satu orang yang tak mujur mendapat kesempatan untuk berjuang mencari jalan ke Air Mancur,membasuh diri disana,dan mendapatkan kemujuran yang melimpah untuk selama-lamanya.

Pada hari yang telah di tentukan,ratusan orang datang dari seluruh penjuru kerajaan agar mereka dapat sampai di dinding-dinding taman sebelum fajar tiba. Laki-laki dan perempuan,kaya dan miskin,tua dan muda, memiliki kemampuan sihir atau tidak,mereka semua berkumpul di tengah gelapnya malam,masing-masing berharap dirinyalah yang akan berhasil memasuki taman ajaib.

Tiga penyihir perempuan,dengan masalahnya masing-masing,bertemu diantara kerumunan orang banyak itu. Sambil menunggu terbitnya matahari pagi,mereka menceritakan kesedihan masing-masing kepada yang lainnya.

Penyihir pertama,bernama Asha,menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh tabib manapun. Dia berharap Air Mancur akan menghilangkan semua penyakit-penyakitnya dan memberinya umur panjang serta kebahagiaan.

Penyihir kedua,bernama Altheda,bercerita bahwa rumah,emas,tongkat sihirnya telah dicuri seorang penyihir jahat. Dia berharap Air Mancur akan mengembalikan kekuatan serta kekayaannya.

Penyihir Ketiga,bernama Amata,telah ditinggalkan oleh pria yang sangat dicintainya,hingga Amata berpikir bahwa hatinya takkan pernah sembuh lagi. Dia berharap agar Air Mancur akan membebaskannya dari rasa duka dan rasa rindu.

Karena saling mengasihani,ketiga perempuan itu setuju bahwa jika mendapat kesempatan,mereka akan bersatu dan berusaha mencapai Air Mancur bersama-sama.
Langit mulai disinari cahaya pertama matahari terbit,dan ada celah kecil di dinding yang terbuka. Kerumunan orang itu mendesak maju,setiap orang berseru bahwa merekalah yang berhak atas keajaiban Air Mancur.Sulur-sulur tanaman merambat dari taman ajaib menjulur diantara kerumunan orang ,dan melingkar mengikat penyihir pertama,Asha. Asha menggapai pergelangan tangan penyihir kedua,Altheda,yang mencengkram ujung jubah penyihir ketiga,Amata.

Dan Amata tersangkut pada baju besi seorang ksatria kumal yang duduk diatas kuda kurus kering.

Tanaman merambat itu menarik ketiga penyihir masuk kecelah kecil di dinding,dan sang Ksatria tertarik dari kudanya,di belakang ketiga penyihir.

Seruan-seruan marah dari kerumunan orang yang kecewa memenuhi udara pagi,lalu kerumunan itu terdiam ketika dinding-dinding taman tertutup kembali.

Asha dan Altheda marah kepada Amata yang tak sengaja menarik sang Ksatria masuk ketaman itu bersama mereka.

“Hanya satu orang yang dapat membasuh diri di Air Mancur! Sudah cukup sulit untuk menentukan siapa diantara kita yang berhak melakukannya,dan sekarang ada tambahan seorang lagi!”
Sir Luckless,begitulah nama yang diberikan orang-orang negeri luar taman ajaib kepada sang Ksatria,memperhatikan bahwa ketiga perempuan yang bersamanya adalah penyihir. Dan karena dia tidak mempunyai kekuatan sihir,keterampilan hebat dalam berduel dengan tongkat besar sambil berkuda,berduel dengan pedang,maupun keterampilan lain yang berharga,Sir Luckless yakin dia tidak mungkin mengalahkan ketiga perempuan itu mencari jalan ke Air Mancur. Sebab itulah Sir Luckless menyatakan keinginannya untuk mundur dan keluar dari dinding-dinding yang mengelilingi taman itu.

Mendengar ini,Amata menjadi marah.

“Pengecut!” katanya mencemooh Ksatria.

“Tariklah pedangmu,Ksatria! Dan bantu kami mencapai tujuan!”

