NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

"Cursed Rose"

Pemeran :
Lee Hi
Kim Seung

--
"Kau tahu apa yang kau telah perbuat Aphrodite ?!"

Seisi olympus tidak ada yang berani mengeluarkan suaranya sedikitpun mendengar seruan penuh murka dari Zeus.

Begitu pula dengan seorang wanita cantik yang hanya bisa menundukkan pandangannya, menatap sesosok bayi yang tertidur dalam buaian Hera.

Sudah menjadi kesepakatan sejak dahulu bahwa seorang dewa atau dewi yang memiliki kedudukan penting di olympus tidak diperbolehkan menikah dengan manusia biasa.

Aphrodhite yang pada akhirnya melanggar kesepakatan itu membuat semua murka dan membuatnya mendapat hukuman dicampakan menuju neraka terdalam.

Meninggalkan anaknya yang tetap diberikan kecantikan dan kesempurnaan. Dan tentu saja para dewa juga memberikan kutukan kepadanya dengan cara menyakiti siapapun laki laki yang bersentuhan dengannya layaknya seseorang yang tertusuk duri.

Membuatnya kelak tumbuh menjadi gadis dengan kutukan yang terus melekat dalam tubuhnya.

Dan hanya bisa menunggu seseorang yang rela memberikan jiwanya untuk gadis itu.

--

Lee Hi. Siapa yang tidak mengenal seorang penyanyi solo yang memiliki paras rupawan bagaikan kelopak bunga mawar ranum berwarna merah yang indah diiringi dengan suara emasnya yang selalu menjadi pusat perhatian itu.

Wanita itu seakan terlahir dari rahim seorang dewi; tanpa cela dan ditakdirkan menjadi seseorang yang memiliki kesempurnaan mutlak tanpa sedikitpun kekurangan yang melekat di tubuhnya, begitu menurut semua orang yang mengenalnya.

Hanya saja gadis itu terlihat terlalu kaku kepada orang yang tidak dikenalnya dan seakan tidak tersentuh karena dia tidak pernah terlihat beradu suara atau di rumorkan memiliki hubungan dengan pria manapun. Membuat banyak spekulasi yang bermunculan tentang apa sebenarnya yang terjadi, apakah dia menyembunyikan kekasihnya selama ini atau dia tak ayalnya hanya seorang penganut cinta sesama jenis?

"Lee Hi-ya, sampai kapan kau ingin membiarkan semua orang membicarakan hal buruk tentangmu?"

Park Sun, wanita yang merupakan manajaernya itu terlihat mulai gerah dengan semua berita di balik layar tabletnya yang mengatakan bahwa artisnya itu merupakan seorang penganut cinta sesama jenis.

"Biarkan saja, setidaknya mereka mempunyai hal negatif yang bisa mereka tambahkan di daftar kekuranganku dan membuatku merasa lebih seperti manusia biasa." Sahut wanita itu sembari beristirahat dibalik panggung setelah penampilannya barusan.

"Ya! Jangan katakan apa yang dikatakan media itu benar?!" Seru Park Sun, "Lagipula benar juga, kau selalu menolak berbagai tawaran yang mengikutsertakan pemeran pria di dalamnya."

Lee Hi tidak bisa menahan tawanya mendengar prasangka yang dilontarkan manajernya itu, "kalau aku seorang yang seperti itu mungkin sudah sejak lama aku menjadikanmu sebagai kekasihku."

"Omo! ya tuhan aku masih normal." Sahutnya dengan wajah ketakutan dan mulai menatap artisnya itu dengan raut wajah menjijikan.

Entah apa yang membuat Lee Hi bisa memiliki manajer sepertinya, tapi dia bersyukur setidaknya manajernya itu selalu berhasil membuatnya menjadi dirinya sendiri tanpa tameng dingin dan kaku yang selama ini dia tunjukkan.

"Aku tidak mau tahu. Yang jelas mulai besok kau harus mulai membiasakan diri dengan kehadiran pria, aku akan mencarikanmu teman kencan."

--

My love is like a red rose
It may be beautiful now
But my sharp thorns will hurt you

Manajernya itu ternyata tidak main main dengan ucapannya tempo hari.

Lee Hi hanya bisa mengaduk lattenya dengan pandangan hampa seakan membuat kulit putih itu semakin pasi seakan dia baru saja meninggalkan raganya sejenak.

Menunggu pria yang akan menjadi teman kencannya -setidaknya itu yang dia tahu-, yah jika pria itu sanggup.

Tidak ada yang salah dengan seorang pria dan demi tuhan dia pun masih layaknya seorang perempuan normal pada umumnya dimana terkadang dia menyukai seseorang dan merasa ingin memiliki seorang kekasih dan saling mencintai layaknya orang lain.

