Notes

SWG

- Klasifikasi Satwa Gaib -

Kementerian mengklasifikasikan satwa gaib menjadi tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah Beast, Being dan Spirit. Dimana:
Beast : Makhluk yang susah untuk dikendalikan.
Being : Makhluk hidup biasa.
Spirit : Makhluk supernatural.
Departemen Pengaturan dan Pengawasan Makhluk Gaib juga memberi klasifikasi pada semua makhluk yang dikenal. Klasifikasi ini merupakan petunjuk terhadap tingkat bahaya setiap makhluk. Tingkatannya ada 5:
X : hewan yang membosankan.
XX : hewan yang tidak berbahaya dan bisa dipelihara.
XXX : hewan masih dapat ditangani oleh penyihir.
XXXX : hewan yang hanya dapat ditangani oleh penyihir yang terlatih.
XXXXX : hewan yang dikenal dapat membunuh penyihir, tidak mungkin untuk dipelihara atau dilatih.

- Plimpy -
gambar: https://twitter.com/profs_alvins/status/699930769758629888

Plimpy adalah ikan bulat kecil, mereka mempunyai dua kaki panjang yang berselaput di antara jari-jarinya. Plimpy hidup di danau-danau dalam, dan akan berkeliling mencari makanan di dasarnya. Kesukaan mereka adalah siput air. Plimpy tidaklah terlampau berbahaya, walaupun mereka akan menggerigiti kaki dan pakaian para perenang. Manusia Duyung menganggap Plimpy sebagai hama pengganggu dan menanggulanginya dengan menyimpul kaki-kaki mereka yang elastis bagai karet. Dengan begitu Plimpy akan hanyut terbawa arus tanpa bisa mengendalikan arah, dan baru datang lagi setelah berhasil membuka simpul.

-Demiguise-
gambar: https://twitter.com/profs_carol/status/699921703854481408

KKM: XXXX
Demiguise adalah makhluk herbivora, yang dapat membuat dirinya sendiri tak terlihat. Mereka juga makhluk yg cinta damai. Mereka dapat ditemukan di daerah jauh di Timur, tetapi hanya penyihir terlatih yang dapat menangkap mereka bahkan dapat melihat mereka. Rambut Demiguise ini sangat dicari sebagai bahan dalam pembuatan jubah gaib. Tapi jubah gaib ini tidak bertahan selamanya. Demiguise menyerupai kera dengan tubuh besar, mata hitam dan panjang, serta rambut halus. Jubah yang terbuat dari rambut mereka pada akhirnya lama-kelamaan akan buram, kehilangan efek tembus pandangnya seiring berjalannya waktu.

-Ashwinder-

KKM : XXX
Ashwinder tercipta ketika api sihir (api apapun yang telah mendapatkan tambahan bahan sihir seperti bubuk floo) dibiarkan membakar tanpa kendali untuk waktu terlalu lama. Ular warna kelabu pucat dengan tubuh kecil dan mata merah menyala-nyala ini akan muncul dari bara api yang tidak diawasi dan merayap kebalik baying-bayang rumah yang ditemukannya sendiri, meninggalkan jejak abu di belakangnya. Ashwinder hanya hidup selama satu jam dan selama waktu itu hewan ini mencari tempat gelap dan terpencil untuk meletakkan telurnya setelah itu ia akan roboh ke dalam abu.
Telur-telur Ashwinder berwarna merah terang dan mengeluarkan panas yang hebat. Mereka akan membakar rumah dalam beberapa menit jika tidak ditemukan dan dibekukan dengan mantra yang sesuai. Setelah dibekukan, telur-telur ini amat bermanfaat untuk digunakan dalam ramuan cinta dan bisa dimakan seluruhnya sebagai obat demam, garis bawahi kata demam ini bukan berarti demam cinta ataupun demam karena kedinginan tapi demam di sini dikhususkan untuk demam Malaria.