NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Tittle : Don't be afraid
Genre : Romance, Fantasy
Nama author : Arbluee
Length : OneShot
Rating : PG 16
Main cast : Irene & BTS Taehyung
Supporting cast : ???
Desclaimer : FF ini terispirasi dari otak author sendiri, cast milik TYME but story is mine. pls dont plagiat. copy? dont edit.

NB : Hallo~ Author Arbluee here! btw aku sebenernya masih newbie buat fanfaction kayak gini. jadi mohon maaf kalo tidak memuaskan, banyak typo atau ada kesamaan cerita. tapi 100% ini ide dari otak sendiri~ Happy Reading!

·····

» Kim Joo-Hyun, 1996line (irene) - Komikus asal amerika yg menetap di Korea.

» Kim Taehyung, 1995line (Taehyung) - Kidol anggota BB Bangtan boys
» Kim Taeyeon, 1990(kakak irene) - Seorang manager di salah satu perusahaan di amerika & berkuliah di amerika.

·····

Irene menguap lebar ketika tangan kanannya sedang sibuk menggambar-gambar di dalam buku sketsanya. Kedua matanya sedikit memerah akibat terlalu lelah dan ia juga memaksakan dirinya untuk terus bekerja, padahal jam dinding yang ada di kamarnya sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

Gadis itu sedikit meregangkan otot-otot kedua lengannya ke atas dan menghela nafas panjang. Ia meletakkan pensilnya dan dahinya sendiri di atas buku sketsa, sekedar ingin menyegarkan fikirannya saja. Hampir sepuluh jam lamanya ia menunduk, sibuk menggambar, dan berhadapan dengan laptop. Menjadi seorang komikus(pembuat komik jepang) memang tidak mudah. Apalagi ia diharuskan untuk mengirimi karyanya itu seminggu sekali.

Walaupun sekarang ia tinggal di korea, tapi ia tetap melakukan pekerjaan membuat komik jepang dan bergabung dengan perusahaan komik jepang di korea yaitu S.M Entertainment. bisa dibilang irene sudah lama menekuni pekerjaan sekaligus hobby nya itu. kakak nya, kim taeyeon berkali-kali melarang irene untuk bekerja dan lebih baik melanjutkan kuliahnya di amerika bersama kakak nya, tapi ia selalu menolak akan ajakan itu.

Sudah dua tahun ia dikorea, sejak pertama dia memutuskan menetap di korea ia sudah tidak asing lagi dengan ciri khas Boysband atau girlsband korea yang sangat mendunia, bukan karena ia pengemar kpop tetapi kakak nya 'Kim taeyeon' yang memiliki banyak teman akrab di korea dan kebanyakan adalah seorang k-idol dan actor, jadi tidak heran kalau irene tau banyak tentang kpop.

Setelah sekian lama di korea bukan tidak mungkin ia memiliki seorang kekasih. Ya, benar dia pernah memiliki kekasih tapi sudah berahir dua bulan yang lalu. Oh Sehun, salah satu member Boyband terkenal di korea yang sempat dekat dan bersama irene selama satu tahun itu. irene bisa mengenal sehun dari kakaknya dan sejak saat itu mereka menjalin hubungan, tapi semua itu hanya sebuah kenangan. sehun memutuskan hubungan mereka sepihak tanpa alasan yang jelas.

-Flashback on-

“Irene-ah. Bagaimana kalau hubungan kita sampai di sini saja?”

“Waeyo, oppa?” tanya Irene dengan wajah yang sangat terkejut. Jantungnya mencelos. Raganya seperti dipaksa lepas dari jiwanya. “Apa ada masalah? Kalau ada masalah, kenapa kita tidak membicarakannya baik-baik? Mungkin ada salah paham?”

Laki-laki itu menggenggam telapak tangan irene yang mendadak dingin. tentu saja malam itu adalah malam natal pertama mereka, seharusnya mereka merayakan malam natal dengan canda tawa. tapi sepertinya tidak terpikirkan oleh irene kalau malam itu akan menjadi malam yang sangat menyakitkan

“Ania~ bukan seperti itu.. oppa tidak memiliki banyak waktu bersamamu, selain itu kita sudah jarang bersama dan saling sibuk dengan urusan masing-masing” jawabnya sambil mengusap punggung telapak tangan irene. “Oppa.. hiks kita bisa membicarakan ini bukan? aku masih disini menunggu oppa setiap saat walaupun kita saling sibuk, jangan lakukan ini..” isak irene. laki-laki itu menangkup pipi irene dan menatap matanya dalam-dalam, irene sangat menyukai mata laki-lakii itu. sangat teduh dan hangat “Mianhae irene-ah” ujarnya. irene hanya menunduk dan terisak pelan, bahkan sangat pelan.

Laki-laki itu mengangkat dagu Irene dan perlahan-lahan menarik wajah gadisnya mendekat ke arahnya. Irene tahu itu. Itu akan menjadi ciuman perpisahan mereka. Ciuman terakhir mereka. Di depan sebuah pohon natal besar dan indah. Ciuman romantis dan penuh luka.

