NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

EGOIS (KARAKTERISTIK)

ST VLADIMIR ACADEMY
PSYCHOLOGY


BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti kita pernah mendengar istilah atau kata egois, egois secara umum dapat di artikan sebagai “terlalu mementingkan diri sendiri”.atau seseorang yang tak bisa mengontrol egonya. nyaris hampir semua orang di zaman sekarang pasti pernah mengatakan tentang egois, seperti “kamu egois” atau “kenapa aku egois?” .hal ini biasanya di ucapkan dalam dua situasi, pertama saat menyadari kesalahan sendiri dan kedua saat menyadari kesalahan orang lain.dan  biasanya ini di katakan kepada seseorang yang berpengaruh dalam hidupnya seperti saudara atau munkin pacar. hal itu merupakan hal yang lumrah pada zaman sekarang ini dan secara tidak langsung ini menunjukan kalau egois itu telah menjadi sifat dasar manusia di zaman sekarang ini. Sebagai contoh lain adalah para koruptor yang sedang meraja rela di negeri ini yang hanya memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan orang lain yang berharap pada apa yang bisa dia berikan, dan tanpa menyadari untuk apa dia di jadikan.

Dalam setiap peralatan pasti mempunyai apa yang namanya software atau bisa di bilang sebagai sesuatu yang mengontrol suatu program di dalam peralatan itu agar peralatan dapat berjalan seperti apa yang kita inginkan. Nah semua itu sama halnya dengan diri ini, jika ingin menjadi yang terbaik bagi diri dan orang lain maka kontrollah diri kita sendiri (do be the best). Kita telah ketahui bahwa egois itu merupakan bagian dari pengendalian diri,maka cara mengatasinya adalah belajarlah untuk mengetahui diri kita dan dan kalau kita tahu maka kita akan bisa untuk mengendalikannya dengan kedua hal  itu kita bakal tau apa yang harus kita lakukan untuk menjadi yang lebih baik. karena walau bagaimana pun jika kita pandai untuk mengontrol diri maka semua akan baik-baik saja “all is well”.

Uraian di atas adalah dasar yang mendorong kami untuk mengetahui lebih jauh tentang apa yang di namakan tentang sifat egois itu sendiri semoga uraian kami bermanfaat bagi kita semua

BAB II

PEMBAHASAN

A.Apa itu egois ?

Egoismemerupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois".

Hal ini berkaitan erat dengan, atau "mencintai diri sendiri," dan kecenderungan mungkin untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan rasa sombong dan panjang lebar. Egoisme dapat hidup berdampingan dengan kepentingannya sendiri, bahkan pada saat penolakan orang lain.

Egoisme berbeda dari altruisme, atau bertindak untuk mendapatkan nilai kurang dari yang diberikan, dan egoisme, keyakinan bahwa nilai-nilai lebih didapatkan dari yang boleh diberikan. Berbagai bentuk "egoisme empiris" bisa sama dengan egoisme, selama nilai manfaat individu diri sendirinya masih dianggap sempurna.

Istilah "egoisme" berasal dari bahasa Yunani yakni  yang berarti "Diri" atau "Saya", dan yang digunakan untuk menunjukkan filsafat. Dengan demikian, istilah ini etimologis berhubungan sangat erat dengan egoisme.

Dalam berinteraksi dengan orang lain, di sekitar kita banyak terdapat beranekaragam type, karakter, kepribadian manusia yang memberikan warna tersendiri dalam kehidupan ini. Ketika berinteraksi itu tak jarang terjadi gesekan yang bisa membuat salah satu atau semua pihak merasa tersakiti. Efeknya dapat menimbulkan rasa kecewa, kesal dan marah. Hal ini mungkin disebabkan karena ucapan, tulisan atau perbuatan kita yang bagi orang lain serasa telah menyinggung. Pada saat seseorang merasa tersakiti atau kecewa, bisa saja seketika itu juga dia bisa memaafkan orang yang menyakitinya, namun belum tentu dia bisa melupakan (secara langsung) kejadian itu.

