Notes

AuthorPOV
Pagi itu,Jessica yang baru saja bangun dari tidurnya memutuskan untuk berjalan jalan bersama anjing peliharaannya,Fritz di taman Vladimir Academy setelah sebelumnya ia telah mandi dan berpakaian rapi.
'Aku rasa hubungan kita sampai disini saja' kalimat itu terus saja terngiang ngiang di pikiran jessica. Tadi malam,Mark mengakhiri hubungan mereka yang telah mereka jalani selama 11 bulan.jessica tak pernah menyangka bahwa mark akan mengakhiri hubungan mereka tadi malam. Padahal ia berharap bahwa mark akan menjadi suaminya suatu hari nanti.
"Teryata unnie disini. Aku mencari unnie kemana mana. Unnie masih merasa sedih karena namja itu?" Jessica tersentak kaget saat ia mendengar suara seseorang dari arah belakang tubuhnya. Segera ia menghapus airmatanya yang telah keluar. Teryata itu adiknya,krystal.
"Krys,kau membuatku kaget.." ucap jessica dengan nada kesal.
"Unnie,lupakan dia..." krystal sama sekali tidak menghiraukan ucapan jessica. Jessica tersenyum kecil.
"Unnie sedang mencobanya. Tidak mudah melupakan orang yang sudah bersama kita selama hampir setahun krys" krystal menatap kakaknya tersayangnya itu. Ia benar benar sangat kesal dengan namja yang telah membuat kakaknya seperti ini. Dulu ia sangat mendukung hubungan kakaknya dengan namja itu tapi sekarang ia justru sangat membenci pria itu. Namja itu sudah membuat kakaknya kacau,sangat kacau. Dulu kakaknya selalu tersenyum kapanpun dan dimanapun tapi sekarang tidak ada lagi senyuman itu.
'Aku sangat membencimu Mark Tuan'
****
Hari ini,ospek generasi 22.Jessica ditunjuk menjadi ketua ospek kali ini. Sungguh ia merasa senang,namun rasa senang itu seketika lenyap saat miss ellen,kepala sekolah SVA mengumumkan bahwa Sir Mark sebagai pembimbing ospek. Kalian pasti merasa tidak asing kan dengan nama itu? Ya,Sir Mark adalah Mark Tuan,Mantan kekasih Jessica. Jadi begini,Mark mendaftarkan dirinya menjadi salah satu guru di Vladimir Academy beberapa waktu yang lalu tak berapa lama setelah ia lulus dari Vladimir Academy karena menjadi guru adalah salah satu impiannya. Awalnya hubungan mereka baik baik saja,bahkan sangat baik namun lama kelamaan mark semakin sibuk,ia tak punya waktu lagi untuk jessica. Ia sering mendapatkan kabar bahwa jessica sering murung,melamun,dan ia tahu pasti alasan jessica seperti itu adalah dia. itu membuatnya tidak enak dengan jessica,maka dari itu ia mengakhiri hubungannya dengan jessica. Karena ia tidak ingin membuat jessica sedih terus menerus karena dirinya.
***
Keesokan paginya,seluruh panitia ospek mengadakan sebuah meeting.
"Ada yang masih belum jelas?" tanya Mark setelah selesai menjelaskan. Semua orang didalam sana menggelengkan kepalanya tanda bahwa mereka sudah paham dengan apa yang dijelaskan mark.kecuali Jessica,sejak tadi ia terus menundukkan kepalanya,ia hanya sesekali mengangkat kepalanya. Mark yang melihat itu menjadi merasa sedih. Setelah itu,semua panitia segera membereskan peralatan mereka saat mark menutup meeting mereka termasuk mark namu saat ia akan keluar mark mencegahnya.
"Jessica,kita harus bicara" ucapnya.
"Maaf sir,saya masih ada urusan... Permisi" ujar jessica melepaskan tangan genggaman tangan mark lalu berjalan keluar ruangan itu.
"Aku tidak suka kau memanggilku dengan sebutan 'sir' jessica jung" gumam mark.
***
Jessica POV
Ah sungguh sangat senang sekali hari ini ospeknya berjalan sesuai dengan apa yang semua panitia ospek harapkan.
"Good job Guys! Terima kasih untuk hari ini!" seruku sambil membungkukkan badanku.
