NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Periode 1 (1900-1942)
TIONG HOA HWE KOAN (disingkat THHK) adalah perkumpulan para warga keturunan Tiong Hoa yang bermukim di Batavia, didirikan pada tanggal 17 Maret 1900, dan terdaftar di pemerintah pada tanggal 3 Juni 1900. Perkumpulan THHK bertujuan mereformasi kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat Tiong Hoa pada saat itu, menyebarluaskan ajaran Confucius, merintis sistem pendidikan yang modern, serta meningkatkan harkat dan kedudukan warga Tiong Hoa di masyarakat.

Pada tanggal 17 Maret 1901, Perkumpulan THHK mendirikan sekolah yang dinamakan Tiong Hoa Hak Tong yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tiong Hoa HWE Koan. Sekolah itu terletak di Jalan Patekoan nomor 31 (kini Jalan Perniagaan Raya). Untuk membedakannya dari sekolah THHK lain yang banyak bermunculan di berbagai wilayah kota dan luar kota maka sekolah itu dikenal sebagai Patekoan Tiong Hoa HWE Koan School dan disingkat menjadi Sekolah PA HOA. Sekolah PA HOA merupakan sekolah Tiong Hoa pertama yang berdiri pada zaman kolonial Belanda.


Pada tahun 1937, seluruh siswa Sekoah PA HOA, dari SD sampai SMA, telah mencapai 1.062 orang.Siswa-siswi Pa Hoa beberapa kali mengikuti ujian saringan masuk universitas ke luar negeri seperti Business Competence Test oleh London Business School Teachers Association dan London Cambridge University Senior High School Test. Tetapi, pada tahun 1942, tentara Jepang menduduki Indonesia dan Sekolah PA HOA ditutup.

Periode 2 (1942-1966)
Pada awal tahun 1942, selain menutup Sekolah PA HOA, tentara pendudukan Jepang mengubah gedung sekolah menjadi kamp internir untuk tawanan perang. Pada bulan Juli 1942, tentara pendudukan Jepang memberi izin pembukaan kembali Sekolah PA HOA bertempat di Jalan Mangga Besar. Pada tahun 1943, dengan izin tentara pendudukan Jepang, Sekolah PA HOA mendapat pinjaman gedung bekas sekolah Hollandsch Chineesche School (HCS) di Jalan Pinangsia. Dua gedung sekolah, di Jalan Mangga Besar dan di Jalan Pinangsia, ternyata tidak cukup untuk menampung siswa yang ingin belajar di Sekolah PA HOA. Pada tahun 1943, Sekolah PA HOA memperoleh tambahan gedung di Gang Petasan yang kemudian dipindahkan ke Jalan Ketapang. Dengan demikian, pada tahun 1943, Sekolah PA HOA memiliki tiga gedung yakni gedung di Jalan Mangga Besar, Jalan Pinangsia, dan Jalan Ketapang.

Pada tahun 1945, menjelang berakhirnya Perang Dunia kedua, tentara pendudukan Jepang mengosongkan dan mengembalikan gedung Sekolah PA HOA di Jalan Patekoan tetapi meminta kembali gedung di Jalan Pinangsia. Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, karena alasan keamanan, untuk sementara waktu Sekolah PA HOA berhenti beroperasi. Sekolah dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober 1945.Pada saat dibuka kembali, bahasa Jepang dihapus dari daftar kurikulum dan diganti kembali dengan bahasa Inggris. Pada bulan Desember 1945, siswa SD mencapai 1.136 orang dan siswa Taman Kanak-kanak mencapai 147 orang.Pada tahun 1946, Pulau Jawa berada di bawah pemerintah sementara sekutu. Sekolah PA HOA mengalami kesulitan keuangan sehingga, pada tanggal 18 Februari 1946, terjadi pergolakan di sekolah.



Pada tahun 1947, gedung Sekolah PA HOA di Jalan Ketapang dikembalikan kepada pemiliknya, sehingga para siswanya dipindahkan ke gedung Sekolah PA HOA di Jalan Patekoan dan di Jalan Mangga Besar. Dan mulai tahun 1948, ketika ketertiban sosial mulai mantap, situasi ekonomi semakin stabil, maka rencana dan program baru dari pengurus sekolah mulai dijalankan secara bertahap. Pada bulan Juli 1950, jumlah guru dan pegawai Sekolah PA HOA mencapai 110 orang dan jumlah siswanya mencapai lebih dari 4.000 orang. Untuk menampung siswa SD sampai SMA, Sekolah PA HOA terpaksa membuka kelas pagi dan kelas petang.Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, Pemerintah Indonesia mulai melakukan reformasi pendidikan nasional. Banyak mata pelajaran diajarkan dalam bahasa Indonesia. Dalam upaya menyesuaikan diri dengan kondisi dan kebutuhan zaman kemerdekaan, Sekolah PA HOA mulai mengundang guru-guru lulusan universitas ternama untuk mengajarkan mata pelajaran penting. Pelajaran dilakukan dalam bahasa Indonesia agar para lulusan Sekolah PA HOA dapat menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi di dalam negeri.Sejak tahun 1951 sampai tahun 1966, tidak sedikit lulusan Sekolah PA HOA yang berhasil memasuki perguruan tinggi nasional yang ternama. Dari tahun ke tahun, persentase kelulusan dari lulusan Sekolah PA HOA di perguruan tinggi nasional semakin meningkat.



