Notes


*Park Hyung Seok (박형석)*

#Navigation{#AnchorLink000}

1. [Basic Information](#AnchorLink)

2. [Physical Trait](#AnchorLink2)

3. [Personality](#AnchorLink3)

4. [Biography](#AnchorLink4)

5. [Other Fact](#AnchorLink5)

6. [Critical Distraction](#AnchorLink6)

#[⬆](#AnchorLink000) | Basic Information{#AnchorLink}

- **Name**: Hideior A. S.

- **Birth Name**: Lee Seok (이석)

- **Nickname**: Seok

- **POB/DOB**: Boston, Massachusetts, February 17th

- **Age**: 19 years old (20 years old in Korea)

- **Gender**: Male

- **Nationality**: Korean

- **Blood Type**: A

- **Zodiac**: Aquarius

- **Sex Orientation**: Heterosexual

- **Relationship**: In relationship

- **Occupation**: Bassist, College Student majoring in Architecture Engineering

- **Affiliation**: Critical Distraction (indie), Seoul National University

- **Residence**: Cheongdam-dong, Seoul, South Korea

- **Status**: Alive

- **SNS**: [@seok2](http://twitter.com/naivefucker)

#[⬆](#AnchorLink000) | Physical Trait{#AnchorLink2}


|x|xx|
|:--|:--|
|**Height/Weight**|180cm/64kg|
|**Skin**|Fair|
|**Eyes, Color**|Single-eyelid, Black|
|**Hair Color**|Black|
|**Scars**|*none*|

Lahir dan besar di Boston tak lantas mengubah sesuatunya pada Seok karena nyatanya ia masihlah seseorang dengan darah keturunan Korea. Kulitnya putih dan agak sedikit pucat, seirama dengan wajahnya yang nampak sangat *flower*, setara boyband Korea keluaran 2k15.


Tubuhnya kurus dan tidak terlalu atletis, meski banyak makan. Mungkin lemaknya turun ke kedua belah pipi.


Tinggi tubuhnya yaitu 180cm dengan massa 64kg. Terang saja hal itu menjadikan ia nampak begitu tinggi, apalagi dengan kedua kakinya yang panjang.


Bermata tak terlalu sipit dengan *single-eyelid*, dan beriris legam.


Rambutnya standar, dengan potongan bagai *mushroom* di bagian depan, berwarna hitam, khas anak kuliahan yang stres mikirin hidup.


#[⬆](#AnchorLink000) | Personality{#AnchorLink3}

- [INTJ](https://id.m.wikipedia.org/wiki/INTJ)

- Phlegmatis, *cool*, *kuudere*, *cold hearted*

- Pragmatis: Orang yang memandang sesuatu hanya dari kegunaan. Cenderung meninggalkan sesuatu yang menurutnya tidaklah penting. Namun dapat menjadi mitra yang setia dan rela menghamburkan energi dalam hubungan yang dianggapnya patut dipertahankan.

- Apatis: Acuh tak acuh.

- Perfeksionis: Kualitas adalah segala-galanya!

- Individualis: *“Who needs a team when you can do it by yourself?”*

- Solider < Soliter

- Sedikit sarkastik.

- *Chic*, *unemotional*, *stoic*.

- Orang yang selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan; tidak gegabah.

- Independen dan percaya diri.

- Sering berkata-kata kasar.

- Sulit ditebak: Substansi kompleks; puzzle berskala nano; labirin tak berujung; anggai hulubalang selevel FBI.

- Tidak suka menjadi perhatian (namun posisinya dalam band membuat ia mengesampingkan hal tersebut).

- Tertutup: Menyimpan banyak hal untuk dirinya sendiri.

- Pribadi yang tenang. Tidak menyukai adanya konflik.

- Persona yang umumnya akan menahan emosi dalam-dalam dan tidak suka membuang-buang waktu.

