Notes

Herbology

Herbology G1 - G3

1. Bunga Krisan

Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai キク (kiku). Karena aromanya yang wangi, bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur. warnanya bermacam - macam, dan bunga krisan juga sering digunakan untuk pemakaman.
Krisan dikenal dengan bunga bulan November dan bunga musim gugur. Bunga Krisan merupakan salah satu tanaman hias yang baik untuk dibudidayakan dan dijadikan sumber penghasilan.
Bunga krisan atau seruni yang mempunyai nama latin Chrysanthemum ini masih bersaudara dengan bunga aster, daisy yang sama - sama termasuk famili Asteraceae. Keunggulan bunga krisan terletak pada masa tanamnya yang singkat dan harganya yang stabil, keanekaragaman warna dan bentuk bunganya, juga karena sebagai bunga potong, krisan bisa tahan lebih dari 2 minggu di vas. Sedangkan untuk krisan pot bahkan bisa bertahan sampai hitungan bulan.
Krisan sebenarnya bunga asli dari kawasan Asia Timur, seperti Korea, Jepang dan Cina Utara tapi saat ini lebih banyak ditanam di negara Eropa dan Amerika. Krisan di Perancis disebut Chrysanthème, merupakan bunga yang diasosiasikan dengan duka dan kematian.
Krisan putih banyak digunakan untuk pemakaman, dan juga di tanggal 1 November pada saat perayaan La Toussaint (All Saints), Krisan warna warni diserbu untuk menghiasi kuburan.
Krisan jenis Chrysanthemum morifolium atau Chrysanthemum indicum yang warna putih atau kuning bisa dijadikan teh krisan (Chrysanthemum Tea). Khasiatnya untuk menyembuhkan influenza, jerawat dan mengobati panas dalam serta sakit tenggorokan. Ah teh krisan ini juga bisa untuk obat demam, mata panas dan berair, pusing serta untuk membersihkan liver.

Herbology G4 - G7

1. Hydnora Africana

Hydnora Africana merupakan tumbuhan parasit. Namanya diambil dari bahasa yunani "Hydnon" yang berarti jamur, walaupun tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan parasit namun tumbuhan ini tidak merusak inang-nya.
Tumbuhan ini ditemukan pada tahun 1774 oleh seorang yang bernama Carl Thunber. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun dan klorofil. Akar tumbuhan ini berwarna coklat, dan juga banyak menyimpan air, akarnya bagikan tentakel gurita yang terdapat tonjolan-tonjolan.
Bunganya tumbuh di atas permukaan tanah, bagian luar dari kelopaknya berwarna coklat gelap, dengan dalamnya yang oranye dengan kemerah-merahan lalu pada pinggirnya terdapat serabut-serabut putih. Kalau kelopaknya terbuka maka bagaikan mulut moster yang siap memakan apapun.
Buahnya berdiameter 80 cm dengan terdapat 20.000 biji, yang disukai hewan-hewan seperti burung, tikus, landak, dan hewan lainnya.
Yang unik dari tumbuhan Hydnora Africana adalah cara penyerbukannya dengan menggunakan serangga, dengan cara memancing serangga dengan bau busuk-nya, dan serangga akan terperangkap dengan bunga ini yang menutup. Serangga akan berada dalam bunga ini dalam waktu beberapa hari, selama dalam bunga ini serangga akan memakan bagian dalam dari bunga ini, dan serangga akan keluar. Lalu akan menempelkan serbuk sari dari bunga lain. Bentuknya agak serem gitu. Terus juga mirip kantung semar, ya.