Tentu saja, seandainya dia bukan seorang wanita yang terlahir dengan sebuah kutukan yang terus melekat dalam tubuhnya membuatnya tidak bisa bersentuhan dengan pria manapun. Hanya seorang selain dirinya yang mengetahui hal ini.

Dia selamanya akan menjadi setangkai mawar. Yang selalu membuat siapapun yang melihatnya merasakan keindahan dan kecantikan dirinya namun tidak segan melukai siapapun yang bersentuhan dengan tangkai penuh duri miliknya.

Kutukan itu berawal dari ayah dan ibunya yang melakukan hubungan terlarang dan membuatnya terlahir dari seorang wanita yang merupakan seorang dewi, Aphrodite.

"Maaf membuatmu menunggu lama." Ucap sebuah suara yang membuatnya tersadar dari lamunannya.

Park Sun. Dan benar saja dia membawa seorang pria di sampingnya.

Tubuhnya langsung menegang melihat pria di hadapannya. Dari sekian banyaknya pria di luar sana mengapa dirinya harus bertemu dengannya lagi; dengan seorang yang tidak pernah hadir di hidupnya dan udah mati matian dia hindari selama ini.

"Kalian tentunya sudah saling mengenal kan sewaktu trainee dulu?" Ucap manajernya dengan semangat, "Kalau begitu aku pergi dulu dan semoga kalian bisa berteman satu sama lain, jaga dia Kim Seung-ah."

Lee Hi terdiam melihat manajernya yang menjauh.

"Hayi-ah, sudah lama tidak bertemu." Pria itu tersenyum, "aku merindukanmu."

"Pergilah." Ucapnya seakan tidak tersentuh.

Pria itu malah menatap manik mata Lee Hi, "aku tidak akan membiarkanmu terus tersiksa sendiri seperti ini."

Dia adalah satu satunya pria yang beberapa tahun silam pernah dia ceritakan tentang dirinya yang memiliki kutukan itu, semasa mereka masih menjadi trainee.

"Memang kau bisa melakukan apa? Membuat dirimu sendiri terbunuh karena terus mendekatiku?"

"Jika itu satu satunya cara untuk menghilangkan kutukan itu, ya aku akan melakukannya."

-- Flashback --
I said run away just run away
Don’t come to me

Gadis itu merebahkan dirinya di sebuah sofa yang ada pada gedung agensinya, dirinya baru saja mendapatkan kesempatan beristirahat setelah berjam jam berlatih untuk debutnya nanti. Satu langkah lagi yang bisa membuatnya terlepas dari embel embel trainee.

"Minum dulu Hayi-ah." Suara seorang pria terdengar dan menyodorkan sebuah air mineral dan mulai memberikan beban pada sisi kiri sofa menandakan pria itu duduk di sebelahnya.

Itu pasti Kim Seung. siapa lagi yang memanggilnya dengan nama itu.

"Mengapa kau terus terusan mendekatiku?" Tanpa mengalihkan pandangannya, gadis itu beringsut dan memberi jarak antara dirinya dan Kim Seung tanpa menerima tawaran minumnya.

"Aku tidak akan berbuat macam macam padamu Hayi-ah, jangan menjauh seperti itu."

Lee Hi bisa melihat pria itu terkekeh dari ekor matanya dan detik itu pula dia bisa merasakan ada sebuah perasaan aneh yang menyenangkan memenuhi setiap rongga di tubuhnya yang langsung ditepisnya jauh jauh.

"Kau tahu Hayi-ah? Aku selalu teringat sebuah kelopak mawar ketika melihatmu. Bunga yang indah, suci, dan --"

"-- tidak tersentuh." Lanjut gadis itu dengan nada tidak suka.

Pria itu mengabaikan perkataan Lee Hi dan melanjutkan kalimatnya yang terpotong, "Dan aku mencintaimu Hayi-ah."

Dan begitu pula aku, siapa yang tidak menyukai seorang pria tampan yang memiliki senyum yang bisa melelehkan setiap rongga di tubuhnya. Tapi dia tidak bisa. Tidak jika dia tidak ingin melihat pria itu terluka karenanya.

Tanpa dirinya sadari, dia merasakan seseorang menyentuh tangannya dan dia langsung mendengar suara desisan dari Kim Seung.

Bodoh. Tentu saja dia kesakitan karena setiap pria yang menyentuhmu akan merasakan tubuhnya dibaluti tusukan duri.

Kutukan itu.

"Apa yang kau lakukan Seung-ah?!" Seru gadis itu sembari menepis tangan pria itu, "I've told you right, every rose has it throns !"

