Notes

Tugas TML

5 Maret 2016
Zayden (zaydperci) - 1st - Mins - Slytherin

3 permainan muggle:

1. Kartu Bohong

Setiap orang akan dibagikan kartu (jumlahny bebas, tapi biasanya 7-10 kartu) lalu salah satu orang akan memulai giliran dengan mengeluarkan kartu dan menentukan isi dari kartu pertama tersebut.
Misalnya: si A mengeluarkan 2 kartu, lalu berkata, "Angka 5 nya ada 2,"

Kartu diletakkan secara terbalik, jadi tidak ada yang tahu apa isi kartunya sesuai dengan yang dikatakan atau tidak kecuali orang yang mengeluarkan kartu tersebut. Ia tentu boleh berbohong, misalnya meletakkan angka 5 dan 6 padahal dia berkata meletakkan 2 kartu berangka 5.

Sampai akhir permainan, hanya boleh angka yang disebut pertama kali yang boleh dikeluarkan oleh pemain. Misalnya pada contoh, angka 5. Jadi semua pemain harus mengeluarkan angka 5 sampai permainan berakhir.

Pemain lain boleh menginterupsi dan mengatakan kalau giliran lawannya itu berbohong. Setelah interupsi, maka giliran akan berhenti dan dibuka kartu yang dikeluarkan oleh lawan yang diinterupsi. Jika benar lawannya berbohong, maka semua kartu yang telah dibuang menjadi miliknya. Tapi jika lawan ternyata jujur, maka semua kartu itu menjadi milik si penginterupsi.

Pemain boleh mengatakan 'pass' artinya gilirannya di-skip. Orang yang menang adalah yang kartunya habis lebih dulu.

2. Polisi Maling

Polisi Maling adalah sebuah permainan intuisi dan micro expression. Permainan ini memiliki peran narator dan empat peran dalam game:

* Maling
Tugasnya membunuh seseorang

* Polisi
Tugasnya menebak siapa malingnya

* Dokter
Tugasnya menyelamatkan nyawa, bisa juga menyelamatkan dirinya sendiri

* Rakyat
Tidak mengambil tugas khusus tapi hanya sebagai peran tambahan agar permainan berjalan.

Disini setiap peran bisa dibagi menggunakan kartu contohnya Maling ditandai dengan Joker, Polisi dengan King dsb. Tapi bisa juga dengan kertas yang berisi tulisan peran-peran tersebut. Masing-masing pemain akan mengambil satu kertas/kartu secara acak dan tidak boleh ada yang tahu perannya.

Narator akan menginstruksikan semua dalam kondisi mata tertutup, fungsinya agar setiap pemain tidak ada yang tahu peran pemain lain.

Pertama maling disuruh membuka mata dan membunuh satu orang. Setelah itu polisi akan menebak siapa malingnya. Kemudian dokter memilih siapa yang akan diselamatkan.

Jika ada nyawa yang terbunuh, maka akan dilakukan pengumpulan asumsi yang mengumpulkan nama-nama tersangka. Vote yang paling banyak maka nama itu dieksekusi. Jika lebih dari satu nama, maka setiap nama dieksekusi dengan vote kembali. Nyawa yang terbunuh dan yang dieksekusi meninggalkan permainan.

Permainan terus berlanjut sampai antara polisi atau maling mati. Jika semua maling mati, polisi menang. Begitu sebaliknya.

3. Watermelon

Permainan ini menguji respons seseorang. Semua pemain duduk melingkar, jumlah pemain bebas. Dinamakan watermelon karena permainan ini mengilustrasikan sebuah semangka yang dioper-oper.

Pemain dengan giliran pertama mengatakan 'swipe' yang artinya lempar giliran kepada pemain lain. Pemain itu bisa memilih ingin memberikan swipe untuk pemain lain di sebelah kiri atau kanannya. Tapi peraturannya, tangan untuk menunjuk arah swipe harus berlawanan dengan yang dikatakan. Jika ke kanan, maka harus menggunakan tangan kiri untuk menunjuk ke kanan. Begitu sebaliknya.

Pemain yang mendapat giliran dan mengatakan 'skip' sambil mengangkat dua tangan artinya orang pada giliran selanjutnya di-skip ke giliran selanjutnya lagi.

Pemain kalah jika salah tangan untuk arah swipe atau menyebut swipe saat bukan gilirannya. Yang kalah tidak meninggalkan permainan tapi biasanya dihukum sesuai dengan ketetapan awal seluruh pemain.