Notes

Tugas Pengganti [@baeriene - 7thAU - Slytherin]

Sejarah Oracle & Kaisar Nero

Oracle (Ramalan) digunakan oleh bangsa Yunani sejak dahulu. Oracle adalah para peramal delphi yang tinggal di gunung Parnassus. Dalam sejarah, Dewa Apollo merebut gunung parnassus dari penguasanya, sang ular besar, Phyton, yang mengambil kesempatan dikala Zeus dan Poseidon tengah berjibaku dalam perang dan tidak memperhatikan pengawasan. Kemudia Dewa Apollo mengubah gunung itu menjadi pusat ramalannya, dan berubah menjadi lumba-lumba untuk menggaet para pelaut agar mau bergabung di gunung itu untuk menjadi imam agungnya (penerjemah ramalan). Apollo juga mengambil gadis paling cantik di pulau terdekat untuk menjadi perantaranya (Pytha). Gadis ini akan mengalami masa transisi dan apollo akan merasukinya untuk menyampaikan ramalan kepada para pencari. Tidak mudah dan sekali kau menjadi phyta, kau adalah gadis apollo dan Imam agung (penerjemah ramalan) disebut Sybil. sybil dan pytha itu berbeda.

Cara meminta ramalan phyta:

Datanglah ke gunung Parnassus. Petik daun dari pohon suci, kunyah dan telan dengan air mancur Kassotis yang mengalir dari Omphalos, pusat air bumi. Kemudian lewati jalan suci menuju gua tempat sang phyta berada dan katakan apa yang ingin kalian tahu.

Phyta akan menyampaikan ramalan (biasanya clueless), dan sybil akan menerjemahkannya. Tetapi seorang sybil terkadang tak bisa mengerti. Karena sybil adalah manusia, dan phyta (seorang dewa) berbicara dengan bahasa dewa (yunani kuno).

>> Contoh:

Raja Croceus, Raja bangsa Lidya yang berpusat di Kota Sardis, berambisi sekaligus sangat takut pada Raja Cyrus, penguasa persia dan babilonia. Dia meminta ramalan, lalu Phyta berkata kalau Croceus akan menghancurkan sebuah kerajaan besar, selepas Ia melewati sungai Halys, menuju kota Cappcadia yang merupakan pusat kota Babilonia.