Notes

MEMBUAT CV.

=> Setelah mendapat panggilan interview, ada panggilan. Bayangannya.

Tahapannya:
1) Rekruter akan melihat CV dan Portofolio. (Job seeking assets screening)
2) (HR Interview)
3) (Technical Case Study)
4) (User Interview)

******************************************

KENAPA KITA HARUS BANGUN CV KITA?

Berapa lama seorang rekruter melihat CV pelamar? Rekruter melihat CV secara singkat: 7 detik. Kenapa cepat?
- Rekruter melihat banyak surel CV (± 100), umumnya.
- Rekruter punya banyak peran, jadi tidak menjadi rekruter saja.
- Tujuan rekruter untuk menutup lowongan kerja.


******************************************


BAGIAN-BAGIAN MANA YANG KITA BENTUK LEBIH BAGUS?

Persiapan untuk CV:
- Tambah "bank"/tabungan untuk pengalaman dan pendidikan.
- Perbarui CV per bulan.
- Sesuaikan CV untuk menambah kemungkinan untuk diterima. (ATS maupun Kreatif)

Misi dan Strategi CV untuk di terima:
- Ringkas/Padat (Concise)
=> Analogikan CV sebagai rumah atau serupanya.
=> Tinjau CV dari rekruter: Dengan waktu 7 detik, kesan apa yang di dapat? Apa kamu mau terima dirimu?
=> Minta bantuan orang yang bisa tinjau CV kamu.
- Tepat pada intinya (To the point)
=> Tunjukkan pencapaianmu dalam angka. Misal: Mencapai 85% dari target dalam securing X numbers of clients.
=> Tanya dirimu: Adakah hal-hal yang bisa kamu bagi dan membuatmu menonjol dari yang lain? Perhatikan AQS untuk menulis capaian.
==> A: Achievement, Q: Quantitable, S: Specific occasion. AQS = Active verb (Kata Kerja).
- Sesuaikan CV untuk menambah kemungkinan untuk diterima. Relevan. (ATS maupun Kreatif)
=> Pastikan CV kalian "merespon" dalam lowongan kerja yang diinginkan.
=> CV kalian harus berpasangan secara pas kurang lebihnya 80% dari jobdesc.


******************************************


BOLEH DAN TIDAK BOLEH DALAM CV.

Yang Boleh:
- Profil
=> Pakai foto semi-formal dengan senyuman.
=> Berbagi info yang personal tapi relevan seperti email, kontak, Linkedin, dan sebagainya.
- Tentang Saya (About Me)
=> Bagikan ceritamu: Kenapa mau ambil posisi ini?
=> Nilai apa yang akan kamu berikan untuk perusahaan.
- Pengalaman (Experience)
=> Tetap relevan.
=> Tunjukkan nilai kamu dengan menunjukkan capaian kalian.
- Kemampuan (Skills)
=> Tambahkan skill teknis atau alat yang kamu pelajari.
=> Tambah soft skill terkait lowongan kerja yang ingin diambil.
- Pendidikan (Education)
=> Tambahkan latar pendidikan dan jelaskan apa yang kalian pelajari.
- Sertifikasi (Certification)
=> Tambahkan sertifikasi yang relevan.

Yang Tidak Boleh:
- Jangan pakai satu CV untuk semua lowongan kerja.
- Jangan terlalu banyak dekorasi dalam CV. Buatlah se formal mungkin.
- Jangan berbagi hal yang tidak bisa kamu gapai/terlalu tinggi untuk dibuktikan.


******************************************

Networking itu penting. Bukan orang dalam/ordal.

Bahasa dalam CV sebagai jembatan, bukan keharusan.
Harus konsisten, untuk titel CV yang Bahasa Inggris dengan selebihnya Bahasa Indonesia, beri format 'italic'.
LinkedIn penting.
Alamat rumah cukup nama kota dan provinsi, tidak perlu detil.

CV Halaman ada 2 untuk pencari kerja dengan pengalaman 5 tahun lebih, CV Halaman 1 untuk kurang dari 5 tahun. Pengalaman yang lebih ada di LinkedIn.

******************************************

Perhatian rekruter dalam CV? Keywords? Bagian mana?
=> Kumpulin dulu CVnya, download semua. Masukkan dalam suatu dokumen khusus CV.

Idealnya jenjang karir itu diisi berapa poin?
=> (Bullet Point Job Maximum (?)) Biasanya ada 3-4 saja.

Customize CV yang sesuai?
=> Objective benar. Skills. Description experience. Cari benang merah setipis-tipisnya.