NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Title : I Love You, My Enemy!
Author : mijooya
Cast : Bae Joohyun (RED VELVET), Kim Taehyung (BTS)
Genre : Romance, school life, comedy/?
Rating : PG-15

^^Happy Reading^^

Seoul, 16.25 KST

Sore itu, seperti biasa aku menghabiskan waktuku di sebuah cafe. Tepatnya di kawasan Dongdaemun. Entah mengapa aku suka sekali di sini. Bersantai, makan, atau hanya sekedar melihat pemandangan kendaraan yang berlalu lalang di depan cafe. Suasana yang nyaman dan tidak terlalu ramai yang membuat aku betah di sini.

Drttt drttt..... ponselku bergetar, tanda ada pesan masuk.

Text From: Taehyung pabo
Joohyun-ah bisakah kau menemuiku sebentar? Aku perlu bantuanmu jebal. Aku tunggu di taman seperti biasa sekarang.

“Aish...namja ini lagi. Kenapa dia selalu memintaku untuk menemuinya. Apakah tidak cukup seharian kita bertemu di sekolah?” segera aku berdiri lalu beranjak pergi dari cafe itu untuk menemui Taehyung.

**********

“Ya! Bae Joohyun kenapa kau lama sekali?” Taehyung yang melihatku langsung meuncurkan omelannya. Aku memang sengaja datang terlambat karena aku sedang malas berurusan dengan namja satu ini.
“Aku sedang malas Kim Taehyung. Kenapa kau menyuruhku datang kesini? Membuang-buang waktu saja,” balasku tanpa menghiraukan omelannya.
“Aku ingin kau membantuku untuk membuat tugas dari Choi ssaem hehe...” dia mengeluarkan cengiran khasnya yang ingin sekali ku plester.

Cih namja satu ini selalu menyuruhku untuk membantunya membuat tugas, memangnya yang mendapat tugas dia atau aku? Umpatku dalam hati. Aku selalu kesal dengan sifat Taehyung yang seenaknya saja menyuruh-nyuruh orang. Meskipun dia yang mendapat tugas, tapi selalu aku yang bekerja keras untuk menyelesaikannya.

“Ya! Kenapa kau selalu menyuruhku? Tidak bisakah kau mengerjakannya sendiri? Kalau kau bergantung padaku terus, kapan kau akan bisa?!” aku memberondong Taehyung dengan sederet pertanyaan yang membuatku kesal saat ini.
Dia kan cukup pintar, kenapa dia tidak mengerjakannya sendiri? Memangnya aku guru privat apa? Aishh aku benar-benar kesal dengan namja menyebalkan yang sedang duduk di sampingku ini!

“Joohyun-ah jebal bantu aku,” dia mengeluarkan aegyonya yang membuatku ingin muntah melihat mukanya yang seolah-lah dibuat imut seperti itu.

“Cih! Kau bahkan terlihat menjijikkan dengan aegyo seperti itu. Sudahlah, aku mau pergi. Ada urusan yang lebih penting,”
Disaat aku ingin meninggalkan tempat itu, tiba-tiba Taehyung meraih lenganku. Tanpa ku duga, dia berlutut di hadapanku, memohon disertai aegyo yang menjijikkan itu.

“Joohyun-ah.. tolonglah, jebal bantu aku. Bagaimana kalau nanti aku traktir? Besok kau bisa makan sepuasnya di kantin sekolah. Ayolah Bae Joohyun.. tolong aku,”
Aish jinjja! Ada apa sebenarnya dengan namja ini. Membuat malu saja.

“Baiklah-baiklah, aku akan membantumu. Tapi kau harus janji akan mentraktirku ne?”
Akhirnya aku mengalah karena merasa iba dengan Taehyung yang sudah memohon seperti padaku.

“Wah jeongmal? Gomawoyo Joohyun-ah :D” dia lalu berdiri sambil melompat-lompat girang. Dasar namja aneh pikirku.

