Notes

Goodnight Like Yesterday

CAITLYN
Alunan musik kembali menyapa siapapun yang berada disana, kali ini terdengar lebih halus nan lembut. Ya, Ini adalah lagu dengan aliran pop-ballad milik Caramelt. Lampu-lampu panggung tersorot indah menyinari para gadis yang menjadi bintang. Bangku kecil berseorang telah diisi masing-masing anggota yang terluhat cantik bak malaikat. "Naeilbuteo mot bomyeon neoneun amureochi anheul geoni" Suara khas Caitlyn memulai lirik lagu mereka, Pandangannya lurus memandang para audiance yang berada di depannya.
"Annyeongiran malloman cham swiun geot" Dara bertubuh mungil itu memegang mic dengan kedua tangannya. Pandang lurus yang semula ia beri kini sedikit tertunduk seiring kedua tangan yang kembali terletak dalam pangkuannya.

HARA
Lampu sorot kini menerangi Matsui Hara. Menimpa tubuh Hara yang mungil sehingga rambutnya yang berwarna kelam lebih terlihat berpendar dibandingkan biasanya. Sang dara mengangkat microphone yang sedari tadi digenggamnya dan mendekatkan benda canggih itu ke dekat bibirnya. Ia menampilkan senyum yang menyiratkan kesedihan. "Maeil neoui moksorin naege seupgwanboda museounde," Hara menarik napas samar dan menggelengkan kepalanya dengan sangat pelan dan lemah seolah-olah tak ada lagi kekuatan di dalam dirinya. Namun, senyum itu sendiri tetap terpatri di wajahnya. "Neo honjaseo junbihago geureon yaegi hajima."

HYEJIN
Hyejin mendekatkan mic pada bibirnya, lantas menarik napas; bersiap untuk menyambung nyanyian Hara. < vis:
“Hwareul naemyeon jeongmallo kkeuchil geot gataseo. Aesseo naneun utjiman nunmuri na~!” Suaranya berubah tinggi di bagian akhir. Sementara itu, sepasang obsidian kelam kepunyaan Hyejin terpejam; berusaha untuk meresapi faedah senandung yang dibawakannya.

JASMINE
"Eojecheoreom gutnait—" Suara lembutnya berhasil mengalun melalui mic yang ia genggam. "Amu ildo eopdeon geotcheoreom." Pandangannya lurus ke depan melihat para penonton. Menatap sendu. "Ibyeoldaesin gutnait naeil ni mam bakkwilji molla." Melemparkan senyuman manisnya kemudian kepalanya tertunduk kembali.

KILI
Kili mengetukkan jemarinya pada micnya. Raut wajahnya memberi kesan sedih, namun senyuman masih terlukis di wajahnya. Ia melempar pandangannya pada sederet unnienya sebelum kembali melihat ke arah audience. "Harutbamman annyeong, naeireun da gwaenchanheul geoya" Kili mengambil nafas sedetik dan kembali menghayati alunan lagu. "Dasin an bol saramdeul haneun geu annyeongi anin geoljido molla"

KAMILLA
Kini giliran sang leader menunjukkan kebolehan vokalnya. Dengan tatapan mata sayu serta senyuman tipis, Kamilla menghayati lirik yang ia nyanyikan. "Jigeum naega ulmyeon da kkeutnal geot gataseo dareun saenggak haebwado nunmuri heulleo~" Kedua manik sang gadis tertutup kala power dari suaranya semakin menguat di akhir kata. Tak lupa sang dara membuat sedikit jarak antara microphone dan bibirnya.

SKY
Dara bersurai pirang ini mendekatkan mic ke bibir begitu menyadari bahwa gilirannya akan datang. Kemudian, mulai melantunkan suara mezosoprannya dengan lembut namun pasti, "Eojecheoreom gutnait, amu ildo eopdeon geotcheoreom..,"ㅡsebelah kuasa yang bebas ditaruh di dadaㅡ"Ibyeoldaesin gutnait, naeil ni mam bakkwilji molla~" Sepasang netra hangat si dara menatap lekat ke arah salah satu audiensi laki-laki dan memberikan flyingkiss kala bagiannya usai. / vis. /

NMI
"Harutbamman annyeong naeireun da gwaenchanheul geoya~" Raut ekspresi Eunmi menunjukkan kesedihan, haru, namun tegar dalam satu wajtu. Ia menaikkan satu telunjuknya, menandakan satu hari. "Dasin an bol saramdeul haneun geu annyeongi anin geoljido molla~" Meraih nada tinggi, Eunmi sedikit membungkukkan tubuhnya. Membiarkan suaranya mengalun dengan lembut, bernada tinggi dan halus. Benda panjang di tangannya menyebarkan suaranya, menggema di ruangan luas itu.

CAITLYN
Tangan kanan Caitlyn yang memegang mic terangkat mendekati labium sang empu usai N.mi melafalkan liriknya. "Heeojijan mareun hamburo jakku, kkeonaemyeonan doeneun geoya.." Sorot mata cokelat gelapnya seolah ia sedang memohon pada sosok yang sama sekali tidak pernah ia inginkan untuk berpisah dengan orang tersebut. Penjiwaan. Caitlyn mengambil napas halus untuk melanjutkan bagiannya, Jeonbu niga haetdeon mal~"

JASMINE
"Ijeseoya gyeou nan neoreul al geot gateunde—" Kedua matanya menghayati lagu yang mengalun di indera pendengarannya. Menarik napas sejenak sebelum melanjutkan nyanyiannya. "Sarangin geot gateunde." Mine membuka kedua matanya dengan perlahan. Ia menggeleng pelan seraya menatap audiens dengan senyuman miris yang terpasang di wajahnya.

HYEJIN
“Mianhadan geu mal~ deutji anheun yaegiro hallae,” Hyejin kembali mengangkat mic dalam genggaman jemari; mendekatkan benda itu pada bilah tubir. Ada jeda beberapa sekon sebelum tiba saatnya gadis itu untuk bersuara lagi. Dan, Hyejin memanfaatkan annyeong~ naeireun da gwaenchanheul geoya,” ia menghela napas sejenak. Kemudian melanjutkan, “Dasin an bol saramdeul haneun geu annyeongi anin geoljido molla~!”

KILI
Ke delapan gadis saling bertukar tatap sambil bernyanyi dengan suara begitu harmonis. "Haji mara gutbai geureon seulpeun natseon eolgullo. Nareul ana bwabwa geureom ni mam bakkwilji molla. " Kili mencuri waktu untuk melambaikan tangan serta menebar senyum pada audience di depannya.