Notes

Cyraneil Generva Potter - @Cyraneil - G6 - Mins - Gryffindor - No Peminatan

Astronomy
1. A
2. A
3. D
4. A
5. B

Divination
1. C
2. D
3. C
4. C
5. A

CoMC
1. A
2. C
3. D
4. B
5. A

Rune
1. D
2. C
3. B
4. D
5. A

TML
1. C
2. D
3. A
4. B
5. A

HoM
1. A
2. D
3. D
4. D
5. B

ESSAY
1. Duel Club di A_H merupakan 'ekstrakulikuler' yang berupa wadah murid untuk duel dan explore. Untuk duel terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Dumbledore's Army dan Death Eater, walaupun fungsi dari keduanya sama saja. Untuk menjadi anggota DA dan DE dilakukan seleksi. Explore terbagi 2, ada yang untuk murid DA dan DE saja, dan ada yang diperuntukkan untuk umum (seluruh murid A_H). Menurut saya, explore di A_H cukup sering dan menyenangkan. Saya termasuk murid yang sangat menyukai explore namun jarang mengikutinya, kebanyakan karena pemberitahuan explore yang mendadak. (Misal, akan explore hari jumat jam 9 malam, tetapi pemberitahuannya hari jumat itu juga jam 3 sore. Jadi kalau bisa beberapa hari sebelumnya.)

2. Dongeng dalam Wizarding World - The Tales of The Three Brothers
Suatu kala, ada 3 orang kakak beradik yang menyihir sebuah jembatan untuk menyebrangi sebuah sungai. Di tengah-tengah jembatan, mereka bertemu dengan Death (Sang Maut). Death murka karena 3 orang tersebut dapat menyebrangi sungai tanpa terluka, tidak seperti orang-orang sebelum mereka. Death berpura-pura mengucapkan selamat kepada mereka dan menjanjikan mereka masing-masing sebuah hadiah.
Anak pertama, karena suka duel dan bertempur, meminta tongkat sihir tak terkalahkan. Death pun memberinya tongkat dari pohon Elder.
Anak kedua, bermaksud ingin mempermalukan Death, meminta kekuatan untuk membangkitkan yang sudah mati. Death pun memberinya sebuah batu.
Anak ketiga, yang paling pintar dan bijak, meminta sesuatu yang dapat membuatnya bepergian tanpa diikuti oleh Death. Death pun memberinya sebuah jubah.
Setelah sekian lama, anak pertama merupakan penyihir terkuat dengan tongkat Eldernya itu. Hingga pada suatu malam ada seorang penyihir lain yang iri mengendap-endap mengambil tongkatnya dan membunuh sang anak pertama dgn tongkat tsb. Maka anak pertama pun jatuh ke tangan Death.
Anak kedua tinggal sendirian dan menggunakan batu itu untuk memanggil kekasih hatinya yang sudah meninggal. Wanita itu terlihat sedih dan dingin karena terpisah dunia. Anak kedua pun menjadi gila dan akhirnya bunuh diri agar bisa bersama wanita tersebut. Anak kedua pun jatuh ke tangan Death.
Anak ketiga tidak pernah ditemukan oleh Death kemanapun Death mencarinya. Hingga pada suatu hari anak ketiga mewariskan jubah itu kepada putranya, lalu Death menemukannya dan mereka pun pergi bersama-sama sebagai kawan lama dan keadaan sederajat.

Anak-anak Wizarding World harus mengetahui cerita ini karena ini merupakan asal usul the Deathly Hallows. Selain itu, makna dari kisah ini adalah bahwa kematian merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari bagaimanapun caranya, bahkan dengan sihir sekalipun.