**********
Aku tidak habis pikir dengan namja seperti Taehyung. Dia itu pintar tapi sayangnya belum bisa mandiri. Selalu saja bergantung padaku. Seperti saat ini, aku sedang sibuk membantunya menyelesaikan tugas matematikanya.
“Yang ini dibagi, setelah itu dikali yang ini....” aku menjelaskan panjang lebar tentang soal yang diberikan Taehyung padaku.
“Nah apakah kau sudah mengerti?” tanyaku sambil menoreh ke arahnya. Tapi mengapa dia malah menatapku? Aku tidak tahu dia sedang menatapku atau menatap buku yang sedang ku pegang.
“Ya! Kim Taehyung apa kau tadi memperhatikanku?”
“Ne, aku sedang memperhatikanmu..” jawabnya sambil sedikit tersenyum ke arahku. Kedua tangannya ia pakai untuk menumpu dagunya.
Jantungku berdebar ketika ia menatapku seperti itu. Aku berdehem pelan melenyapkan kegugupan yang tiba-tiba muncul. Aku mencoba menguasai diriku dan melenyapkan segala rasa kecanggungan yang ada.
“M..maksudku apa kau memperhatikan penjelasanku?” aku agak meninggikan nada suaraku.
“Tapi aku lebih suka memperhatikanmu..”
Sialan, namja satu ini selalu begitu. Apa dia tidak berpikir bagaimana seriusnya aku untuk memberi penjelasan padanya. Detak jantung yang susah payah ku kontrol kembali berdentum keras. Huh, rasanya ingin kutonjok saja wajahnya. Dia berhasil membuatku kesal dan berdebar-debar untuk kesekian kalinya.
“Mwo?! Aishh lebih baik aku pergi saja daripada membuang waktuku yang berharga dengan meladeni namja sepertimu!” kataku bersiap-siap untuk pergi.
“Aigoo... begitu saja kau marah..”
“Bagaimana aku tidak marah? Aku bersusah payah menjelaskan sedangkan kau malah enak-enakan!” ucapku dengan nada tinggi. Aku lalu pergi meninggalkan namja brengsek itu dengan perasaan kesal.
***********
“Hei! Kim Taehyung kembalikan ponselku!” teriakku sambil berlari mengejar Taehyung yang sibuk mengotak-atik ponselku.
“Ya! Kau apakan ponselku? Kau bajak ya?! Aishh kau benar-benar menyebalkan! Tidak bisakah kau berhenti menjahiliku?” dan bukannya permintaan maaf yang kuterima, tapi cengiran khasnya yang ingin sekali kutampar.
Argghhh... namja itu benar-benar penghancur hidupku! Bagaimana tidak? Dia seperti parasit buatku. Selalu minta bantuan tapi tak pernah berhenti menggangguku. Dia benar-benar musuh besarku. Ya, terkadang tidak setiap hari juga dia berulah. Kadang dia membuatku tertawa dengan tingkah konyolnya atau membuatku terhanyut dengan suara merdunya itu. Tunggu dulu, kenapa aku malah memujinya? Kurasa lebih banyak kejelekannya daripada kebakannya dimataku. Bahkan sampai sekarang aku tak habis pikir kenapa banyak yeoja yang menyukai namja macam dia. Atau dia memang pandai menutupi sifat aslinya dihadapan yeoja lain. Ah, kurasa dia juga punya bakat menjadi playboy.
Satu lagi yang tak kusukai jika Taehyung dekat dengan seorang yeoja. Dia akan berakting sok imut, sok baik hati, sok manis dan berbagai jurus rayuan gombal ala playboy lainnya.ih, menjijikan! Aku sangat muak melihatnya seperti itu. Padahal jika denganku dia seenaknya saja. Seolah dimatanya hanya aku yeoja yang tak ada harganya. Arrgghhhh menyebalkan!
*****
Akhir-akhir ini aku sering melihat namja itu menyendiri. Tidak heboh atau membuat keonaran seperti biasanya. Kudengar ia sedang patah hati. Yeoja yang ia sukai ternyata sudah milik orang lain. Itu yang membuat mereka aneh dan canggung.
Dan dapat kusimpulkan bahwa sekarang Taehyung sedang galau. Ku ulangi lagi, seorang KIM TAEHYUNG GALAU!! Namja yang kutahu hidupnya hanya senang-senang tanpa ada masalah dan selalu tertawa itu kini sering menyendiri mendengarkan lagu-lagu mellow yang kuyakini mengungkapkan isi hatinya. Dan ku akui, aku sedikit kasihan padanya melihat kondisinya yang miris itu.
*****
Sudah 2 hari ini aku tidak melihat namja brengsek itu di sekolah. Kemana dia? Apakah dia sakit? Eh kenapa aku malah mencemaskannya... Bukankah itu suatu hal yang bagus? Tidak ada yang menggangguku, jadi aku bisa tenang mengikuti pelajaran. Tapi aku penasaran, hal apa yang membuat dia tidak masuk hari ini..
“Lebih baik aku mengiriminya pesan,” gumamku sambil merogoh saku untuk mencari ponselku.

Text To: Taehyung pabo
Hei! Namja jelek! Kemana saja kau? Kenapa tidak masuk sekolah?
Text From: Taehyung pabo
Hahaha apakah kau merindukanku? Kau nampaknya begitu cemas. Tidak perlu khawatir, aku hanya sakit demam biasa.

