Notes

❝If I cannot fly, let me sing.❞

***

Chu Hwa-Rin.
Apa namanya cukup mudah ditemukan di penjuru Korea? Kurasa tidak.
Siapa dia? Hm, sepertinya, langsung kuperkenalkan saja.

Mari kita lihat biografi dari seorang gadis desa bermarga 'Chu' ini.

***

━ Gyeongju, 10 Juni 1997 ━
Sepasang suami istri kini baru saja merasakan rasa haru dan bahagia berkat kedatangan putri yang mereka tunggu-tunggu setelah 2,5 tahun ini. Tuan Chu dan istrinya, akhirnya dapat menyentuh tubuh mungil bayi yang baru saja selesai dimandikan setelah kelahirannya ke dunia 2 jam yang lalu. Anak laki-laki yang notabene adalah anak pertama dari sepasang suami istri itu juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan kedua orang tuanya. Hwanjae, akhirnya memiliki adik yang saat dikandungan ibunya sering ia nyanyikan dan sering ia berikan lelucon kecil. Bayi mungil yang berjenis kelamin perempuan itupun diberi nama 'Chu Hwarin'.

━ Gyeongju, 10 Juni 2002 ━


━ Gyeongju, 10 Juni 2008 ━
Hwarin kini telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. Ia sangat disayangi oleh keluarganya terutama sang ayah, Tuan Chu. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-11 tahun ini, Hwarin diberikan banyak hadiah oleh ayah, ibu dan juga kakaknya. Namun sayang, seluruh teman di sekolah Hwarin tidak menyukai gadis itu hingga saat di hari ulang tahunnya, Maisha dibully habis-habisan oleh teman-temannya. Kejadian ini membuat gadis ini menangis dan tidak mau pergi ke sekolah untuk seminggu. Ia takut, takut akan kekejaman yang dilakukan teman-temannya padanya.

━ Seattle, 17 Desember 2012 ━
Ini adalah ulang tahun Maisha yang ke-17! Usia yang sangat dinantikan setiap remaja di dunia, usia yang akan benar-benar membuat Maisha mencari jati dirinya yang sebenarnya, usia yang akan mengantarkan Maisha menuju pintu kedewasaan hingga Maisha dapat hidup dengan mandiri. Hidup tanpa bergantung pada siapapun, termasuk keluarganya. Di usia inilah Maisha telah berubah menjadi orang yang lebih baik. Ia sudah memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk masa depannya.

━ Seattle, 23 Oktober 2015 ━
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Maisha setelah sekian lama ia merencanakan impiannya ini, pergi ke California dan belajar di salah satu federasi ternama yang biasa disebut SoCal. Meskipun Maisha baru mendapat izin dari ibunya, ia akan tetap mengejar impiannya menjadi seorang agen yang akan memberantas kejahatan di dunia ini. Ia ingin menegakkan keadilan, menegakkan hukum, menegakkan kebenaran dan menegakkan hak setiap orang. Dari pengalamannya, ia tidak mau orang lain merasakan apa yang pernah ia alami terutama remaja-remaja di bawah umur. Pembullyan adalah hal yang tidak asing lagi, namun ini adalah suatu tindakan yang sangat membahayakan untuk anak-anak baik mental dan fisiknya. Karena itulah Maisha mengirimkan surat pendaftarannya pada SoCal melalui email.

━ Seattle, 24 Oktober 2015 ━
Maisha melompat kesenangan saat ia mendapatkan email balasan dari federasi SoCal yang memberitahunya jika formulir pendaftarannya diterima. Akhirnya, Maisha benar-benar dapat menjadi seorang agen yang diinginkannya. Hari ini juga Maisha sudah mendapatkan izin dari ayahnya walaupun ia sedikit memaksa. Maisha tau ayahnya sangat khawatir padanya, namun Maisha tetap meyakinkan jika ia dapat menjaga dirinya baik-baik. Setelah berpamitan pada keluarganya, Maishapun pergi ke California.