Seperti kata petuah bijak, "Berbuat kebaikan itu bagaikan guyuran hujan disaat kemarau, segarnya bisa dirasakan oleh semua orang. Namun berbuat keburukan ibarat menancapkan paku pada sebuah kayu, andai sudah dicabut pakunya tapi bekasnya akan selalu ada”

            Para ahli psikologi klinis dan eksperimental, setelah meneliti ribuan kasus orang yang sesungguhnya dengan segala macam masalahnya, sampai pada kesimpulan bahwa dahaga akan ego juga bersifat universal danalami seperti kelaparan akan makanan. Dan makanan bagi ego memenuhi tujuan yang sama seperti makanan bagi tubuh. Tubuh memerlukan makanan untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidup. Ego, atau kepribadian setiap individu yang unik, memerlukan penghargaan dan persetujuan serta rasa puas karena telah mencapai sesuatu.

Ego yang lapar adalah ego yang jahat. Memperbandingkan ego dengan perut sangat tepat untuk menjelaskan mengapa orang bertindak sebagaiman yang mereka lakukan. Seseorang yang makan kenyang tiga kali sehari tidak terlalu memikirkan perutnya. Tetapi seseorang yang tidak makan satu atau dua hari menjadi benar-benar lapar dan seluruh kepribadiannya tampak berubah, dari orang yang pemurah, periang dan baik hati, dia cenderung akan menjadi suka bertengkar dan jahat. Dia jadi lebih suka mencela. Tidak ada suatu apapun yang memuaskannya. Tidak ada gunanya bagi teman-teanyang beritikad baik untuk menghampirinya dan mengatakan bahwa masalahnya hanyalah bahwa dia “terlalu pemperhatikan perutnya” dan bahwa dia harus mengalihkan pikiran dari perutnya.

Demikian pula tidak ada manfaatnya mengatakan kepadanya bahwa dia akan bisa mengatasi sifat “memntingkan perutnya sendiri” dan bahwa itu berarti menyesuaikan diri dengan tuntutan alam akan kelestarian. Alam telah menempatkan insting dalam setiap makhluk hidup yang mengatakan “Anda dan kebutuhan dasar Anda didahulukan”. Singkatnya dia harus makan, dan memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, sebelum dia bisa memberikan perhatian kepada hal-hal lainnya.

Demikian pula halnya dengan orang yang mementingkan diri sendiri. Bagi pribadi yang sehat jasmani dan rohani serta normal, alam menuntut takaran tertentu penerimaan diri dan persetujuan diri. Dan tidak ada manfaatnya mengecam orang yang mementingkan diri sendiri dan menyuruhnya mengalihkan pikiran dari dirinya sendiri. Dia tidak bisa mengalihkan pikiran dari dirinya sebelum dahaganya akan ego belum terpuaskan. Setelah itu, dia pasti akan mengalihkan pikiran dari dirinya sendiri, dan memberikan perhatiannya kepada pekerjaannya, serta kepada orang lain dan kebutuhan mereka.

B.Tentang egois !

Pada dasarnya manusia itu merupakan makhluk yang egois. Ini sudah dijelaskan oleh berbagai ilmu pengetahuan, yang antara lain:

Berdasarkan ilmu Perkembangan, sifat egois sudah ada dari kita masih balita yaitu egocentrism. Egocentrism adalah tingkah laku anak yang tidak dapat menempatkan dirinya di posisi orang lain. Misalnya: Ingin selalu diperhatikan, pendapatnya harus bisa diterima, mengharap orang lain memahami dirinya padahal dirinya tidak pernah mau memahami orang lain.Berdasarkan ilmu Antropologi, setiap manusia memang bersifat antroposentris, yakni melakukan sesuatu yang didasarkan pada kepentingan dirinya. Misalnya: Orang melakukan sesuatu karena ingin memenuhi kebutuhan dan memuaskan diri dengan apa yang disukai. Dia berhubungan dengan orang lain untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginannya. Manusia disebut makhluk sosial adalah karena sama-sama tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, tapi membutuhkan orang lain.Menurut Sigmund Freud manusia memiliki struktur kepribadian yang dibagi menjadi tiga (3), yaitu id, ego, dan superego.

a.     Id adalah keinginan paling liar yang dimiliki setiap orang (makan, minum, sex).

b.    Superego adalah norma-norma di luar diri kita.

c.     Ego adalah diri kita yang bersifat memutuskan, apakah kita lebih memilih id atau ego dan bagaimana id bisa terpuaskan dengan tetap memperhitungkan superego.

