Notes

Lokasi : Bar Billiard

pada waktu itu, terdapat 4 anak mudah, umurnya sekitar 18-20 tahun, mereka seakan-akan sangaat akrab.
nama-namanya :
1. Candra (18th)-mahasiswa teknik
2. Johana, wanita (19th)-mahasiswa farmasi
3. [Korban]Jeffry (20th)-mahasiswa teknik
4. Excel (20th)-mahasiswa tekni

(04.00 pm)
mereka memesan 5 jus, kenapa 5 ? karna sih candra kalau minum selalu menghabiskan 2gelas sekaligus.
permainan di mulai dari candra, Johana, jeffry, lalu excel. ketika mereka sudah memainkan sebanyak 3 rounde.
(05.00 pm)
lalu karna kebanyakan minum candra pergi ke toilet, lalu diikuti oleh Excel. Johanan dan Jeffry menunggu di dekat meja billiard, tiba-tiba jeffry mengelu pusing kepala, johana segera memberikan obat pereda pusing kepala (panadol),
(05.15 pm) setelah Excel, dan candra kembali, tiba - tiba Jeffry muntah-muntah, pemilik bar menghubungi ambulan, sudah 1jam jeffry dibawa ambulan.
(06.15 pm)
tiba-tiba, kepolisian datang ke bar tersebut, dan berkata bahwa jeffry telah meninggal, yang diakibatkan keracunan, polisi menetapkan bahwa ini adalah pembunuhan. terdapat 2 sempel, yang satu adalah obat sejenis "Parasetamol", dan yang kedua adalah "Arsenik". kepolisian menyelisiri TKP, tapi semua gelas sudah dibereskan, dan sudah dicuci oleh pelayan.
kepolisian segera meminta keterangan kepada 3 teman korban :

Candra : sebelum itu saya, pergi kekamar mandir karna terlalu banyak minum, oh ya Excel juga ada waktu itu.

Excel : ya, apa yang dikatakan candra benar, tapi saya ke kamar mandi hanya untuk cuci muka, lalu saya pergi keluar untuk membeli rokok.

Johana : ketika candra dan Excel pergi ke kamar mandi, saya memberikan obat parasetamol, ketika korban mengeluh pusing kepala kepada saya.
---------------------------------------------------------
merka bertika pun mulai saling menudu,
dari keterangan candra, Johanalah pelakunya, waktu itu mantan pacarnya yang tidak lain mahasiswa teknik juga, meninggal akibat kebakaran, dan kami semua tau kalau itu karna kelalaian dari jeffry(korban).

menurut keterangan Johana, Candra dan Excel pun sangatlah iri hati, karna Jeffry(korban), salah satu mahasiswa yang cukup pintar, seingat saya Excel pernah bertaruh kepada jeffry "siapa yang lulus dengan nilai paling tinggi, dia bisa jadi bos, minta apa saja harus di turuti"

lalu, Excel menyangkal hal itu dan berkata, itu pun hanya bercanda, mana mungkin saya menantang jeffry(korban) yang sudah terbukti kepintarannya.

lalu tidak lama kemudian, forensik menemukan sempel "Arsenik" di meja, yang diduga tempat dimana gelas minuman korban diletakan disitu disitu, dan juga di CUE (stik) yang digunakan oleh jeffry(korban) ditemukan sempel "Arsenik", dan ditemukan pula sidik jari, korban dan Johana.

siapakah pelakunya ?? apakah benar Johana pelakunya ??

Clue :
1. CUE (stik) yang ada sempel "Arsenik" dan sidik jari korban, dan Johana.
2. Sempel "Arsenik" diatas meja.
3. gelas-gelas yang sudah di cuci.