"Ne!" jawab mereka. Aku tersenyum menatap mereka semua. Lalu segera ku membungkukkan badanku ke arah Sir Mark. "Terima kasih sudah membimbing kami sir"
"Sama sama jessica" sungguh rasanya aku sangat merindukkan suara beratnya itu.
"Ehemmmmm..." semua orang di disana menatapku dan mark menggoda.
"Apa?" tanyaku. Tiba tiba semua orang dalam sana kecuali aku dan mark berseru. "Balikan! Balikan!" kutatap mereka kesal.
"Yak! Apa yang kalian bicarakan huh? Jangan bicara sembarangan!" ujarku. Ya,memang hubunganku dan mark bukan rahasia umum lagi di akademi ini.semua orang mengetahuinya,semua orang di akademi ini juga mengetahui bahwa kami sudah berakhir.
***
Mark POV
"Hyung!!!!!" argh! Orang itu sangat menyebalkan.
"Apa!?" jawabku dengan nada kesal. Bagaimana aku tidak kesal, Vernon,sahabatku -ia juga seorang guru sepertiku- berteriak keras mengganggu konsetrasiku yang sedang mempelajari beberapa materi yang akan aku ajarkan esok hari.
"Apa kau akan datang ke OC malam ini?" tanyanya.
"Tidak" jawabku singkat.
"Kenapa?" tanyanya lagi.
"Karena aku malas. Sudah sana kau pergi! Jangan menggangguku" usirku
"Nanti jessica nunna akan datang loh"ucapnya. Aku menatapnya jengah.
"Aku tetap tak akan datang!"
"Hyung,apa kau sudah tak mencintai jessica nunna lagi?" tanyanya lagi.
"Apa maksudmu? Tentu saja aku masih mencintainya"
Tapi kenapa hyung tak mau datang walau jessica nunna datang?"
"Karena aku malas pergi kemanapun saat ini. Sudah sana pergi!" vernon menghela nafasnya lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruanganku. Sebenarnya aku ingin sekali datang dan menemui jessica disana,tapi pasti krystal tak akan mengizinkanku.
***
Author POV
Hari ini tepat Anniversarry pertama untuk jessica dan mark,namun ya mereka sudah tak bersama sekarang.
"Happy anniversary Mark" gumam jessica menahan tangisnya menatap langit malam. Saat ini Jessica tengah berada di tempat pertama mereka berdua bertemu,Taman Dedalion.
"Happy anniversary too Jess" ujar seseorang dari arah belakang jessica.
Jessica tersentak kaget,ia membulatkan matanya saat melihat mark tengah berdiri di belakangnya. Perlahan mark mendekati jessica.
"Tidak terasa,sudah setahun kita kenal. Rasanya,baru saja kemarin kita bertemu disini dan berkenalan disini hahaha" ucap mark menatap pemandangan taman dedalion di hadapannya kini. Jantung jessica kini berdetak lebih cepat dari biasanya. Sungguh ia sangat merindukkan namja yang kini tengah berdiri di sampingnya.rasanya ia ingin menangis dan memeluk namja ini lalu mengatakan bahwa ia sangat merindukan namja ini.
"Apa yang kau lakukan disini? Seharusnya kau menyiapkan soal ujian untuk minggu depan" mark mengalihkan tatapannya dari pemandangan taman dedalion di hadapannya ke arah jessica.
"Aku sudah menyiapkannya" jawabnya.
"Ada sesuatu yang kau inginkan hari ini? Aku akan memberikan apapun untukmu khusus untuk hari ini"tanya mark.
'Aku ingin kita kembali seperti dulu' jawab jessica dalam hati
"Tak ada" jawab jessica. Mark mengerutkan dahinya. "Benarkah?"
Jessica menganggukkan kepalanya.
"Aku sangat merindukanmu,aku merindukan semua yang ada pada dirimu" ujar mark tiba tiba. Mark tersenyum menatap jessica yang kini juga menatapnya sambil membelakakkan matanya.
"Apa kau juga merindukkanku?" tanyanya. Jessica ingin sekali mengatakan bahwa ia merindukan namja ini,tapi mulutnya seakan sangat susah untuk berbicara.
~~~~