- Receh

#[⬆](#AnchorLink000) | Biography{#AnchorLink4}

**Awal Kehidupan**


*Boston, 17 Februari, 19 tahun silam.*

Dilahirkan di hiruk-pikuk megapolitan, dengan kultur liberal yang sangat kentara, Hideior A. S. alias Lee Seok tak pernah menganggap bahwa hidupnya menyenangkan. Ayahnya adalah seorang arsitek ternama, Lee Junho. Sedang ibunya adalah seorang Desainer Fesyen dengan *clothing brand* 'Aboki', Min Hyorin. Keduanya saling mencintai, maka terlahirlah ia, seorang anak yang menjawat Seok sebagai nama panggilannya.

Seok kecil selalu hidup mewah. Tak perlu khawatir soal kehidupannya di hari esokーmeski anak kecil nyatanya terlanjur naif soal begituan. Tinggal tunjuk, beres. Mau ini mau itu, tak perlu sampai merengek. Semuanya selalu dikabulkan bahkan disediakan sebelum Seok meminta. Itulah mengapa dirinya tumbuh menjadi anak yang sedikit kurang ajar.

Saat sekolah dasar, Seok disekolahkan di Boston Elementary School. Kala itu, akademiknya mulai dilatih keras-keras. Nilai minimal yang Seok kecil harus dapatkan di setiap mata pelajaran adalah A-. Meski begitu, Seok kecil yang terlalu naif menjalani masa itu dengan senang hati. Tanpa beban. Seyogianya anak-anak diumur sepuluhan.

Beranjak dari Boston Elementary School, saat berada pada tingkat sekolah menengah pertama, Seok bersekolah di Paul F Boston Middle School. Wajahnya yang kelewat Asia selalu dijadikan bahan olok-olok teman sekelasnya. Hal tersebut tak sedikitpun menghalangi Seok untuk berprestasi, tetapi memengaruhi sikap serta kepribadiannya. Seok berubah dingin, tak acuh, dan selalu menganggap bahwa dunia mengintimidasi. Bukan takut, ia hanya berpikir bahwa tak ada gunanya melawan anak-anak yang *membully* dirinya. Sebaliknya, daripada menggubris, menurut Seok menjadi diam adalah salah satu bentuk perlawanan paling sehat.

Mengetahui hal tersebut, kedua orang tuanya memutuskan untuk membawa Seok ke tempat asalnya, Korea Selatan saat dirinya lulus dari sekolah menengah pertama. Seok yang tak pernah sekalipun mengenyam kehidupan di sana ーkecuali ketika berkunjung ke rumah nenek saat liburan musim panasー akhirnya singgah dan mengganti kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Korea.

Sedikit banyak Seok mengalami *cultural shock* saat berpindah. Ia tak dapat menyesuaikan dirinya dengan baik, dengan kentalnya adat, serta norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat warga di sana, terutama di Seoul. Tak pelak dirinya dicap sebagai anak yang tidak tahu sopan santun. Beruntungnya, Seok fasih melafalkan Bahasa Korea, bahkan menggunakan dialek Seoul, sehingga dirinya dapat berdefensi atau membela diri dengan baik.

Memasuki tahap yang lebih krusial, yaitu saat berada di sekolah menengah atas. Seok, yang notabenenya baru di Seoul, yang bersekolah di Chungdam High School tetap dapat menstabilkan nilai-nilai akademiknya. Selain akademik, kecintaannya pada basket ーyang ia bawa dari kota kelahirannyaー menjadikan ia sebagai salah seorang murid yang populer di sana. Meski begitu, Seok sama sekali tak menganggap hal itu menyenangkan, alih-alih, malah menyusahkan.

Mencapai tingkat akhir, masa-masa paling krusial. Sewajarnya pelajar Korea Selatan lain yang akan menghadapi *suneung* (ujian masuk universitas), hari-harinya hanya diisi dengan belajar. Merepetisi kembali subjek yang diujiankan. Tapi, di titik ini, Seok mengalami guncangan psikis yang sangat hebat. Antara dirinya dan orang tua. Dan akan dijelaskan pada poin selanjutnya.

