Notes

Judul : Long Hair
Rating : G
Genre : Horror, Drama
Cast : Jessica, Hara, Taehyung, Kei, and other.
Author : Chofan (@actorYifan)

JESSICA POV
Namaku Jessica Jung. Aku blasteran Korea – Amerika. Tahun ini umurku 27 tahun. Hufftt... gara-gara umurku itu orangtua dan orang-orang di sekitarku sudah memburuku dengan pertanyaan ‘kapan menikah?’. Ugh, haruskah aku buru-buru menikah? Aku masih ingin menikmati statusku sebagai wanita single dan berkarir cemerlang.

Dua bulan yang lalu aku dipindah tugaskan oleh perusahaanku di New York untuk memegang cabang perusahaan di Korea. Sebuah prestasi yang sangat mengagumkan mengingat usiaku baru 27 tahun dan sudah dipercaya untuk memegang cabang perusahaan. Sebenarnya aku senang-senang saja karena aku memang lahir di Korea dan pernah tinggal disini sampai berusia 15 tahun. Tapi, yang membuatku merasa berat adalah aku harus tinggal sendirian di apartemen. Aku merasa berat karena aku tidak suka sendirian dan mudah merasa ketakutan.
Hari ini pekerjaanku sangat banyak di kantor. Memeriksa laporan para bawahan, menghadiri rapat dengan para klien, menandatangani proposal dan menghadapi kemacetan lalu lintas jam pulang kantor di Korea. Dan begitu sampai apartment, jam sudah menunjukkan pukul 10.15 pm. Bergegas kukunci pintu apartment, menyalakan seluruh lampu dan merilekskan tubuhku dengan berendam air hangat di bathtube.

Saat sedang asyik memejamkan mata menikmati air hangat di bathtube, ponselku bergetar menandakan ada Line yang masuk. Ternyata dari salah satu bawahanku, Taehyung, yang memang kutahu sedang berusaha mengambil perhatianku.

From: Taehyung
Annyeong Noona ^^ Apakah kau sudah sampai rumah?

To: Taehyung
Hello Taehyung, ya aku sudah sampai di rumah sepuluh menit yang lalu.

From: Taehyung
Kalau begitu tidur yang nyenyak ne! Jaljayo~ Sampai bertemu besok pagi!

Kuletakkan kembali ponselku di pinggir bathtube, dan kulanjutkan kembali kegiatan berendamku.

Lima belas menit sebelum tengah malam, aku sudah bersiap naik ke ranjangku. Ranjangku tidak terlalu besar, karena terkadang aku suka terbayang adegan film horor dimana akan ada hantu yang tidur di samping kita bila ranjangnya terlalu luas. Jadi aku pilih ranjang yang single bed. Waktu awal aku pindah kesini, aku tidur di shikobu (alas tidur Korea, semacam yang dipakai nobita, disebut futon di Jepang). Tapi entah kenapa aku selalu merasa gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak memakai shikobu. Karena itulah aku memutuskan membeli ranjang.

Rambut panjangku agak basah karena tadi keramas, jadi rambutku kugerai di bantal. aku memang pribadi yang cuek, kadang kunaikkan kedua kakiku ke dinding, atau aku tidur melintang di kasur. Benar-benar tipikal gadis single yang cuek. Dan seperti malam ini, rambutku kubiarkan tergerai sampai hampir menyentuh lantai, dan aku tidur menghadap headbed.

Baru sepuluh menit aku terpejam, aku terbangun lagi. Entah mengapa bulu kudukku berdiri dan aku merasa mendengar suara seorang wanita. Tapi aku sendiri tak yakin, suara itu juga menyerupai suara nenek-nenek. Dan yang anehnya suara itu seperti menghitung. “Hana, dul,set, net....” tapi kemudian suara itu hilang saat aku duduk dan menatap sekeliling kamar. ‘Mungkin aku terlalu lelah’ pikirku. Lalu kulanjutkan lagi tidurku.

HARA POV
Gawat! Pagi ini aku terlambat. Bergegas aku berlari setelah keluar dari lift menuju ruang kerjaku. Terbayang sudah amukan dari nona Jung, atasanku. Ia baru dua bulan menjabat menjadi kepala cabang, tapi galaknya... Huh! Mengalahkan singa yang sedang hamil! Eh, memangnya aku pernah melihat singa hamil? Ah pikiranku jadi melantur.

TING TONG!

