Notes

Pharmacy (10/02/2016)
Tertawa dan Hubungannya dengan Kesehatan

Tertawa adalah ungkapan raa senang dengan cara mengeluarkan suara. Selain wajah, banyak anggota tubuh lain yang ikut berperan saat tertawa, seperti rongga diafragma, pernapasan dan otot-otot belakang.

Gelotology adalah ilmu yang mempelajari tentang tertawa dan dampaknya bagi tubuh manusia. Tertawa memberikan stimulasi setara dengan makan cokelat 2000 batang. Saat tertawa lepas, otot-otot di seluruh wajah dan tubuh akan diregangkan. Napas serta denyut nadi menjadi lebih cepat, tekanan darah juga ikut meningkat dan hal tersebut menandakan bahwa ada lebih banyak oksigen yang dikirim ke seluruh tubuh.
Machiej Buchowski menemukan bahwa kita mengeluarkan sekitar 50 kalori di setiap jumlah waktu 10-15 menit yang dihabiskan untuk tertawa. Tertawa yang dimaksud disini adalah tertawa lepas karena bahagia, bukan tertawa sendiri karena stress. Tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mengurangi rasa sakit dan juga melepaskan hormon endorfin sehingga membawa perubahan positif pada pola pikir seseorang. Tertawa juga bisa melatih otot diafragma sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung.

Porsi tertawa juga harus diatur, jangan kurang dan jangan berlebih. Selain bermanfaat positif, tertawa juga bisa menyebabkan kematian. Dalam sejarah, ada kasus kematian yang disebabkan karena tertawa. Hal tersebut terjadi di suatu asrama mahasiswa di Tanganyika pada tahun 1962. 3 orang gadis tertawa karena suatu lelucon. Lama-kelamaan sekitar 60% orang di sekitarnya ikut tertawa secara massal. Beberapa diantaranya tidak kuat menahan tawa hingga jatuh, menangis, hilang kesadaran dan meninggal dunia.

*) Tambahan dari Uta Sensei: Bagaimana dengan tertawa jahat atau dipaksakan? Tertawa itu tergantung hati. Kalau kita tulus, tertawa bisa membawa manfaat yang baik. Begitu juga kebalikannya.