Irene menutup kedua matanya dan membiarkan laki-laki itu mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang. Ciuman yang dalam dan diam, basah, dan lama. Ia tidak pernah mencium irene seperti itu. Ciuman yang takkan pernah irene lupakan.

-Flashback off-

Irene tersenyum simpul. Tak terasa air matanya mengalir kembali untuk kesekian kalinya setiap ia mengingat pria itu. Tak ada habisnya. Seakan-akan air matanya punya banyak persediaan hanya untuk laki-laki itu. Laki-laki yang sudah dua bulan ini tidak pernah ia temui lagi sejak berakhirnya hubungan mereka.

pria itu tentu saja sudah bebas dan tidak terikat hubungan yang rumit denganya. Irene sering melihatnya di televisi. Dan teman-temannya akan memarahinya karena perubahan air mukanya yang berubah murung dan gelap.

Gadis itu melipat buku sketsanya dan membereskan semua yang ada di meja kerjanya. Ia melipat kedua lengannya di atas meja dan menenggalamkan wajahnya. Menangis. Setiap malam ia memang selalu merindukan suara, sentuhan, serta wajahnya. Semuanya.

·····

Suara pintu café terbuka dan memperlihatkan dua sosok perempuan tinggi dan cantik masuk ke dalamnya. Mereka berdua melihat ke sekitar ruangan cafe, mencari-cari sesuatu. Dan sedetik kemudian, perempuan berambut pirang menarik tangan temannya untuk melangkah menuju meja nomor 3. Meja itu sudah ditempati oleh tiga orang perempuan cantik.

"Kenapa kalian lama sekali?" tanya Wendy, seorang perempuan berambut coklat bergelombang kepada kedua temanya yang baru saja bergabung

"Aku menemani Seulgi eonni pergi menemui kekasihnya" jawab perempuan berambut hitam panjang bernama Joy.

"Ya! Dia itu kakak sepupuku," bantah seulgi langsung. Ia mengambil daftar menu dan melihat-lihatnya.

"Aku tidak bilang kakak sepupumu. Aku sedang membicarakan Jimin atau Park Jimin itu," ujar joy dengan mimik wajak mengejek, membuat seulgi jengkel dengan kelakuan sahabatnya itu. Dan itu membuat irene terkikik geli.

"Kalian menemui Taehyung? Ya, kenapa tidak bilang?" tanya Yeri pada joy dengan tatapan kesal.

"Aku tidak ikut menemuinya. seulgi eonni melarangku masuk ke dalam ruang latihannya," jawab joy singkat. ia segera melahap potongan chese cake yang sudah irene pesan sebelum dia datang tadi.

"Membicarakan masalah keluarga," ujar seulgi asal.

"Aniya, bukankah kakakmu itu playboy? Semua orang tentu saja sudah tahu," ujar joy. Mulutnya dipenuhi oleh cheese cake milik irene.

"Ya!" pekik irene sambil menampar tangan joy. Joy mendengus ke arah Irene.

"Ne, dan itu sebabnya tidak ada yang boleh berkencan dengan kakakku. Dia lebih dari sekedar playboy," bisik seulgi dengan nada yang sangat pelan.

"Tapi, bukankah dia mengagumkan?" tanya Yeri dengan kedua mata berbinar-binar.

"Kau cari saja yang seperti jungkook," ujar Irene. "Laki-laki yang sangat baik, gentle, dan penuh sopan santun. Cari yang lebih dari itu," tambah irene. sesekali dia meminum jus buah nya.

"Sepertinya yang harus berkencan dengan Taehyung itu adalah kau, Irene kim,” bisik yeri sambil menyipitkan kedua matanya.

"M… Mwo?" pekik irene terkejut. Ia melotot menatap yeri, yang hanya tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi dari sahabatnya itu. "Dia bukan tipeku," bantahnya.

Ke empan temanya itu hanya terbahak-bahak melihat reaksi irene yang terlihat risih dengan topik pembicaraan mereka.

Irene tertawa geli mendengar ungkapan mereka. Setelahnya, Keempat gadis itu membicarakan masalah yang berbeda.

Jujur saja, Irene tidak suka membicarakan masalah laki-laki playboy, bad boys, dan sejenisnya. Baginya, laki-laki itu tidak pantas ada di dunia ini. Hanya laki-laki yang memiliki sifat, sikap, dan ber-attitude A+ yang pantas.

Setiap minggunya, Irene dan keempat sahabatnya ini berkumpul di sebuah tempat yang seru untuk menghabiskan waktu bersama. Menghabiskan waktu untuk bercerita apa saja, berkeluh kesah, mencurahkan perasaan mereka, bermain dan apapun itu. Mereka berlima adalah orang-orang yang sangat sibuk dan memiliki profesi berbeda-beda. Irene adalah penulis komik, Seulgi adalah model, dan selebihnya adalah pengusaha butik.