Demikianlah ketiga penyihir dan ksatria menyedihkan itu masuk lebih jauh ke taman ajaib.

Tanaman-tanaman obat langka dan berbagai jenis buah serta bunga tumbuh melimpah mengapit jalan setapak yang diterangi cahaya matahari. Tak satupun rintangan mereka temui sampai mereka mencapai kaki bukit tempat Air Mancur berdiri.

Disana,seekor cacing putih raksasa melingkar didasar bukit,matanya buta dan tubuhnya membengkak. Ketika mereka makin mendekat,cacing itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang jelek lalu mengungkapkan serangkaian kata ;

“Persembahkan kepadaku bukti sakitmu”

Sir Luckless menghunus pedangnya dan mencoba membunuh binatang itu,tapi pedangnya justru patah. Altheda melempari cacing itu dengan batu,sementara Asha dan Amata mendaraskan setiap mantra yang mungkin dapat menghilangkan si cacing atau membantu mereka melewatinya,tapi kemudian tongkat sihir mereka sama tak bergunanya dengan batu yang dilemparkan oleh Altheda atau pedang sang ksatria;Cacing itu tetap tidak memberikan mereka lewat.

Matahri bergerak semakin tinggi dilangit,dan Asha yang putus asa mulai menangis. Kemudian cacing itu mendekatkan wajahnya dan meminum air mata yang mengalir di pipi Asha. Setelah hausnya terpuaskan,cacing itu menggeliat kesamping dan menghilang dalam lubang yang terbuka ditanah.

Gembira karena cacing itu menghilang,ketiga penyihir itu dan sang ksatria mulai mendaki bukit. Mereka yakin akan tiba di Air Mancur sebelum matahari terbenam.
Akan tetapi,di tengah perjalanan menaiki lereng terjal,mereka melihat kata-kata yang terukir ditanah di hadapan mereka ;

“Persembahkan kepadaku buah usahamu”

Sir Luckless mengambil satu-satunya koin yang ia miliki,lalu menaruhnya di sisi bukit berumput itu,tapi koinnya menggelinding kebawah dan hilang. Ketiga penyihir dan sang Ksatria terus mendaki,namun tak selagkah pun mereka maju,meskipun mereka sudah berjalan berjam-jam. Puncak bukit tak juga semakin dekat,dan ukiran kata-kata itu tetap dihadapan mereka.



Keempat orang itu menjadi putus asa ketika matahari terliha menurun dan mulai bergerak tenggelam di horizon,tetapi Altheda terus berjalan,lebih cepat dan berusaha lebih keras dari pada yang lainnya, memaksa yang lain ikut mengikuti contoh yang ia berikan,meski dia tak bergerak lebih dekat ke puncak bukit ajaib.

“Jadilah pemberani,teman-teman dan jangan menyerah!” seru Altheda menyeka keringat dari keningnya.

Seiring dengan jatuhnya bitur-butir keringat Altheda ke tanah,ukiran-ukiran kata yang menahan mereka perlahan lahan menghilang,dan kini mereka bisa bergerak semakin dekat ke puncak bukit.

Bahagia karena rintangan kedua ini berhasil disingkirkan,mereka berjalan secepat mungkin menuju puncak bukit,sampai akhirnya mereka bisa melihat Air Mancur,gemerlapan bagaikan kristal di bawah naungan pepohonan dan bunga-bungaan.

Tetapi sebelum sampai di Air Mancur,mereka dihaadapkan dengan anak sungai yang mengelilingi puncak bukit,menghalangi jalan mereka. Di kedalaman air yanng bening,terdapat sebuah batu halus yang dipermukaannya tertulis;

“Persembahkan kepadaku harta masa lalumu”

Sir Luckless mencoba menyebrangi anak sungai dengan perisainya,tapi perisai itu tenggelam. Ketiga penyihir menariknya dari air,lalu mencoba melompati anak sungai itu. Namun mereka tidak dapat menyeberanginya,sementara di langit,matahari mulai tenggelam semakin jauh. Mereka semua memikirkan apakah arti pesan pada batu itu,dan Amata yang pertama kali memahami isi pesan itu. Dengan tongkat sihirnya,ia menarik semua ingatan tentang saat-saat bahagia bersama kekasihnya yang hilang dari benak,lalu menjatuhkan semua ingatan itu kedalam air yang mengalir deras. Anak-anak sungai menghanyutkan ingatan Amata,dan tiba-tiba muncul batu-batu pijakan di sepanjang anak sungai, dan akhirnya ketiga penyihir serta Sang Ksatria bisa melewati anak sungai,menuju puncak bukit.

