Notes

# SCENE 1

Karen hanya diam. Ia memperhatikan pemandangan yang ada di hadapannya, benar-benar menyebalkan.

'Hey! Apa yang kau lakukan? Mencari perhatian Jiho, huh?' batin Karen kesal dengan apa yang dilakukan Kia. Karen panas, namun ia tak mau mengeluarkan emosinya. Ia pun memutuskan untuk keluar dari ruangan. Sammy yang melihat tingkah aneh Karen hanya mengikuti gadis itu keluar.


# SCENE 2

Karen menoleh ke kanan dan ke kiri lalu kembali ke kanan lalu ke kiri lagi, begitu seterusnya. Ia menunggu Sammy yang tadi meminta izin untuk ke kamar mandi dan membeli minuman di cafeteria. Namun, pria itu tak kunjung kembali. Hal ini membuat Karen jenuh.

"Sammy lama, ah!" gerutu Karen seraya melangkahkan kakinya di lorong rumah sakit. Tiba-tiba, sebuah ide cemerlang melintas ke otaknya. Bertemu dengan Jiho. Sang dara tersenyum senang, selagi tak ada Sammy di sekitarnya, ia bisa menghabiskan waktunya bersama Jiho, sahabat kecilnya. Karen pun melangkahkan kakinya menuju ruangan Jiho.

Karen membuka pintu ruangan, namun ia tak melihat siapa pun di dalam sana. Gadis itu mengernyitkan dahinya kebingungan. Di mana Jiho?

Baru saja Karen hendak keluar dari ruangan, netranya menangkap bayangan sesuatu di atas meja Jiho. Karena penasaran, gadis itupun menghampiri meja Jiho dan mengambil selembar kertas yang berisi sebuah gambar.

"Jadi, Valenrain itu bukan nama mobil?" tanya Karen dengan bergumam.

# SCENE 4