Mereka bernaung di satu manajemen yang sama. Itulah yang membuat mereka dekat dan bersahabat dengan akur. Karena saling mengidolakan satu sama lain. Yeri sangat suka dengan komik online luncuran Irene. irene juga suka dengan style yang dimiliki Yeri. Bukan hanya yeri, semuanya suka dengan karya irene yang terkenal. Karya yang sampai dibuat Anime oleh seorang Produser.

"Bukankah ini waktunya kita selca?" tanya joy dan ia segera mengambil ponsel yang ada ditas kecilnya untuk mengambil foro mereka berlima.

Sungguh indah. Itulah yang Irene rasakan selama bersahabat dengan mereka dari tahun 2010. Mereka benar-benar menjaga apa yang dinamakan dengan persahabatan dan persaudaraan itu. Tak jarang mereka bertengkar, tapi selalu berbaikan dengan saling berpelukan dan meminta maaf, serta introspeksi diri.

"Oppa, aku sudah bilang aku tidak bisa menggantikanmu walaupun itu hanya 4hari. Kau tahu, ‘kan kalau besok aku harus pergi ke Thailand untuk pemotretan? tidak mungkin aku membatalkannya secara sepihak. Dan ini adalah pemotretan yang sangat kutunggu-tunggu. Tidak bisakah orang lain yang menggantikanmu? Harus aku? Aish, jinjja. Taehyung oppa benar-benar tidak bisa kupercaya,” gerutu Seulgi yang sedang berbicara di telepon.

Hanya tinggal Irene dan seulgi yang ada di café itu. Yang lain sudah pada pergi karena ada pekerjaan lagi. irene dan seulgi-lah yang tidak perlu pergi ke gedung S.M.. irene hanya perlu pergi ke gedung itu kalau dirinya hendak mengirimkan komiknya atau dipanggil oleh Kim Dami, kakak sepupu seulgi, yang berperan sangat penting dalam pembuatan komik-komik jepang. Sedangkan seulgi, ia memiliki jadwal sangat padat mulai besok sampai seminggu lamanya. itulah seulgi seorang model.

Seulgi berbicara di telepon selama kurang lebih tiga puluh menit dan itu dimanfaatkan oleh Irene untuk kembali menggambar komiknya. Otaknya sedang berputar lebih cepat dan fresh setelah berkumpul bersama teman-temannya.

Beberapa menit kemudian, seulgi menyudahi obrolannya tepat ketika sebuah lagu yang sudah tidak asing lagi di telinga irene diputar di dalam café itu. Lagu dari boyband BTS, ‘I Need U’. Tidak asing karena Dami sering memutarnya di dalam kantor. Dami adalah kakak kandung dari Taehyung. Dan Seulgi terkadang juga suka menyenandungkan nada itu dari bibirnya. Sedangkan Yeri dan Wendy memutar lagu itu kuat-kuat di dalam mobil mereka.

Seulgi menggigit bibir bawahnya sambil menatap Irene dengan was-was. Irene menyadari hal itu dan ia balas memandang seulgi dengan pandangan bertanya-tanya.

"ada apa seulgi-ah?" tanya irene dengan raut wajah yang penasaran. "apa ada masalah?" lanjutnya.

"Aku diminta manajer oppa untuk menjadi asisten BTS, selama tiga hari lamanya. Aku mau kalau aku tidak sibuk. Besok aku harus ke Thailand dan tidak bisa kutinggalkan, Manajer oppa sedang ada dalam masalah dan dia minta bantuanku untuk menggantikannya sebentar. Dia bilang tidak bisa minta bantuan orang lain karena… Eung, yah. Karena Taehyung oppa,”

Irene menganggukan kepalanya menandakan dia mengerti apa yang sedang sahabatnya alami itu.

·····

Sekitar lima belas menit lamanya perjalanan mereka menuju gedung JYP Entertainment. Begitu sampai, seulgi mengajak Irene untuk masuk ke dalam dan tidak perlu sungkan. Tentu saja Irene sangan segan. Meskipun begitu, Irene tetap mengikuti seulgi.

"Seulgi Noona, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu seorang bodyguard kepada seulgi.

" ah~ apakah Taehyung oppa ada disini?" jawab seulgi dengan santai, ia melirik kearah irene sedikit. karena irene menyadari itu ia hanya membalas dengan mengerutkan dahi saja.

"hm sepertinya tadi saya melihat di ruang rekaman atau ruang latihan, noona bisa melihatnya kesana" jelas bodyguard yang memakai kemeja hitam yang rapi.

"arraseo, gomawo~ " balas seulgi sambil tersenyum sangat manis.

·····

"Irene, kau mau menunggu di mana?” tanya seulgi langsung. "Sepertinya manajer oppa ada di dalam studio rekaman bersama dengan BTS. Bagaimana kalau kau tunggu di ruang latihan mereka?"

"Ruang latihan?" tanya irene antara percaya dan tidak percaya. "Bagaimana kalau…"

"Tenang saja, hari ini tidak ada jadwal mereka latihan" sambung Seulgi.

Irene mengangguk dan ia segera melepas kepergian Seulgi dengan hati yang enggan. Setelah itu, secara hati-hati irene melangkahkan kakinya menuju ruang latihan artists JYP. Ia tidak langsung masuk, melainkan sibuk berdialog dengan batinnya sendiri.