Pada tahun 1957, pada saat Sekolah PA HOA sedang mencapai puncak kejayaannya dengan jumlah siswa lebih dari 5.000 orang, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan. Dengan peraturan itu, Pemerintah menetapkan bahwa Sekolah PA HOA dengan persentase siswa Warga Negara Indonesia (WNI) yang mencapai 80% diharuskan hanya menampung siswa WNI saja. Untuk itu dibentuk Sekolah Jajasan Pendidikan dan Pengajaran (JPP) untuk menampung mereka. Sisa 20% siswa Sekolah PA HOA yang warga negara asing (WNA)tetap di Sekolah PA HOA dan berlokasi di Blandongan. Sejak itu Sekolah PA HOA di Blandongan hanya boleh menampung siswa WNA.

Periode 3 (1966-2007)
Sebelum Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP ditutup, para lulusan sekolah itu telah membentuk ikatan ex-pelajar. Ada Ikatan Ex-Pelajar PA HOA di Jakarta dan ada Ikatan Ex-Pelajar PA HOA di Bandung. Dengan ditutupnya Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP maka kegiatan selanjutnya beralih ke Ikatan Ex-Pelajar PA HOA di Jakarta. Mereka melaksanakan reuni para alumni sekolah serta kegiatan lain yang melibatkan alumni.Pada tanggal 8 April 1978, 250 orang alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP menyelenggarakan reuni lintas angkatan yang pertama di ORCHID PALACE HOTEL. Reuni ini merintis terselenggaranya grand reuni pertama alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP pada tahun 1979 yang bertempat di GLODOK PLAZA. Grand reuni ini dihadiri oleh tidak kurang dari 2.800 orang alumni. Lima tahun kemudian, pada tahun 1984, bertempat di HOTEL HORISON, ANCOL, diselenggarakan grand reuni kedua yang dihadiri oleh 3.000 orang alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP. Pada tanggal 10 November 1984, secara resmi, didirikan organisasi para alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP, bernama YAYASAN PANCARAN HIDUP. Pada tahun 2002, yayasan ini berubah status menjadi PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP.

Sebelumnya pada tahun 1984, ketua umum pertama, AMID berhasil mengumpulkan beberapa orang alumni untuk bersama-sama menginvestasi dana dan membeli sebuah bangunan ruko di Jalan Muara Karang untuk dijadikan kantor Sekretariat YAYASAN PANCARAN HIDUP dan PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP. Pada tanggal 18 Maret 2001,bertempat di gedung HAILAI, ANCOL, diselenggarakan grand reuni alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP untuk memperingati ulang tahun ke-100 Sekolah PA HOA. Grand reuni kali ini melahirkan tekad bulat di kalangan para alumni untuk membangun kembali Sekolah PA HOA. Ini adalah suatu grand reuni yang sungguh-sungguh menggetarkan sanubari para alumni.

Periode 4 (2007-sekarang)
Pada Rapat Umum Anggota PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP yang diselenggarakan pada bulan Maret 2005, SOESENO BOENARSO (HSU SENG BOEN) terpilih sebagai ketua umum PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP periode VI. Setelah terpilih, SOESENO BOENARSO menetapkan bahwa pembangunan kembali Sekolah PA HOA merupakan prioritas pertama di dalam program kerja jangka menengah. Dengan program itu, dilakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Setelah melalui beberapa pertemuan, pembahasan, studi kelayakan, dan survei lapangan. Tanggal 23 Juli 2007, SOESENO BOENARSO, SURYONO LIMPUTRA, dan SOETJIPTO NAGARIA telah mengambil keputusan yang bersejarah yakni membangun kembali Sekolah PA HOA di sebidang tanah seluas 3,4 hektare di Gading Serpong. Sementara itu telah dibentuk Panitia Pembangunan Sekolah PA HOA yang diketuai oleh Prof. DALI SANTUN NAGA dengan para anggota yang terdiri atas SOESENO BOENARSO, SOETJIPTO NAGARIA, SURYONO LIMPUTRA, TJIONG THIAM SIONG, TOUW TJOEN HAN, LIONG SENG CHU, JULIANA TJANDRA, HANS KARTIKAHADI, IMENA LATIFAH, KOKO TANUMIHARDJA, FIFI WANGSADIPUTRA, LANNYWATI ADINATA, dan sejumlah alumni lainnya.

