Notes

Pharmacy (03/02/2016)
HIV/AIDS

HIV dan AIDS adalah 2 hal yang berbeda. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan nama sindromnya, sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virusnya. AIDS merupakan sindrom (kumpulan gejala) penyakit yang disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh (imun). AIDS bukanlah penyakit menular, tapi bisa ibu hamil bisa menularkan AIDS kepada anak yang dikandungnya.
Penyebab masuknya HIV pada tubuh seseorang adalah karena pertukaran cairan, misal: darah, cairan kelamin, atau air ludah. Via penularannya pun macam-macam. HIV bisa tertular dari jarum suntik, hubungan seksual dengan banyak pasangan, transfusi darah dan juga lewat kandungan. Tapi HIV tidak bisa ditularkan lewat kontak fisik biasa, kecuali jika kita memiliki luka dan luka tersebut bersentuhan dengan luka orang yang mengidap HIV.
HIV tidak bisa menular lewat udara, jadi kita tidak perlu menjaga jarak dengan orang yang mengidap HIV/AIDS (ODHA).
Seorang ibu yang mengidap HIV belum tentu akan menularkan penyakitnya kepada sang anak, karena hal ini bisa dicegah dengan kehamilan berencana.
AIDS merupakan penyakit berbahaya dan belum ditemukan obatnya. Virus HIV mempunyai masa inkubasi yang cukup lama.

Fase penyakit ini terbagi menjadi 3:
1. Fase jendela. Fase ini berkisar selama kurang lebih 10 tahun setelah seseorang terkena HIV. Pada fase ini, test HIV akan menunjukkan hasil negatif dan kondisi badan si penderita juga masih segar bugar.
2. Pada fase ini, test HIV sudah menunjukkan hasil positif. Gejala-gejala juga sudah mulai muncul. Gejalanya merupakan sakit/infeksi yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, padahal bukan penyakit berat. Fase ini jga menyebabkan si penderita kehilangan berat badan selama 10kg/bulan.
3. Fase ketiga adalah fase terparah. Pada fase ini, si penderita sudah tidak sanggup melakukan apa-apa dan akan berujung pada kematian.

Obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV bernama obat antiretroviral. Namun obat ini hanya memperlambat kemampuan reproduksi virus, bukan membunuhnya. Contoh antiretroviral yang sering digunakan adalah zidovudin, stavudin dan lamivudin.