"Park Jin-young" gumam irene pada dirinya sendiri saat kedua matanya menangkap sosok laki-laki yang ia tahu adalah pemilik JYP ini.

Park Jin-young baru saja keluar dari ruang studio rekaman, ruangan yang beberapa menit lalu seulgi masuki, dan pria itu tampak sedang terburu-buru menuju ke suatu tempat.

Irene langsung masuk ke dalam ruang latihan tanpa berfikir lagi.

Begitu memasuki ruang latihan, seluruh tubuh Irene mendadak sejuk. Ruang latihan yang cukup besar, punya 3 AC di dalamnya dan sebuah sofa panjang, empuk untuk diduduki. Ruang latihannya bersih sekali. Dan dengan nyamannya Irene mendaratkan tubuhnya di atas sofa lalu memainkan ponselnya.

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi, hyung. Kau sudah mengirimnya, ‘kan? Kenapa lama sekali sampainya? Aku sangat butuh sekarang,"

Tubuh Irene menegang seketika itu juga. Seseorang masuk ke dalam ruang latihan dan tengah berbincang di telepon. Seseorang itu adalah laki-laki, dan dengan hati-hati, gadis itu memerhatikan siapa orang yang baru masuk itu. Betapa terkejutnya irene, orang yang baru masuk itu adalah orang yang sangat ingin dihindarinya.

Kim Taehyung

"Nuguya?" tanya taehyung pada irene

Pertanyaan taehyung membuat darah dalam tubuh irene mengalir kencang. Ia memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya yg sedari tadi menunduk dan menatap taehyung. taehyung membalas tatapan irene dengan pandangan heran dan sedetik kemudian ia duduk di sofa, di samping irene dengan jarak yang sangat jauh.

"Annyeonghaseyo," sapa irene pelan, tanpa memandang ke arah taehyung. "Aku sedang menunggu…"

"Kau bukan perempuan yang diminta jin hyoung hyung untuk datang kemari, ‘kan?" tanya taehyung lagi.

“Aniyo,” jawab irene cepat.

Saat ia mengalihkan pandangannya ke taehyung. Kedua matanya sedikit terbelalak melihat taehyung, yang kepalanya bersandar di sofa dengan kedua mata terpejam. Laki-laki itu juga terlihat pucat, tampak sakit. Nafasnya terdengar lebih berat, dan keringat mengucur pelan dari ubun-ubun kepalanya.

irene bimbang. Ia bingung apa yang harus ia lakukan. Seorang idol tampak sekarat di depan matanya dan ia mulai berfikiran tidak-tidak. Bagaimana kalau hal ini ketahuan oleh paparazzi yang bisa saja sedang berada di sekitar mereka. Dan dirinya akan dituduh telah melakukan kejahatan terhadap idol itu. Dan kalau ia meninggalkan tempat ini, keadaan tidak akan lebih baik karena seulgi tahu irene menunggunya di ruang latihan.

“Ya, ya,” panggil irene dengan takut-takut. Ia mulai menggeser sedikit tubuhnya mendekati taehyung.

taehyung tidak menjawab. Hanya deru nafasnya yang terdengar. Keringatnya mulai banyak mengalir. Membuat irene semakin ketakutan. Ada apa dengan laki-laki ini?

"ada apa dengan kau ini?" irene mendekatkan tanganya ke arah kening taehyung. "apa kau demam?" lanjut irene. tanpa basa basi taehyung dengan cepat menghempas tangan irene "menjauhlah dariku!" bentak taehyung yg membuat irena kaget dan mebelakan mata.

"Ck, Apa dia overdosis? bagaimana bisa seseorang seperti dia ini digilai banyak perempuan? sangat kasar!" gumam irene dan menjauh dari tubuh taehyung.

Irene tidak akan bisa bertahan lebih lama berada di satu ruangan dengan laki-laki seperti taehyung. Dia bangkit dan berdiri di hadapan taehyung.

"eum.. apa kau menginginkan sesuatu? air atau apa?" tanya irene dengan ragu.

ia sedikit mendekat kearah taehyung, taehyung yang menyadari ada yang mendekat kearahnya. ia segera membuka mata. irene dapat melihat mata taehyung, sangat berbeda. matanya berwarna emas kecoklatan dan sangat mengkilat, saat irene terpesona oleh mata taehyung, taehyung mengunakan kesempatan itu. ia menarik dan menidurkan irene dengan cepat diatas sofa. Irene yang baru menyadari hal itu, ia mencoba untuk memberontak tapi apa daya. rasanya tubuhnya seperti dikunci. sendi sendi nya seperti membeku, ia dapat merasakan tangan taehyung sangat dingin saat menyentuh lengannya.

Cengkeraman taehyung di lengan irene semakin kencang. Jantung irene berdegup tak terkendali saat rambut-rambut Taehyung menyapu lembut permukaan rahang irene. irene membuka kedua matanya dan seperti ada cambuk yang menghantam punggung belakangnya ketika irene tahu, laki-laki itu mendekatkan wajah dan bibirnya ke leher irene.

