Notes

Bonsoir, ma reine..
Bagaimana kabarmu? Ne, jangan lupakan makan malammu, atur jam tidur dengan baik, sering-seringlah minum vitamin, selesaikanlah tugas lebih awal, jangan membantah, ini perintah.

Aku terlalu cerewet ya? Maaf, aku mengkhawatirkanmu. Malam ini bintang bertaburan, mereka sekarang percaya diri karena kau tak ada. Kau yang lebih cantik dari mereka. Rembulan berbisik, matahari mencari keberadaanmu dengan sinarnya. Pelangi tersenyum, mungkin.. Karena pesaing mereka tak ada? Kau, ya.. Ratuku.. Ratuku yang paling cantik.

Disini aku terdiam, menunggumu dibalik kegelapan. Menghalangi para 'Ghostie' agar mereka tak mengganggumu itu juga tujuanku menetap dalam kegelapan. Aku terpenjara, netra tak kunjung menemukan sosokmu yang anggun, wajahmu yang ayu, suraimu yang luar biasa lembutnya. Oh ya, soal yang kemarin. Wanita yang melapor itu, ia menangis sejadi-jadinya manakala aku menyebutkan namamu. Dialah Aphrodite, dewi yang diberkahi dengan kecantikannya merasa tersaingi setelah kau ada. Ia iri setengah mati. Bayangkan saja, seorang dewi iri dengan ratuku yang anggun ini.

Zeus bahkan hendak meminangmu. Yang benar saja! Kau gadisku, tetaplah disini bersediakah kau? Aku punya teka-teki, ku berikan sekalian jawabannya saja ya? Baiklah, aku mulai. 'Dimana aku akan menciummu?' Jawabannya bukan dileher, bibir, kening, maupun pipi. Tapi, di depan orang-orang yang menghadiri upacara sakral ketika aku selesai memasangkan cincin dan mengucap janji sehidup semati denganmu di depan pastur.

Ingin tahu satu hal mengapa piramida dibangun? Itu adalah salah satu trik Cleopatra untuk mengawasimu dari atasnya. Mengamati dan mencari tahu betapa cantiknya gadisku ini. Ahaha, terdengar bodoh? Mungkin ini karena faktor aku yang sangat merindukanmu. Ku tulis surat ini, sebab.. Kita tak akan bisa bertemu selama beberapa hari ke depan bukan? Ingat, walaupun aku tak ada, aku akan selalu mengawasimu. Ingatlah perintah yang aku berikan diatas, jika tidak.. Akan ku panggil 'Ghostie' untuk menakut-nakutimu~ Ah tidak kok, tenang saja. Aku tak sekejam itu. Jika kau mengabaikan perintahku, akan ku buat pipimu merona sejadi-jadinya. Ingin tahu bagaimana? Tunggu tanggal mainnya /smirk/

Terima kasih ya, telah memberiku kesempatan untuk menetap dalam hatimu. Seorang pangeran miskin ini seharusnya tak pantas. Akan ku bangun kepercayaan.
Baiklah, itu saja ya? Aku tunggu balasan dari suratku ini. Jika tidak, temui saja aku dimansion milikku. Yah.. Untuk meluapkan betapa rindunya aku padamu.
Yosh, sampai bertemu lagi 7 hari ke depan.

P.s; Kurasa akan banyak pasang mata yang melihat ini, dan itu sangat— memalukan.

Je t'aime... Ma Reine..

From : Un pauvre prince qui aime sa reine de charme.