Mesin absen mengabsen kartuku dan mencetak angka 09.10 am. Ah! Potong gaji lagi. Aku melangkah gontai menghampiri mejaku. Aku bekerja di bagian HRD dan ruangan HRD terletak tepat di depan ruang kepala cabang. Kulihat Taehyung, Kei, Eunji, dan Nayeon rekan kerjaku sudah sibuk menatap layar komputer masing-masing di mejanya.

Saat aku sibuk mengutuk dalam hati drama yang kutonton semalam, nona Jung masuk ke ruangan kami. Wajahnya pucat, dan ia terlihat lelah. Kami berlima yang berada di ruangan itu serentak berdiri dan mengucapkan salam, “Annyeonghaseyo, selamat pagi sajangnim!”, dan kembali duduk.

“Pagi..” katanya dengan suara lemah.

Wah, kelihatannya nona Jung benar-benar kelelahan. Baguslah! Ia tidak akan mengamuk padaku hari ini. ‘Yes! Yes! Yes!’ sorakku dalam hati.

TAEHYUNG POV
Ini adalah hari ke lima sejak aku memperhatikan kondisi Nona Jung, atasanku. Akhir-akhir ini ia terlihat pucat dan tidak bersemangat. Matanya pun sudah mirip mata panda. Kemana nona Jung-ku yang cantik? Huh, apakah seberat itu posisi menjadi kepala cabang? Padahal dulu saat ia masih baru tiba di Korea ia terlihat sangat segar dan enak dipandang, hehehe... Aku jadi melamun sendiri.

Kemarin sore nona Jung meminta staff HRD untuk makan siang bersamanya. Ia yang akan memesan dan membayar semua menu makan siang. Asik! Aku jadi tak sabar menunggu waktu makan siang. Aku sudah bersiap tidak makan dari pagi agar bisa kenyang makan makanan gratis nanti siang! Hehehe..

NORMAL POV
Jessica dan para staff HRDnya yang berjumlah lima orang sedang berkumpul menikmati makan siang di ruangan HRD. Menu yang dipesan Jessica adalah Chinese Food, dan semua rekan kerjanya terlihat sangat senang bisa makan siang gratis. Jessica pikir ini bisa menjadi momen yang pas untuknya dan para bawahannya agar dapat menjalin keakraban.

Namun Jessica yang biasanya cerewet dan galak kali ini terlihat tidak banyak bicara dan membuat para bawahannya khawatir. Akhirnya Eunji yang duduk di dekat Jessica pun bertanya padanya, “Ehmm.. Nona Jung, akhir-akhir ini kau terlihat sangat kelelahan dan pucat. Apa ada masalah yang membebanimu? Mungkin, kami bisa membantu” kata Eunji takut-takut.

Alih-alih menjawab, Jessica malah menghela nafas berat membuat seluruh staffnya merasa khawatir.

“Aku tidak bisa tidur nyenyak akhir-akhir ini. Setiap aku memejamkan mata, rasanya seperti ada yang berbicara di dekatku”

Seluruh rekan staffnya menatap Jessica dengan ekspresi yang sulit diartikan. Jessica kemudian menjelaskan kepada para bawahannya tentang semua yang menimpanya setiap malam dan Kei kemudian menanyakan sesuatu yang menurut Jessica tidak ada hubungannya dengan apa yang ia alami, “Apakah nona mendengarnya setiap tidur?”, “Bagaimana posisi nona setiap tidur?”, “Sudah berapa lama nona mendengarnya?”

Dan setiap pertanyaan dijawab Jessica dengan jujur dan mendetail. Seketika seluruh wajah di ruangan itu memucat, bahkan bibir Hara terlihat bergetar.

“Itu pasti ulah Cheukshin!” ujar Taehyung membuka suara.

Amber yang memang bukan warga asli Korea menanyakan pertanyaan yang serupa dengan apa yang ingin Jessica tanyakan, “Siapa itu Cheukshin?”.

“Ia adalah hantu Korea. Saat kau tidur, jangan biarkan rambutmu tergerai melewati batas kasur, karena Cheukshin akan datang dan menghitung rambutmu!” Taehyung meneguk air putih dan melanjutkan perkataannya, “Cheukshin akan membunuhmu bila ia telah selesai menghitung”

Jessica terllihat semakin pucat. Ia terlihat tidak mampu berkata-kata. Amber bertanya lagi pada Taehyung, “Kalau ia belum selesai menghitung, bagaimana?”

Dan ucapan Taehyung berikutnya sukses membuat Jessica lemas, “Ia.. akan terus mengikutimu, sampai ia bisa menghitung habis rambutmu”

END