Andwae! Pekik gadis itu dalam hati. Ia benar-benar tidak habis fikir. Kenapa posisinya sangat sulit sekarang ini? Ia benci berada dalam situasi terjepit ini. Dan ia berani bersumpah, jika otot-otot dalam tubuhnya sudah bisa digerakkan kembali, ia akan menampar, memukul, bahkan menghabisi wajah Kim taehyung saat itu juga.

"hyung!" suara seorang laki-laki dari luar ruang latihan itu membuat tubuhku menjadi normal. Ya, sendi ku bisa di gerakan lagi. irene yang menyadari itu segera mendorong taehyung manjauh dari tubuhnya dengan cepat. perilaku irene membuat taehyung kaget, dan segera memandang irene dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Hyung! apa kau baik baik saja?" tanya jungkook, laki-laki itu segera masuk kedalam ruang latihan. irene lega dengan kehadiran jungkook tubuhnya lebih membaik dan tidak setakut tadi saat masih berdua didalam ruangan ini bersama taehyung.

Taehyung masih tidak menjawab, ia hanya memjamkan mata dan keringat ditubuhnya semakin deras. "noona, apa noona bisa meninggalkan kami berdua?" ucap jungkook sambil memandang irene dengan tatapan khawatir. irene hanya mengangguk dan segera keluar dari ruangan itu

Kenapa dengan laki-laki itu, dia hampir menyentuhku tadi. awas saja! pekik irene dalam hati. dan matanya, matanya sangat indah sangat berbeda. andwee! apa yang sedang aku pikirkan ini! gerutu irene pada dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian jungkook keluar dari ruang latihan. ia memandangku "noona, apakan noona mau membantuku?" tanya jungkook dengan penuh harap, irene dapat melihat itu di mata jungkook. "tentu, apa yang bisa aku bantu?" jawabnya. "memberikan sedikit darahmu kepada taehyung hyung" ucap jungkook dengan sedikit terbata-bata.

Mwo? apa maksudnya? apa taehyung kehabisan darah? "noona aku mohon.." ucap jungkook sekali lagi sambil memegang tanganku. irene yang tidak tega melihat jungkook yang seperti itu ia pun menyetujui permintaan jungkook dan bertanya apa yang harus ia lakukan kepada taehyung.

"apa aku harus ke klinik atau rumah sakit sekarang untuk mengambil darahku?" tanyaku dengan cepat. jungkook hanya mengeleng. "kau tidak perlu melakukan itu noona.." jawab jungkook. "lalu apa yang akan ku lakukan?" tanya irene penasaran

"kau hanya perlu masuk ke dalam, menbuka sedikit kemeja atasmu. biarkan Taehyung hyung melakukan apa yang harus dia lakukan agar bisa pulih lagi" jelas jungkook. irene yg mendengar penjelasan dari jungkook langsung menbelakan mata dan kaget.

"apa maksdumu?! aku bukan perempuan seperti itu! dan sekali lagi aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu!" bentak irene dengan cepat.

"Noona, bukan seperti itu yang aku maksud.. aku tidak bisa menjelaskan sekarang, taehyung hyung sedang sekarat. kita hanya punya waktu sedikit, kau harus yakin kepadaku.. taehyung hyung tidak akan melakukan hal yang macam-macam kepadamu" jelas jungkook panjang lebar dengan wajah meyakinkan pada irene kalau semua akan baik baik saja.

Irene yang semakin bimbang dan frustasi dengan apa yg terjadi dengan taehyung dan juga apa yg ada difikiranya sekarang, membuatnya ingin pergi saja dari gedung ini. tapi entah kenapa sangat berat. aku akan membantunya. batin irene dengan yakin.

"eum.. baiklah, aku akan membantumu. kau tau hanya sekali ini saja" ucap irene pelan dengan nada ketakuakan. mendengar itu jungkook tersenyum lega dan segera menyuruh irene masuk ke ruang latihan.

Taehyung yg sedang duduk di sofa menyandarkan kepalanya di bagian dinding, nafasnya yg semakin tidak beraturan membuat irene takut tapi juga kasian dengan apa yg sedang terjadi dengan taehyung.

Irene yang fikirannya masih kemana-mana, terlonjak kaget. Taehyung memposisikan dirinya duduk tegak dan menatap irene dengan pandangan marah.

"Kenapa kau masih di sini?!" tanya Taehyung geram. Suranya serak.

“A… Aku… Aku…,” jawab Irene terbata-bata. Dia harus mulai dari mana? Kemudian, dengan tangan bergetar, irene melepas sweater-nya dan meletakkannya di lantai, membuka dua kancing kemeja putihnya sehingga memperlihatkan leher jenjang, putih dan mulus milik Irene serta dada bagian atasnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya taehyung heran. Kedua matanya berkilat dan irene berusaha untuk tidak melihat mata Taehyung yg sangat mengkilat.

"Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, jungkook menyuruhku melakukan ini. dia bilang ini demi keselamatnmu, dan dia bilang kau tidak akan berbuat macam-macam kepadaku. jadi aku kesini.. demi jungkook," jelas irene dengan penuturan kata-katanya yang begitu cepat.

Taehyung terdiam untuk beberapa detik sembari memandangi leher irene, membuat gadis itu tidak nyaman dan rasanya ingin ia lemparkan bantal-bantal yang ada di tempat tidur itu ke wajahnya. Tapi yang bisa irene lakukan hanyalah meremas ujung seprai dengan tangan kirinya, gugup.

“Tidak perlu,” jawab Taehyung singkat. Ia mengalihkan wajahnya dan hendak berdiri dan keluar ruangan. Sayangnya, saat ia menggerakkan kakinya untuk berdiri, Taehyung merasakan kepalanya luar biasa pusing. Ia menggeram dan memegangi kepalanya yang sakit.

"Waeyo? Neo gwaenchanna?" tanya irene panik. Ia mendekati Taehyung dan duduk di hadapannya sambil mengecek keadaannya.

Taehyung menatap irene dan irene bersumpah dapat melihat mata taehyung yang berkilat-kilat seperti melihat daging segar. Mata itu sudah daritadi menunjukkan warna keemasannya yang cantik, tapi baru ini irene lihat warna emas itu begitu kental.

Saat irene sedang terpesona dengan kedua mata taehyung, Taehyung langsung mendorong tubuh Irene ke belakang hingga ia terbanting di atas sofa. irene menjerit kaget dan ia langsung membulatkan kedua matanya ketika tubuh Taehyung sudah berada di atasnya. Kedua mata mereka bertemu dan saling menyelami satu sama lain.

Dan irene tahu sudah terlambat baginya untuk lari dari situasi ini.

"Kau yang memaksaku," ujar Taehyung pelan. Ia menurunkan wajahnya perlahan dan tetap tidak memutuskan kontak matanya dengan irene.

Apa yang akan dia lakukan! badanku kaku lagi, ini seperti membeku. lagi lagi dia seperti mengunci tubuhku!. batin irene

"Ha… Hanya sekali ini saja," gumam Irene.

Gadis itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi sewaktu Taehyung sudah menenggalamkan wajahnya dalam-dalam di leher Irene. Seluruh tubuh irene menegang otomatis dan ia memejamkan matanya erat-erat seraya mencengkeram seprai tempat tidur dengan tangan kiri dan kanannya begitu ia rasakan lehernya digigit oleh Taehyung.

Rasanya sangat sakit. Taehyung hanya menggigit leher mulusnya dengan sekali gigitan dan irene dapat merasakan darahnya mengalir deras. Tidak ingin menyia-nyiakan setetes saja darah itu, Taehyung langsung mengisapnya secara brutal, seakan-akan tidak ada lagi hari esok untuk mencicipi darah semanis itu. Ia mengisap darah Irene seperti seorang bayi yang sangat kehausan. Sesekali laki-laki itu juga menjilati leher Irene dan menggigitnya untuk mengeluarkan lebih banyak darah.

Tubuh Irene menggelinjang dan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Nafas gadis itu sesak dan ia tidak bisa untuk tidak mengeluarkan suara desahannya. Bukan berarti irene menikmatinya, tapi gadis itu merasa geli dengan gigitan-gigitan kecil, hisapan yang memburu dan jilatan lidah yang dilakukan Taehyung di lehernya, di daerah yang paling sensitive.

“Aarrggh,” erang Irene ketika Taehyung kembali menggigit lehernya gemas.

irene membuka kedua matanya dan menggigit bibir bawahnya kuat. Nafasnya tersengal-sengal dan tanpa disadarinya, Taehyung sudah menimpa tubuh mungilnya dengan sempurna. Kedua tangan laki-laki itu juga sudah memeluknya dengan sangat erat.

Merasakan liarnya hisapan Taehyung saat meminum darahnya, irene bertanya di dalam hati apakah laki-laki yang sedang menimpanya ini berniat menghabiskan darahnya. Karena sudah hampir lima belas menit lamanya Taehyung tidak kunjung selesai dengan aktifitasnya.

Beberapa detik kemudian, Taehyung mengangkat wajahnya dan menatap Irene dalam-dalam, yang kini wajahnya sudah ikut mengeluarkan keringat. irene memejamkan kedua matanya dan menggigit bibir bawahnya. Ketika dia sudah tidak merasakan mulut Taehyung di leher kanannya, irene membuka mata dan bertemu pandang dengan mata Taehyung, yang masih berwarna keemasan. Heol, apa dia belum cukup menghisap darahku? sebenarnya apa yg dia lakukan?

"Apa… nggh," erang irene lagi saat Taehyung kini menyerang leher kiri gadis itu. Irene meremas belakang baju Taehyung dengan kuat.

Gigitan awal yang diberikan Taehyung memang terasa sakit seperti tadi. Hisapannya juga tidak kalah liar. Namun, ada yang berbeda. Kali ini Taehyung memberi kecupan-kecupan ringan di sekeliling leher kiri Irene yang merupakan bekas gigitannya. Taehyung juga membelai lembut punggung irene, seakan-akan ingin menenangkannya. Dan irene merasa sedikit tenang.