Pada tanggal 24 November 2007, bertempat di Hotel Alila, diselenggarakan rapat para koordinator angkatan alumni Sekolah PA HOA, Sekolah JPP, dan SMA Negeri 19. Rapat itu menyetujui dan merestui pendirian kembali Sekolah PA HOA yang dikelola dengan prinsip nonprofit, dengan kurikulum nasional plus trilingual yang intensif, serta dengan tekanan pada pendidikan moral berdasarkan ajaran Confucius yang universal. Sekolah baru ini bernama Sekolah PAHOA dan kemudian berkembang menjadi Sekolah Terpadu PAHOA. Pada tanggal 13 Desember 2007, bertempat di Summarecon Plaza, di hadapan Notaris FIFI WANGSADIPUTRA (HUANG FEI FEI) yang juga adalah alumni Sekolah PA HOA, telah ditandatangani akta pendirian Perseroan Terbatas PAHOA (PT PAHOA)yang kemudian disusul dengan perubahan akta pada tanggal 12 Maret 2008.


Pemegang saham PT PAHOA yang pada saat pendiriannya berjumlah 25 orang, pada awal tahun 2009, telah bertambah menjadi 42 orang. Sebagian besar dari mereka adalah para alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP serta sebagian kecil adalah para dermawan nonalumni. Pada tanggal 21 Januari 2008, dengan dihadiri oleh lebih dari 250 orang alumni, PT PAHOA menyelenggarakan upacara pemancangan tiang pertama yang menandai dimulainya pembangunan fisik Sekolah PAHOA di Gading Serpong.Pada tanggal 31 Januari 2008, bertempat di kantor SUKANTA TANUDJAJA (TAN TAY KANG), salah seorang alumni Sekolah PA HOA tersepuh lulusan tahun 1942 yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PERHIMPUNAN PENGUSAHA INDONESIA-TIONGHOA (disingkat PERPIT), di hadapan notaris FIFI WANGSADIPUTRA, diselenggarakan upacara penandatanganan akta pendirian YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA (disingkat YPP PAHOA). YPP PAHOA berfungsi sebagai penyelenggara dan pengelola Sekolah Terpadu PAHOA dengan susunan Pembina, Pengawas, dan Pengurus.


Pada tanggal 5 Maret 2008, bertempat di Summarecon Mall Serpong, mulai dibuka pendaftaran siswa baru untuk jenjang prasekolah (nursery, kelompok bermain, taman kanak-kanak) dan jenjang SD kelas 1. Dalam kurun waktu tiga bulan telah terdaftar 255 siswa yang memenuhi seluruh daya tampung pada waktu itu. Mereka adalah siswa angkatan pertama dari Sekolah Terpadu PAHOA yang baru lahir kembali.Pada tanggal 16 Maret 2008, sehari sebelum ulang tahun ke-107 Sekolah PA HOA, bertempat di situs proyek pembangunan Sekolah PAHOA, Direksi PT PAHOA bersama-sama dengan Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran PAHOA dan Panitia Pembangunan Sekolah PAHOA, menyelenggarakan perayaan megah dengan acara: Mendeklarasikan kelahiran kembali Sekolah PAHOA pada tanggal 17 Maret 2008 (tanggal keramat 17 Maret dipakai sebagai tanggal lahirnya kembali Sekolah PAHOA baru), Memperingati ulang tahun ke-107 Sekolah PA HOA, dan Mempresentasikan visi, misi, dan moto Sekolah PAHOA baru. Di antara para undangan terdapat para alumni sekolah THHK luar kota Jakarta, para tokoh masyarakat Tiong Hoa, dan para alumni Sekolah PA HOA, Sekolah JPP, dan SMA Negeri 19 dari berbagai angkatan. Banyak di antara mereka tergerak untuk ikut menyumbang pembangunan alma mater yang tercinta. Pada tanggal 23 Juli 2008, pembangunan tahap pertama Sekolah Terpadu PAHOA telah rampung. Pada hari itu juga, secara resmi, Sekolah Terpadu PAHOA mulai melaksanakan pembelajaran tahun ajaran 2008-2009.


Pembangunan tahap kedua berupa gedung berlantai empat dengan total luas lantai lebih dari 13.000 meter persegi dimulai pada tanggal 8 Oktober 2008. Pembangunan tahap kedua ini rampung pada bulan Juni 2009 dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 2009. Mulai bulan Juli 2009, gedung ini segera dimanfaatkan oleh Sekolah Terpadu PAHOA untuk tahun ajaran 2009-2010 guna menampung siswa lama dan siswa baru. Pada saat ini, jumlah siswa Sekolah Terpadu PAHOA telah mencapai lebih dari 1.300 orang yang menempati kelas Prasekolah (nursery, kelompok bermain, taman kanak-kanak A dan B), SD tingkat 1 dan 2, SMP tingkat 1, dan SMA tingkat 1.

Pembangunan tahap III dan IV direncanakan akan dimulai dan dirampungkan dalam kurun waktu sekitar 10 tahun dari sekarang. Bila tiba saatnya maka peserta didik di lembaga pendidikan PAHOA, dari jenjang prasekolah sampai jenjang SMA dan bahkan jenjang perguruan tinggi, diharapkan akan mencapai 10.000 orang. Para pendiri Sekolah PAHOA bertekad akan senantiasa melestarikan dan mengembangkan cita-cita luhur para sesepuh pendiri Sekolah PA HOA seabad lebih yang lalu, membaktikan diri bagi usaha pendidikan, dan terus berjuang demi kemakmuran, kesejahteraan, dan kecerdasan seluruh anak bangsa Indonesia.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.