Notes

JULIUS CAESAR
caesar kembali setelah berhasil mengalahkan Pompey, tapi dari mimbar Marullus dan Flavius mengekspresikan ketidakpuasannya atas hasil perang kpd org2. Waktu perayaan kemenangan, seorang peramal memperingatkan Caesar agar berhati2 thdp Ides of March. Cassius dan Brutus mendiskusikan ketakutan mereka ttg ambisi Caesar utk jadi raja, walaupun mrk sudah dengar dr Casca kalau ia mennolak tawaran untuk jd raja.
Casca, Cassius dan Cinna bertemu saat malam badai yg penuh kejadian aneh dan setuju untuk menang atas Brutus dari perkara (?) pembunuhan Caesar. Smntara itu, Brutus sedang merenungkan dampak buruk jika Caesar jd raja, maka saat the conspirators sampai di rumahnya ia akan membunuh mrk. Dia enggan untuk curhat pada istrinya, Portia, tapi akhirnya luluh juga dan curhat.
Istri Caesar, Calphurnia, takut kepada mimpi2 dan pertanda2, mencoba untuk melarang Caesar pergi ke Capitol. Caesar setuju tapi Decius menafsirkan pertanda itu sbg pertanda baik dan ia pun pergi, mengabaikan peringatan dari Artemidorus waktu otw. Saat Caesar menolak untuk memberikan Cimber's suit pada Metellus, the conspirators membunuhnya. Teman Caesar, Markus Antonius bertemu the conspirators, yang mempersilakannya pidato pada pemakaman Caesar setelah pidato Brutus. Brutus membenarkan tindakan mrk kpd para penduduk dan mendapat support sedangkan pidato Antonius membangkitkan semangat penduduk u/ melawan the conspirators, Brutus dan Cassius pun lari. Orang2 yg marah langsung membunuh Cinna, tapi salah org. Bukannya bunuh Cinna yg conspirator malah bunuh Cinna yg pujangga:')
Antonius kmdian membentuk triumvirat bersama Octavius Caesar dan Lepidus (sejarah minat kelas 10) dan mereka merencanakan pembunuhan the conspirators dan membentuk pasukan. Brutus dan Cassius bergabung dgn pasukan di Sardis dan setuju u/ berperang bersama di Filipi setelah pertengkaran pribadi. Messala (ini org siapa lagi gatau ya) membawa kabar dari kejadian di Roma, katanya Portia bunuh diri. Hantunya Caesar pun mendatangi Brutus saat malam dan memperingatkan Brutus bahwa mrk akan bertemu di Filipi.
Kedua pihak berunding, kemudian perang pun dimulai. Berpikir bahwa mereka akan kalah, Cassius menyuruh babunya, Pindarus, untuk membunuhnya. Pindarus nurut tapi ternyata itu hanyalah kabar burung dan Brutus pun mendapat keuntungan. Makin lama perang, Brutus pun kalah dan bunuh diri. Antonius dan Octavius menyadari keagungan Brutus dan menguburnya dengan hormat.