Notes
Notes - notes.io |
"Surprise hyung. Hehehehe"
Yoongi memekik senang dan langsung berlari memeluk Jimin. "Apa kau sudah bebas??"
Jimin mengusap sayang rambut Yoongi. "Bukankah kau yang membebaskanku?"
Yoongi bangkit untuk duduk di abs sempurna kekasihnya. "Jadi kau benar benar bebas??"
Jimin tertawa dan menarik tangan Yoongi agar merunduk lagi padanya dan langsung melumat lembut bibir plum itu.
Yoongi memekik kecil karena perlakuan tidak terduga dari Jimin.
.
Jimin memagut bibir Yoongi dengan rakus. Bermaksud memberitahukan pada Yoongi jika ia sangat merindukan kekasih manisnya, dan sangat menginginkannya kali ini.
Ciuman Jimin turun menyusuri setiap garis rahang Yoongi dengan kecupan kupu-kupunya. Membuat Yoongi kewalahan, apalagi mengingat posisinya yang masih merunduk sedari tadi. Yoongi mendorong Jimin pelan, namun Jimin bukannya melepaskan malah menarik Yoongi hingga Yoongi terlentang diranjang bersamanya dengan Jimin menaungi namja mungil tersebut.
Jimin memandang penuh sayang pada Yoongi yang juga memandang balik padanya. Menyelami manik satu sama lain hingga Jimin kembali memagut Yoongi dalam ciumannya. Ciuman yang kali ini lebih lembut dan membuat hati keduanya berdesir hebat.
Entah sejak kapan tubuh keduanya tak tertutupi apa-apa lagi, Jimin dan Yoongi pun tak sadar. Semua mengalir begitu saja. Yang awalnya Jimin hanya bermain disekitar wajah Yoongi, kini namja tampan tersebut sudah menghiasi hampir setiap jengkal tubuh telanjang Yoongi dengan hickeynya. Jimin kembali melumat bibir Yoongi seusai pekerjaannya menandai Yoongi.
"Kau milikku"
Jimin berujar seduktif tepat didepan bibir Yoongi. Yoongi tersenyum haru. Dengan mata yang sedikit basah Yoongi membalas kalimat Jimin.
"Miliki aku, Jim"
Setelahnya Jimin mendaratkan bibirnya pada bibir Yoongi, lagi. Sementara tangan Jimin pun mulai bermain dibawah sana. Memijat milik Yoongi sampai Yoongi menyambut klimaks pertamanya. Jimin tahu, Yoongi tipe yang mudah untuk mencapai puncak.
Jimin dan Yoongi masih saling melumat. Menimbulkan suara kecipak saliva yang bersatu. Sedang Jimin memanfaatkan cairan pertama Yoongi untuk melumuri miliknya dan juga jari-jarinya. Perlahan Jimin pun memasukkan jarinya kedalam Yoongi. Yoongi memekik sampai tak sengaja menggigit bibir Jimin yang bertaut dengannya. Tanpa mempedulikan rasa aneh dari darah yang sedikit keluar dari bibirnya, Jimin melanjutkan kegiatannya untuk melonggarkan hole Yoongi agar siap menerimanya. Setelah ketiga jarinya tertanam, Jimin melepaskan ciumannya.
Yoongi dengan cepat mengisi paru-parunya dengan oksigen yang tadi sempat dirasa menipis olehnya. Jimin terkikik melihat kekasihnya begitu menggemaskan jika seperti itu. Wajahnya memerah dan sangat menggoda Jimin untuk segera menyelesaikan ini semua dengan cepat. Dan benar saja, Jimin mulai menggerakkan jarinya sedikit terburu-buru. Lagi dan lagi Yoongi hanya pasrah dan memberikan desahan erotis yang diinginkan oleh Jimin.
"Shit!"
Jimin sudah tidak tahan lagi. Desahan Yoongi membuatnya semakin keras. Jimin segera melepaskan jarinya dan menggantinya dengan miliknya untuk memasuki Yoongi.
"Aaaaanhhh..Jimmmh.." Yoongi mengcengkeram seprai yang terjangkau olehnya.
"Aku ingin cepat sayang. Kau membuatku gila. Jadi nikmati saja"
Jimin bergerak. Menghujamkan miliknya kedalam Yoongi berkali-kali. Menciptakan erangan frustasi Yoongi beradu dengan suara decitan ranjang yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan panas sepasang kekasih tersebut.
"Yoongiihh..kau nikmath sayang annhhh" Jimin meracau. Merasakan nikmatnya Yoongi menjepit erat miliknya.
"Deep-errh Jimhhh.." Yoongi menyahut terbata. Meminta Jimin untuk kembali menemukan titik terdalamnya.
Tetap seperti itu hingga keduanya mencapai orgasme masing-masing. Yoongi terlebih dahulu tentu saja. Menyemburkan cairannya diatas perutnya dan perut Jimin. Menyusul Jimin menembakkan cairannya didalam Yoongi. Begitu hangat dan banyak. Hingga Yoongi dibuat melayang merasakan cinta Jimin.
Jimin melepaskan tautan keduanya. Berbaring disamping Yoongi dan menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya.
"Jim-"
"Tidurlah sayang. Kita bicara lagi besok. Kau harus istirahat"
Yoongi semakin tak berniat mengeluarkan suara saat merasakan tangan Jimin menyibak keningya yang tertutupi rambut basahnya, kemudian memberikan kecupan disana.
Yoongi memilih untuk memeluk Jimin erat. Mendekap namja kesayangannya itu. Mendengar detak jantung Jimin dibalik dada yang ada didepannya kini.
"Aku mencintaimu, Yoongi. Selamat malam" Jimin membalas pelukan Yoongi tak kalah erat. Yoongi tersenyum.
"Aku lebih mencintaimu, Jimin. Selamat malam"
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team