Ketika seseorang terlalu mementingkan id-nya, maka orang tersebut menjadi orang yg menghalalkan segala cara demi memenuhi kebutuhannya. Frued menyebut orang seperti ini sebagai idish (mementingkan id-nya) dan kita biasa menyebutnya egois.

C.Manfaat dan dampak egois

Manfaat egois bagi kehidupan :

ü  Terlalu ingin melindungi orang yang penting didalam hidup kita demi keselamatannya.

ü  Suka mengatur untuk kebaikan.

ü  Tidak suka melihat hal-hal yang tidak baik.

ü  Selalu berusaha dan pantang menyerah walaupun sering mengalami kegagalan.

ü  Membantah untuk sesuatu yang tidak baik dan berdampak buruk.

Dampak egois bagi kehidupan :

Lingkungan sulit menerimanya karena tidak ada usaha darinya untuk menyesuaikan diri. Daripada terjadi konflik, pada umumnya lingkungan akan menghindar berelasi dengannya sehingga ia terpaksa hidup dalam kesendirian. Malangnya, makin terkucil, makin ia menganggap bahwa lingkunganlah yang salah. Pada akhirnya orang yang egois hidup dalam kesendirian.

Lingkungan pun sulit untuk mempercayainya sebab lingkungan menilai ia tidak tulus. Semua yang dikerjakannya cenderung dinilai mempunyai maksud tersembunyi di belakangnya. Pada akhirnya relasinya dengan sesama terhambat dan makin hari makin sedikit orang yang bersedia berelasi dengannya. Kalaupun berelasi, relasi yang terjalin merupakan relasi timbal-balik, tanpa ketulusan dan pengorbanan.

dan hal-hal di atas dapat di ringkas menjadi sebagai berikut :

ü  Merasa diri selalu benar dan hebat.

ü  Suka membantah bila dinasehati yang baik.

ü  Gaya hidup yang terlalu bebas tanpa aturan dan orang lain tidak berhak melarang.

ü  Memuaskan diri sendiri dengan merugikan orang lain.

ü  Tidak perduli dengan orang-orang dan lingkungan disekelilingnya.

 D.Ciri-Ciri Pribadi yang Egois


Hanya dapat melihat dari sudut pandangnya; tidak dapat melihat dari sudut pandang orang lain, apa lagi merasakan apa yang orang lain rasakan. Jadi, tidak mudah untuk berbincang dengannya kerana ia akan berusaha agar kita menuruti pendapatnya.
Hanya memikirkan kepentingan peribadinya; jadi, apa yang dilakukannya selalu untuk kepentingan peribadi, bukan ikhlas untuk kepentingan orang lain. Ia tidak mengenal erti pengorbanan dan ketulusan; semua hal diperkirakan berdasarkan untung ruginya.
Kesan Peribadi Yang Ego. Orang sekeliling sukar menerimanya kerana tidak ada usaha darinya untuk menyesuaikan diri. Daripada terjadi konflik, pada umumnya orang sekeling akan menjauhkan diri dari berhubungan dengannya sehingga ia terpaksa hidup bersendirian. Malangnya, semakin kesunyian, semakin ia menganggap bahawa orang sekeliling yang salah. Pada akhirnya orang yang ego hidup dalam bersendirian. Sahabat pun sukar untuk mempercayainya sebab mereka menilai ia tidak jujur. Semua yang dikerjakannya cenderung dinilai mempunyai maksud tersembunyi di belakangnya. Pada akhirnya hubungannya dengan yang lain tersekat dan semakin hari semakin sedikit orang yang bersedia berkawan dengannya. seandainya bersahabatpun, hubungan yang terjalin merupakan hubungan timbal-balik, tanpa keikhlasan dan pengorbanan.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.