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Pria itu bertanya sembari menatap Lee Hi yang selalu mengalihkan pandangannya.

Tanpa gadis itu sadari, dia mulai menceritakan semuanya. Menceritakan bagaimana dia terlahir dan apa sebenarnya yang membuatnya menjadi seperti ini. Tidak ada yang pernah mendengar sebuah rahasia kelam dibalik kecantikkannya selain Kim Seung.

Dan hanya ada satu hal yang membuatnya kecewa, ketika dia melihat seorang yang dia cintai memberikan tatapan tidak percaya dan mulai menjauh dari dirinya setelah pria itu mengetahui bahwa dirinya hanyalah setangkai mawar yang penuh duri.

Itu memang yang dia inginkan. Tapi entah mengapa hatinya terasa begitu sakit.

--

Don’t speak of love easily
If you want my heart, you need to take my pain too
Because you will be pricked by my thorns someday

Suara dering dari smartphonenya membuat gadis bersurai coklat terang itu berlari kecil menuju nakas yang ada di kamar apartemennya.

"Ne, Eonni?" Ucapnya setelah mengetahui telepon itu berasal dari manajernya, dia sudah terbiasa memanggil manajernya itu dengan sebutan kakak.

"Lee Hi-ya, sebuah keajaiban mendengar suaramu pagi pagi seperti ini, biasanya aku harus meneleponmu berulang ulang." Cerocos manajernya, "ah- tentu saja, kau selalu bersemangat jika tidak ada jadwal."

"Ada apa eon?" Dia mengabaikan ucapan manajernya sembari kembali sibuk memoleskan make up di wajahnya.

Dia bisa mendengar suara kekesalan manajernya karena merasa ucapannya diabaikan, "Apakah Seung sudah datang? Dia bertanya apa dia bisa berkunjung ke apartemenmu tadi pagi."

Aish ... Sudah sebulan sejak pertemuan pertama mereka dan pria itu terus menerus mencari cara untuk mendekatinya seperti bertahun silam.

"Mengapa eonni mengijinkannya kesini?" Ucapnya frustasi.

Bertepatan dengan hal itu dia bisa mendengar suara interkomnya berbunyi, tentu saja itu Kim Seung.

Dia memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak lalu melangkah menuju pintu apartemennya, memutuskan antara mengijinkan pria itu masuk atau memanggil security untuk mengusir seorang pria yang merupakan seorang musisi itu.

"Bolehkah aku masuk?" Kim Seung menatap ke arahnya sembari membawa sebuah plastik berisi makanan.

Dan pada akhirnya gadis itu menyerah pada pemikirannya dan mengijinkan pria itu masuk.

"Kukira aku akan mendapatimu dengan wajah khas orang yang baru saja bangun tidur." Ucap pria itu sembari terkekeh.

"Apa yang sebenarnya terus membuatmu hadir dihadapanku?" Lee Hi berucap sarkastik tanpa menatap mata pria itu.

"Karena perasaanku padamu masih sama seperti dulu."

Pria itu mengunci tubuh Lee Hi dalam pandangannya sembari menggenggam kedua bahunya, meskipun diiringi sebuah ringisan.

"Maafkan aku sudah menghindarimu selama ini, aku kira dulu kau hanya mencari alasan yang bisa membuatmu terbebas dariku." Ucap pria itu dengan raut menyesal, "apa yang bisa membuktikan bahwa aku benar benar menyukaimu?"

Gadis itu tidak menghiraukan ucapan pria itu, yang terfikirkan olehnya adalah bagaimana cara agar tubuhnya bisa terlepas dari cengkraman Kim Seung sebelum pria itu semakin kesakitan.

Matanya mulai berkaca kaca memikirkan masa lalu itu. Memikirkan seseorang yang dicintainya.

"Berhentilah memikirkan kutukan itu Hayi-ah, tersenyumlah."

Kim Seung tersenyum menatap gadis itu lalu memeluknya dengan erat seakan mengabaikan rasa sakit yang dia rasakan.

"Jika satu satunya cara untuk menghapuskan kutukan itu adalah dengan mengorbankan jiwaku, aku akan melakukannya sesuai janjiku." Pria itu semakin mencengkram tubuh Lee Hi, "berjanjilah untuk menjadi seseorang yang bahagia setelah ini."

Dia tidak bisa menahan air matanya dan terus memberontak berusaha melepaskan dirinya dari pelukan itu, tidak sanggup membayangkan pria yang dicintainya pergi meninggalkannya.

Dia bisa merasakan pelukannya mengendur, "Saranghae, Hayi-ah."

---
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.