Merasa sudah cukup meminum darah Irene, Taehyung menjilati seluruh leher irene dari kiri ke kanan untuk membersihkan lehernya yang masih ada sedikit darah. Setelah itu, laki-laki itu mengecupnya, menciumi dan menghirup dalam-dalam seluruh permukaan leher irene, membuat gadis itu merinding karena geli dan ia sedikit merasa tidak nyaman dengan sensasi di perutnya.

Taehyung melepas pelukannya di tubuh irene. Sedetik kemudian, Irene menutup kedua matanya dan tertidur. Wajahnya tidak sengaja berhadapan dengan wajah Taehyung, yang masih asyik memandanginya sambil mengingat kembali kejadian setengah jam yang lalu, di mana ia berhasil mencicipi, tidak, meminum dengan puasnya darah manis milik irene.

·····

"agghh" Pekik irene memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit.

"eonni, apa kau baik-baik saja?" Tanya joy dengan tatapan yg khawatir. sendari tadi ia memegangi tangan irene dengan erat, joy sangat khawatir dan berharap eonninya itu baik-baik saja.

"Hm.. aku dimana? kenapa kepala pusing sekali?" irene masih merasakan sakit di kepalanya yg membuatnya menjadi sangat lemas.

"kau sedang ada di hotel seulgi eonnie, aku sangat khawatir padamu eonn.. apa kau mau sesuatu?" ucap joy sambil duduk di pinggiran ranjang yg ditempati irene tidur.

"Aku haus.. aku sangat haus" jawab irene dengan terbata-bata. terlihat sangat tidak punya tenaga dan sangat lemah dari tubuhnya.

"Baiklah, aku akan mengambilkan air.. tunggulah sebentar" ucap joy, segera ia menuju ke dapur untuk mengambil air.

Selagi joy mengambilkan irene minum. irene mencoba untuk duduk. ada apa denganku, kenapa badanku lemas dan kepalaku sangat pusing? batin irene.

'ting tong'

"nuguyaa?" ucap irene lemah

Irene mencoba untuk berdiri agar bisa membuka pintu hotel. sepertinya akan ada tamu. irene membuka pintu, betapa terkejutnya dia. Taehyung. dia datang, dihadapanya sekarang.

"agghh!" erang irene sambil memegangi lehernya. Ya, lehernya terasa sangat panas saat melihat atau bertemu Taehyung sejak kejadian beberapa hari yang lalu.

Taehyung yang melihat irene kesakitan. ia segera memeluk gadis itu dan meletakkan telapak tangannya di leher irene, detik itu juga rasa panas di leher irene menghilang dan berubah menjadi dingin.

"Apa terasa lebih baik?" tanya Taehyung, ia memperhatikan setiap liuk wajah gadis itu. irene yg merasa aneh segera melepaskan pelukan Taehyung. menjauh mundur, raut wajah irene sangat ketakutan.

"eonni?! ada apa denganmu?" ucap joy cepat, ia baru menyadari kalau taehyung datang "oppa.. apa yang kau lakukan?" tanya joy kepada Taehyung dengan tatapan yg curiga. "aku hanya membuatnya merasa lebih baik. itu saja" jawabnya dengan dingin. "kau malah membuat irene eonni takut kepadamu, untuk saat ini jangan mendekatinya dulu" jelas joy dengan cepat dan memeluk irene agar merasa aman.

"Taehyung oppa!" terdengar suara perempuan yg tidak asing bagi mereka. seulgi, adik sepupu taehyung. mendengar suara adiknya, taehyung segera keluar dari kamar hotel untuk mencari seulgi.

"Seulgi-ah, sedang apa kau disini?" tanya taehyung bingung. "Aku mencarimu oppa, semua mencarimu, PDnim, member BTS lainya juga mencarimu.. kau harus menemui mereka. ini penting!" jelas seulgi cepat, ia menggandeng lengan kakak sepupunya itu. "Tidak." ucap Taehyung singkat, seulgi terbelak melihat kelakuan kakak sepupunya ini. "oppa, Apa maksudmu tidak?" tanya seulgi heran.

Taehyung terdiam beberapa detik sebelum dia berbicara. "aku akan menjelaskan semuanya kepada Irene, aku tidak bisa menahanya lagi" ucap taehyung dan melepaskan genggaman tangan seulgi. ia segera menuju kembali ke kamar hotel irene.

Diam-diam ternyata PD-nim dan member BTS yg lainya sudah di dalam kamar hotel irene, sebenarnya mereka sengaja mengalihkan Taehyung ke seulgi, agar bisa menenangkan irene terlebih dahulu.

'Brakk!'

Semua terkejut mendengar dobrakan pintu hotel kecuali irene karena dia pingsan karena ketakutanya terhadap Taehyung tadi.