Air Mancur Mujur Melimpah berkilau di hadapan mereka,berdiri diantara tanaman-tanaman obat serta bunga-bungaan,semuanya lebih langka dan lebih indah daripada yang pernah mereka lihat sebelumnya. Warna langit berubah merah bagaikan permata rubi,dan tibalah waktunya bagi mereka untuk menentukan siapa yang akan membasuh diri di Air Mancur.
Tetapi,sebelum mereka membuat keputusan,Asha yang lemah jatuh ketanah. Kelelahan akibat perjalanan dan perjuangan mereka menuju puncak bukit,dia hampir mati.

Ketiga temannya ingin menggendong Asha ke Air Mancur,tapi Asha begitu seih dan menderita sehingga ia memohon agar mereka tidak menyentuhnya sama sekali.

Maka Altheda cepat-cepat mengumpulkan berbagai tanaman obat yang menurutnya akan membantu Asha,mencampurny dengan air di botol minuman Sir Luckless,dan menuangkan ramuan itu ke mulut Asha.

Seketika itu,Asha mampu berdiri lagi. Dan yang lebih mengejutkan lagi,seluruh gejala penyakit parahnya hilang tak berbekas.

“Aku sembuh!” seru Asha. “Aku tak perlu membasuh diri di Air Mancur- biar Altheda yang membasuh diri”

Tetapi Altheda sedang sibuk mengumpulkan lebih banyak lagi tanaman obat.
“Jika aku bisa menyembuhkan penyakit ini,aku pasti memperoleh emas berlimpah. Biar Amata saja yang membasuh diri!”

Sir Luckeless membungkuk,mempersilahkan Amata berjalan menuju air mancur,tapi Amata malah menggeleng. Anak sungai tadi telah menghanyutkan seluruh penyesalan Amata atas kekasihnya,dan dia menyedari bahwa selama ini kekasihnya memang jahat dan tidak setia,terbebas dari laki-laki itu saja sudah merupakan kebahagiaan besar baginya.
“Ksatria yang baik,Andalah uang harus membasuh diri dia Air Mancur,sebagai balasan atas semua tindakan Ksatria Anda!” kata Amata pada Sir Luckless.

Maka sang Ksatria berjalan maju ke arah Air Mancur Mujur Melimpah, dengan baju besi lengkap, di tengah cahaya terkahir matahari yg hampir tenggelam sepenuhnya,dan membasuh diri di air mancur itu. Sir Luckless betul-betul tidak menyangka dirinya yang terpilih dari ratusan orang yang menunggu-nunggu kesempatan ini, hingga dia gemetar gembira karena kemujurannya.

Ketika matahari turun dari langit, Sir Luckless melangkah keluar dari air mancur dengan penuh kemenangan dan kemuliaan.Dalam baju besinya yg karatan, Sir Luckless berlutut dihadapan Amata, perempuan paling baik hati dan cantik yg pernah dilihatnya. Dengan gembira dan bangga akan keberhasilannya, sang Ksatria memohon agar Amata sudi membuka hati untuknya dan menikah dengannya,dan Amata yang tak kalah gembiranya, menyadari bahwa ia telah menemukan laki-laki yang pantas mendapatkan cintanya.
Akhirnya ketiga penyihir dan sang Ksatria bersama-sama menuruni bukit, bergandengan tangan dan sejak saat itu keempatnya memperoleh umur panjang dan hidup bahagia. Dan tak seorangpun pernah curiga bahwa sebenarnya Air Mancur Mujur Melimpah sama sekali tidak memiliki keajaiban.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.