Notes

DARK ARTS
Emerald Potion, Drink of Despair

Emerald Potion, biasa disebut juga Drink of Despair, adalah ramuan aneh yang dapat menyebabkan ketakutan, dehidrasi, ketidaksadaran akan apa yang kita lakukan.
Pertama, menyebabkan peminumnya merasakan kesakitan luar biasa- tepatnya, yaitu sensasi terbakar dari dalam kemudian tiba-tiba terbayang-bayang sesuatu yang buruk seperti memori dan ketakutan terparah dan diakhiri dengan dehidrasi setelah meminum tetes terakhir.
Menurut pengalaman yang sudah merasakan, ramuan itu tidak dapat dihilangkan efeknya dengan tangan, memakai mantra, atau sebagainya. Itu hanya dapat dihilangkan dengan cara minum.
Ramuan itu berwarna kehijauan dan 'menyala' atau 'bercahaya'. Cahayanya dapat terlihat dari kejauhan. Tapi di versi lain, ada juga yang bilang kalau itu berwarna kehitaman.
Diduga yang membuat ramuan itu adalah Voldemort. Ia pernah membuat ramuan itu dan ia tempatkan di gua yang menjadi tempat persembunyian salah satu horcruxnya, Liontin Salazar Slytherin.
Ia menempatkan liontin Salazar Slytherin disebuah baskom batu yang direndam oleh ramuan buatannya.
Tambahan, ramuan ini dibuat bukan untuk membunuh, karena tujuan sang pembuat adalah untuk 'menyiksa'. Meski demikian, kemungkinan untuk mati ada kalau korbannya tidak kuat. Walaupun tujuan awal hanya untuk menyiksa.
Efek dari ramuan ini hampir sama dengan bertemu Dementor.


Unbreakble Vow

- Unbreakable vow adalah 'mantra' yang pengucapannya tidak diketahui, dimana satu orang membuat sumpah dengan yang lainnya 
- Jika salah satunya melanggar, kematian akan menjemputnya. Sumpah ini dilakukan oleh dua orang yang akan bersumpah saling menggenggam tangan kanan.
- Kemudian ada orang ketiga yang menjadi pengikat sumpah atau saksi.
- Sang orang ketiga harus memegang wandnya, mengarahkannya pada kedua orang itu dan berdiri cukup dekat kepada mereka yang berjanji. Seperti yang dilakukan oleh Bellatrix untuk menganukan Severus dan Narcissa.
- Kalau sudaaah, si pemberi sumpah, yang berniat melakukan Unbreakable Vow, akan meminta sejumlah sumpah kepada lawannya, yang kemudian diterima lawannya.
- Tak diketahui apa yang akan terjadi jika si penerima sumpah menolak sumpah yang diajukan. 
- Setiap kali sumpah diterima, sebuah aliran atau kilatan tipis seperti api akan terpancar dari wand sang orang ketiga, atau Bonder, dan akan terangkai di genggaman tangan kedua orang yang bersumpah.
- Tidak diketahui apakah mantra ini memiliki sesuatu untuk dilafalkan. Meskipun Bonder harus memegang tongkat kepada kedua tangan penyumpah, namun akan terlihat pada awalnya seolah-olah sumpah itu sendirilah yang mungkin adalah mantranya.