Cih! Sedang sakit tapi masih sempat-sempatnya bercanda. Tapi benar juga, aku membencinya tapi kenapa aku mengkhawatirkannya? Ah sudahlah lebih baik besok pulang sekolah aku menjemputnya.
**********
Tok tok...
Aku mengetuk pintu rumah Taehyung si namja gila itu. Aku harap dia sekarang sudah membaik, entah kenapa aku rindu bertengkar dengannya. Kalau ada dia, aku serasa ingin mengakhiri hidupku saat itu juga. Tapi kalau dia tak ada seperti akhir-akhir ini, mengapa aku malah merindukannya?
Atau jangan-jangan aku mulai menyukai bocah tengik itu? Ah tidak mungkin, bagaimana bisa aku menyukai namja pembuat onar seperti Taehyung? Kau mulai berpikir yang tidak-tidak Bae Joohyun... gumamku sambil menggelengkan kepalaku pelan.
Tidak lama, pintu rumah Taehyung terbuka. Ada yeoja paruh baya di balik pintu itu. Dia adalah eomma Taehyung, parasnya yang cantik membuat ia tampak awet muda.
“Annyeong eommonim..” sapaku sambil sedikit membungkukkan badan.
“Ternyata kau Joohyun, ada keperluan apa kesini?”
“Apakah Taehyung ada di dalam? Ku dengar ia sedang sakit,”
“Ne, dia memang sakit dua hari ini. Tapi tadi dia keluar berasama temannya, padahal sudah eomma larang,”
“Keluar, dengan siapa?”
“Entahlah, tapi dari suaaranya mungkin dia yeoja. Eomma tadi sedang di dapur, jadi tidak tahu,”
“Oh begitu.. Baiklah eommonim, Joohyun pamit dulu. Mian sudah merepotkan,” setelah membungkukkan badan, aku bergegas pergi dari rumah Taehyung.
Tapi kemana dan dengan siapa namja itu keluar? Yeoja? Apa mungkin dia punya gebetan baru? Ah namja itu selalu membuatku bingung dengan tingkahnya. Tapi kenapa aku merasa kecewa ketika mendengar dia keluar dengan seorang yeoja.
Drttt...drtt... kurasakan ponselku yang bergetar. Aku segera mengambil ponsel itu dari saku celana.

Text From: Taehyung pabo
Joohyun-ah aku ingin kau menemuiku sekarang juga. Aku tunggu di taman seperti biasa.

