Kamu tahu? Saya nggak pernah nyangka kalau kamu bakalan jadi (saat ini) satu-satunya orang yang saya percaya di sini. Mau tahu kenapa? Karena waktu saya pertama kali kenal kamu, saya benar-benar nggak sreg sama kamu. Kamu tahu saya, saya tidak suka sama keberisikan, ke-hyper-an seseorang. Waktu pertama kali dikasih tahu tentang clue, katanya paham......... Padahal sih... Apa.. Mungkin kamu pernah dengar, ya? First Impression tentang kamu buruk di mata saya. Buruk banget, sampai-sampai kamu saya mute dan saya cap kamu sebagai murid yang suka 'cari muka'. Nggak nyaman, pokoknya. I didn't hate you, no, I just didn't like you and wouldn't want you to get near me. However, that faded away slowly...saat... Saya yakin, saya tahu saya sudah mute kamu, tapi kamu muncul di timeline saya, eh ternyata Nadine... Sejak saat itu kamu mulai saya un-mute, lalu...karena ikut event bareng-bareng, saya jadi mulai kenal sama kamu. Meskipun nggak begitu dekat, akhirnya saya lama-lama woles(?)sama kamu. You're not that bad, not at all bad, even. Kamu ramah, terbuka, kamu juga open-minded orangnya, I love that. Lalu...nggak pilih-pilih, beda sama saya yang picky banget.. /ini kemana pembahasannya. It's easy for you to mingle with others, eh? Iseng... Heran, tahan banget ngegangguin orang. Pokoknya kamu + Emily = my personal moodbooster. You're full of surprise, a gentle kid, smart, a very good buddy, I can even call you 'everyone's bestfriend'. I trust you so much, it really hurts me when you did...that thing to me a few days ago. Ah, ya, kamu tahu? Kalau memang benar, saya benci dengan sifat cemburuan pacar kamu. How childish. Waktu itu saya sempat ngira kamu dilarang ngobrol sama saya... Turns out, kamu ternyata bukannya dilarang, tapi mau leave. Nggak lucu, tahu. I was this close to put a huge barrier in between our friendship, for your information. Dan kalau memang terjadi, mungkin saya nggak akan mau temenan sama siapapun lagi. Mungkin kamu bisa bilang saya berlebihan, but I meant everything I wrote here. Kamu bahkan peka sama anu saya... /woi. Iya, yang anu benar, tapi saya nggak mau dekat sama dia.. /fokus. Sifat buruk Richie... Nggak ada. Sejauh ini normal-normal saja sama saya. Bahkan saya selalu lihat Richie positif-positif saja, jarang negatifnya. Paling...apa, ya? Lambat di kelas? Tapi nggak juga.. Kemarin nilai ujian kamu tinggi, itu bagus. Manusia itu nggak ada yang sempurna. Have you any idea how jealous I am of your 'hyperness'? Or, how I wish I'm capable of getting close to people as quick as you are. Or, how jealous I am of your duelling skill? *chuckles* You're a good kid, a good fella, a perfect boyfriend, and a bratty little brother. You need not to change anything in you because that's all the quality of a Richard Jarret that I love. If there's anything I can do to help you, when you're feeling devastated or tired or you need to shout or yell or anything or maybe you want to complain but don't know what to say, remember, I'm available. Just don't ask me for jokes cause I'm lousy at that.. :| I'm thankful to know you and I should've known that I shouldn't 'judge a book by it's cover'.
