Notes

LENTERA MALAM
Malam ini bukan malam yang lalu, malam yang cukup panjang bagi kaumnya. Panjang dan gelap malam yang dirasakannya, bulanpun tidak menjadi hiasan dimalam itu, begitu juga dengan bintangnya. Kemana semua itu? Apa ada yang bisa menjadi lentera, walau sinar kecil tapi dia bisa menerangi banyak mimpi.

Seperti wanita yang satu ini, namanya sangat disakralkan,namun sempat atau bahkan dilupakan, Namanya selalu dinyanyikan tapi sekarang hanya mensin bersuara yang menyanyikan. Andai dia dewa/dewi yang bisa dipuja, tentu umatnya akan memujanya.

Wanita ini mempertaruhkan segalanya hanya untuk satu tujuan, menyetarakan gender. Agar kaumnya bisa memperoleh haknya juga, bukan untuk dikurung sebagai babu diruangan penuh alat masak. Wanita ini juga rela mempertaruhkan segalanya,bahkan sempat melawan siapapun yang ingin mencegahnya,wanita ini tidak akan tinggal diam.

Tentunya seperti pepatah yang menyatakan "Siapapun yang berbuat,tentunya dia akan merasakannya" jeripayah,dan cucur keringatnya semuanya terbalas dengan kabar gembira dari kaumnya. Karna berkat wanita itu, tentunya R.Ajeng Kartini seorang ibu dari ibu, Pahlawan dari pahlawan yang akan menjadi lentera dikala malam yang nantinya semua orang akan turut merasakan sinarnya.