"kenapa kalian semua menghalangiku mengatakan yg sebenarnya kepada irene?!" bentak Taehyung kepada semua orang yg ada di kamar irene. matanya mulai berubah menjadi merah karena amarah yang membara di pikiranya. member BTS lainya yg mengetahui itu mencoba menenangkan Taehyung agar tidak berbuat buruk.

Joy,wendy dan Yeri hanya bisa tercengang melihat apa yang terjadi, terlihat raut bingung di wajah mereka. kenapa tidak? tiba tiba taehyung menjadi seperti ini aneh menurut mereka.

"ada apa ini sebnernya jelaskan! dan siapa kau? kau pasti bukan taehyung oppa!" ucap Yeri lantang kearah taehyung.

Taehyung yg melihat itu hanya mengeram, Seulgi mencoba menenangkan taehyung.

"Aku adalah seorang vampire." Balas Taehyung pelan, walaupun begitu penuturan katanya terdengar jelas.

PD-nim dan member BTS tidak lupa seulgi sangat terkejut. mereka tidak menyangka kalau Taehyung akan mengatakan ini sekarang, ini bukan waktu yg tepat menurut mereka. Tapi menurut Taehyung tidak ada waktu lagi untuk menunda sebelum terlambat.

"Jangan membuat lelucon receh seperti ini,vampire? haha sudah cukup!" jawab wendy dengan nada tinggi, ia benar benar marah akan apa yg terjadi di sekarang.

Beberapa menit keheningan di kamar hotel irene.

"itu bukan lelucon.. Taehyung memang seorang vampire. dia dilahirkan berbeda dari keluarga kim lainya, dia tidak makan makanan seperti manusia biasa. dia menghisap darah manusia tetapi tidak mematikan hanya menbuat lemah sesaat kemudian akan normal. maafkan saya menyembunyikan ini dari kalian semua, bukan rahasia lagi sekarang. saya harap kalian bisa menjaga rahasia ini dengan baik untuk melindungi Taehyung." jelas PD-nim, setelah menjelaskan itu ia langsung meninggalkan kamar hotel irene diikuti member BTS yg lainya.

Joy, wendy dan yeri yg mendengar penjelasan tak masuk akan itu langsung tersungkur dan menangis, mereka memikirkan apa yg akan terjadi kepada irene nantinya. apa irene akan menjadi vampire?

Taehyung hanya terdiam dari tadi, ia mendekati irene di ranjang. mengusap surai coklat keemasan gadis itu dan mencium keningnya. taehyung menyentuh leher gadis itu dengan lembut membuat irene mengelinjang dan terbangun secara perlahan.

"tinggalkan kami berdua" ucap taehyung dingin kepada joy,wendy,yeri dan seulgim mereka meninggalkan Taehyung dan irene dikamar berdua.

Irene terbangun dengan perlahan. ia mencoba untuk duduk dan dibantu oleh taehyung. "Tidurmu nyenyak?" tanya taehyung dengan senyum manisnya. irene hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya pelan.

"Apa kau seorang vampire? dan aku juga seorang vampire?" tanya irene dengan penasaran. bahkan ia menggenggam tangan taehyung.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan mengusam pipi irene "bukan. kau bukan vampire, hanya aku disini seorang vampire" jawab taehyung singkat. "dan tanda apa ini?" sahut irene sambil memegang lehernya terdapat tanda 'V' seperti tatto hanya saja warnanya putih.
" itu adalah tanda bahwa kau hanya milikku. hanya vampire terpilih yg bisa memberi tanda V seperti yg dilehermu, dan hanya manusia terpilih yg mendapatkan tanda itu" balas Taehyung tersenyum simpul.

Irene tersenyum mendengarkan penjelasan dari Taehyung. "apa aku boleh membuatnya menjadi komik?" tanya irene dengan raut wajah ragu. Taehyung kaget mendengar pertanyaan dari irene, ia hanya terdiam.

Beberapa detik kemudian irene tertawa "hahaha aku hanya bercanda kim Taehyung, ini akan menjadi rahasia yg aman tenang saja!" ucap irene sambil mencubit pipi taehyung gemas.

~

"Annyeong!" sapa irene pada member BTS yg datang ke acara perayaan kemenangan komik terbarunya. Ya, ranting dari komik irene melonjak sangat tinggi dan dia membuat acara perayaan bersama keeempat sahabatnya.

"Apa kau mau makan sesuatu? setidaknya makanlah satu makanan" bisik irene kepala laki-laki disampingnya.

beberapa saat kemudian laki-laki itu meluncurkan jitakan ke irene. "Yak! Kim Taehyung!" pekik irene sambil mengerucutkan bibirnya

Taehyung, ia menangkup pipi irene dan menarik ke arahnya pelan. "Jangan coba-coba menggodaku irene kim" ucap taehyung sambil memamerkan smirk andalan nya itu.

"Don't be afraid, baby" Lanjut Taehyung. ia mencium bibir irene dengan penuh kasih sayang, irene memejamkan matanya dan membalas ciuman taehyung dengan lembut. Ciuman yang dalam,basah dan lama. ciuman penuh cinta.

END
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.