Notes

Pengajian “Baitul Izzah”, [16/01/2024 21:05]
📚 *SHALAT MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH*
▶️ *Episode ke-12*
💕 *WUDHU*


_Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh_

*Yth. Bapak/Ibu [[fullname]]* yang di Rahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Yuk kita kita lanjutkan belajar kitab shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah,,

*B. KEUTAMAAN WUDHU*
Wudhu mempunyai beberapa keutamaan, di antaranya:
*1. Hadits Abu Hurairah*
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu , dia berkata: “Aku' pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

(( إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ ))

_"Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudu, maka barang siapa diantara kalian yang mampu memanjangkan cahaya wajahnya maka lakukanlah."_
(Shahih Bukhari no. 133, Kitab: Wudhu, Bab: Keutamaan Wudhu dan Putih bersinar krn bekas Wudhu).

*2. Hadits Utsman*
Dari Utsman radliyallahu anhu, bahwasanya pada saat berwudhu dengan sempurna, dia pernah berkata:“Aku pernah menyaksikan Nabi ﷺ berwudhu seperti wudhu ku ini, seraya berucap:

(( مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ))

_"Barang siapa berwudu seperti wuduku ini, kemudian dia salat dua rakaat dan tidak berbicara antara keduanya, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu."_
(Shahih Bukhari no. 159, Kitab: Wudhu, Bab: Berkumur-kumur dalam berwudhu).
 
*3. Hadits Utsman*
Dari Utsman radliyallahu anhu, dia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

(( لَا يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ فَيُصَلِّي صَلَاةً إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الَّتِي تَلِيهَا)).

_“Tidaklah seorang Muslim berwudhu lantas dia menyempurnakan wudhunya tersebut, kemudian mengerjakan shalat melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya atas dosa yang terjadi antara wudhu itu dengan shalat yang berikutnya”._
(Shahih Muslim no. 333, Kitab: Thaharah, Bab: Keutamaan Wudhu dan Shalat setelahnya).

*4. Hadits Utsman Dari Utsman*
Dari Utsman radliyallahu anhu juga:

(( مَا مِنْ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنْ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ ))

_"Tidaklah seorang muslim yang ketika waktu salat telah tiba kemudian dia membaguskan wudhunya, khusyuknya serta salatnya, melainkan hal itu menjadi penebus dosa-dosanya yang telah lalu, selama tidak melakukan dosa besar. Dan itu (berlaku) pada seluruh waktu/selamanya”._
(Shahih Muslim no. 335, Kitab: Thaharah, Bab: Keutamaan Wudhu dan Shalat setelahnya).

*5. Hadits Uqbah bin Amir*
Dari Uqbah bin Amir radliyallahu anhu yang dia riwayatkan secara _marfu’_:

(( مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ ))

_“Tidaklah seorang muslim berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya, kemudian berdiri melaksanakan salat dua rakaat dengan penuh fokus dan khusyuk, melainkan ia akan masuk surga."_
(Shahih Muslim no. 345, Kitab: Thaharah, Bab: Doa yg dianjurkan setelah wudhu).

*6. Hadits Abu Hurairah*
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, yang juga dia riwayatkan secara _marfu’_:

(( إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوْ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ ))

Pengajian “Baitul Izzah”, [16/01/2024 21:05]
_"Apabila seorang muslim atau mukmin berwudu, lalu membasuh wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya setiap kesalahan yang dia lihat dengan kedua matanya bersamaan dengan air atau bersama dengan air tetes terakhir. Apabila dia membasuh kedua tangannya keluar dari kedua tangannya setiap kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya bersamaan dengan air atau bersama dengan air tetes terakhir. Apabila dia membasuh kedua kakinya, keluar setiap kesalahan yang dilakukan kakinya bersamaan dengan air atau bersama dengan air tetes terakhir, sehingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa."_
(Shahih Muslim no. 360, Kitab: Thaharah, Bab: Keluarnya dosa bersama air wudhu).

*7. Hadits Utsman*
Dari Utsman radliyallahu anhu, yang juga dia riwayatkan secara _marfu’_:

'(( مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ ))

_"Barang siapa berwudu, lalu membaguskan wudunya, niscaya kesalahan-kesalahannya keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya."_
(Shahih Muslim no. 361, Kitab: Thaharah, Bab: Keluarnya dosa bersama air wudhu).

*8. Hadits Abu Hurairah*
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

(( أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ ))

_"Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?" Mereka menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudu (pada keadaan dan situasi yang menyulitkan serta tidak disukai), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu salat (fardhu) berikutnya setelah salat (fardhu yang dilaksanakannya), itulah ribath."_ (Shahih Muslim no. 369, Kitab: Thaharah, Bab: Keutamaan menyempurnakan wudhu saat waktu-waktu yg tdk disukai).

_InsyaaAllah besuk di lanjutkan ke_ WUDHU tentang_ *”TATA CARA WUDHU YANG SEMPURNA”*

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


📝✍ *Dinukil oleh: _Alfaqir ilallah Mangesti Waluyo Sedjati_*
(_Ketua KBIHU Baitul Izzah Sidoarjo_)

🌐 *Ikuti Sosial Media Kajian BAIZ :*
🔹 *WhatsApp :* bit.ly/3oJu311
bit.ly/3PltwOn
🔹 *Chanel Telegram :* bit.ly/3BVMR20
🔹 *Facebook*
www.facebook.com/kajianbaiz
🔹 *Instagram*
www.instagram.com/kajianbaiz

📚 *REFERENSI :*
1. *”Ensiklopedi Shalat, Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah”*, Terjemahan dari Kitab *”Shalatul Mukminin”*, Karya: Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al- Qahthani, Jilid 1 dari 3 Jilid yang di Terbitkan oleh: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cetakan Ketujuh, Februari 2020
2. *Aplikasi Quran Word by Word*.
3. *Aplikasi Hadits 9 Imam*.
——
*_#Pastikan Patuhi Protokol Kesehatan_*