Baru saja aku memikirkannya, sekarang dia memintaku untuk menemuinya. Apa kau tahu Taehyung, kenapa aku tak bisa benar-benar marah padamu? Kenapa aku selalu mau membantu bocah bengal sepertimu? Dan kenapa aku tak bisa berpaling darimu? Jawabannya sederhana. Kurasa aku menyukaimu.
Ya, menyukaimu. Itu sebabnya aku tak bisa jika tidak memperdulikanmu, tidak mencari keberadaanmu, tidak menoleh di tempatmu berada, dan tidak tersenyum ketika kau lewat. Aku sudah berusaha untuk meyakininya. Aku sudah berusaha menolak dan tak mau mengakuinya. Tapi semakin keras aku mencoba menghindari perasaan itu, semakin kuat juga perasaan itu bersarang dihatiku.
Aku bahkan tak habis pikir kenapa aku bisa menyukaimu? Bocah bengal, jahil, dan tukang tidur. Kurasa aku baru merasakan berbagai statement tentang cinta yamg kupikir dulunya sangat picisan dan tak masuk akal. Perbedaan antara cinta dan benci sangatlah tipis. Dulu, aku tertawa mendengar kata-kata tersebut. Bagiku yang selalu berpikir dengan logika, dua kata itu sangatlah jauh berbeda. Mereka itu sebuah antonim, bukan sinonim yang memiliki kemiripan arti. Tapi sekarang aku terjebak dalam kedua kata itu. Semakin aku membencimu, perasaan cinta itu muncul lebih kuat lagi.
Aku mengerti kenapa kedua kata itu berbeda tipis. Karena jika aku membencimu, kau akan selalu berada dipikiranku. Jika aku mencintaimu, maka kau akan selalu bada dihatiku. Keduanya tak pernah lepas dari dirimu. Tinggal aku harus memilih yang mana.
**********
Sudah beberapa menit yang lalu aku tiba disini. Tapi kenapa aku tidak melihat batang hdung bocah itu? Awas saja kalau dia menipuku. Aku baru sadar kalau ternyata tempat ini sepi, biasanya selalu ramai meskipun malam begini.
Aku menyusuri taman sambil mencari keberadaan Taehyung gila itu. Tiba-tiba aku menemukan sesuatu, rangkaian lilin berbentuk hati, lalu ditengahnya terdapat tulisan namaku yang terbuat dari beberapa kelopak bunga mawar. Sangat indah.
Tapi siapa yang membuat semua ini? Tampaknya disini tak ada orang. Aku mencoba memutar badanku, aku terkejut dengan keberadaan Taehyung yang tiba-tiba di belakangku sambil membawa sebuket bunga yang dirangkai dengan indah.
“Aku ingin kau menjadi kekasihku,” ucap Taehyung sambil berlutut dihadapanku.
Aku terdiam membisu, seolah tubuhku membeku seketika. Aku bahkan tak bisa sekedar merubah ekspresiku. Pikiranku hilang entah kemana. Aku terlalu terkejut dan tak menyangka Taehyung mengucapkan kalimat itu.
Apakah ini mimpi? Tapi desau angin yang menerpa wajahku dapat kurasakan dengan jelas yang berarti itu bukan mimpi. Bocah bengal itu, orang yang aku benci sekaligus aku cintai memintaku untuk menjadi keakasihnya. Apakah itu hanya lelucon konyolnya atau memang tulus dari hatinya? Aku sungguh tidak mengerti.
“Hei kenapa diam saja?” Taehyung menyadarkanku dengan ucapannya tersebut.
“A..aku kira k..kau mempunyai kekasih baru. Karena tadi eommamu bilang kau keluar dengan seorang yeoja,” jawabku dengan susah payah.
“Oh haha.. itu tadi sepupuku. Dia yang membantukum menyiapkan semua ini.”
Aku hanya terdiam mendengar ucapannya.
”Jadi bagaimana? Aku menyukaimu Bae Joohyun. Maukah kau menjadi kekasihku?” namja itu mengulangi pertanyaannya.
Pasti sekarang wajahku sudah seperti kepiting rebus. Rasanya aku ingin pergi dari tempat ini lalu terjun dari puncak Namsan Tower sekarang juga!
“Hei wajahmu memerah! Apakah baru kali ini kau mendapat pernyataan cinta dari seorang pria? Ah bersyukurlah karena aku menyelamatkanmu dari ‘tidak pernah ditembak seorang pria’.”
“Ya! Apa maksudmu Kim Taehyung?! Baiklah, aku tidak akan menjawab pertanyaanmu!” marahku pada Taehyung.
Bagaimana bisa dia masih meledekku disaat seperti ini? Aishh lama-lama aku bisa gila.
“Baiklah-baiklah aku tarik ucapanku. Sekarang jawablah, apa kau mau aku sakit lagi terkena angin malam karena terlalu lama menunggu?”
“Hmmm bagaimana ya. Aku tidak mau mempunyai kekasih seorang namja malas dan bodoh sepertimu.” kataku sambil meledeknya.
“Ah itu mudah. Asal kau tetap disisiku, aku akan berusaha menghilangkan semua sifat buruk itu.”
“Baiklah, aku pegang janjimu Kim Taehyung. Awas saja kalau kau berani mengingkarinya,” jawabku seraya berlari memeluknya erat.
“Ya! Apakah ini berarti kau menerimaku Bae Joohyun?” Taehyung bertanya seolah tak percaya.
“Ne, Kim Taehyung.” jawabku lirih dalam dekapannya. Taehyung segera membalas pelukanku, lalu mengusap rambutku lembut.
Cinta yang bahkan tak mampu terungkap dengan kata. Keinginan untuk percaya dan bersandar pada bahu masing-masing. Saling merasakan kehangatan, saling menggenggam tangan, saling berjanji untuk percaya dan mencintai.
Tiba-tiba Taehyung melepaskan pelukannya, diangkatnya daguku lalu dia mencium sekilas bibirku. Aku kaget dengan perlakuan Taehyung, lantas pipiku menjadi merah menahan malu.
Taehyung yang mengetahui itu hanya tersenyum kecil. Tanpa kuduga, ia berteriak dengan lantang, “SARANGHAE BAE JOOHYUN...!!”
“NADO SARANGHAE KIM TAEHYUNG...!!” aku berteriak tak kalah lantang dengannya.
Kami berdua akhirnya melepas tawa bersama. Aku menghampiri Taehyung dan saling menggenggam tangan. Berjalan beriringan dengan senyum merekah. Bulan dan bintang yang menerangi cinta kami. Ditemani semilir angin malam yang sejuk.
Malam yang indah diawal musim panas. Untuk mengawali kisah cinta yang indah.
-THE END-
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.