**Konflik Keluarga: Friksi terhebat dalam hidupnya**


Menjadi terlalu perfek, dari wajah hingga otak tak lantas mempermudah segala sesuatunya. Seok bisa dikatakan demikian, karena ia sadar pada dasarnya dirinya hanyalah sesosok robot ilmu pengetahuan yang tak berjiwa: *hampa*.

Ketika semua anak telah menentukan ke mana ia akan melangkah saat keluar dari jenjang pendidikan menengah atas, Seok malah terdistraksi. Kedua orang tuanya, terutama ayah, menginginkan Seok melanjutkan studi di bidang arsitektur. Hal itu sedikit banyak dipengaruhi oleh status ayahnya yang telah lebih dahulu menjawat predikat Arsitek. Sedangkan Seok sama sekali tak menaruh minat pada jurusan itu.

Seok sempat putus asa. Tak ada lagi motivasi untuk belajar. Gairahnya untuk maju sudah tertinggal jauh-jauh di belakang. Mungkin sebagian orang akan menganggap bahwa Seok berlebihan. Namun, jujur, kondisi psikisnya sangat terguncang. Seorang penggila ilmu pengetahuan juga punya limitasi. Dan ia menyesal untuk pernah diperbudak oleh ilmu pengetahuan.

Menyenangkan memang dapat mengetahui isi dunia dan menafsirkan lingkung semesta dengan ilmu pengetahuan. Tetapi apa gunanya jika arti hidup saja tak dapat ia dapatkan dari penjelajahan sekompleks merepetesi subjek pelajaran?

Akhirnya, dengan sangat terpaksa, Seok ikut. Mengapresiasi kemauan sang ayah dengan menuruti apa yang ia kehendaki sebelumnya.

**Pencarian Jati Diri: Seoul National University dan Critical Distraction**


Masa ini dapat dikatakan sebagai masa kemunduran bagi Seok. Kemunduran yang sangat signifikan dan begitu kentara. Setelah menempuh *suneung* yang menyita waktu dan menimbulkan tekanan batin, Seok akhirnya lolos dan berhasil masuk ke universitas paling bergengsi di seantero Korea Selatan, yaitu Seoul National University. Ia memilih prodi *Architecture Engineering* yang semula dikatakan adalah jurusan yang dikehendaki sang ayah.

Dengan beban paksaan yang begitu mengikat Seok menjalani kuliah dengan tidak sungguh-sungguh. Seok tinggal di sebuah apartemen tanpa kedua orang tuanya yang sering bolak-balik Boston-Seoul. Jauh dari orang tua membuat ia bertindak semaunya. Seok berangkat ke kampus pukul tujuh, namun selalu melewati kelas yang dimulai kira-kira pukul delapan. Tebak apa yang ia lakukan? Seok menghabiskan waktunya di SNU (Seoul National University) hanya untuk menyalurkan hobi *ngeband-nya*. Setiap harinya, Seok akan terlihat di dalam ruang musik, sedang memainkan instrumen-instrumen musik terutama bass yang ia jadikan jagoan. Tak jarang ruang musik ia invasi. Membentuk teritori pribadi. Dan tak boleh ada yang masuk kecuali dirinya sendiri.


*Seok ketika sedang memainkan piano*


*Gitar*

Pada masa kemunduran ini, Seok mendapatkan *piercing* pertamanya. Juga, tato perdana yang kemudian menjalar hampir ke setiap sudut tubuhnya. Kebiasan *minumnya* juga semakin menjadi. Karena merasa sudah *legal*, Seok tak ragu untuk menenggak liquid yang bercampur kutukan iblis tersebut. Bahkan pernah dirinya datang ke SNU dalam keadaan *hangover*.


*Tato di bagian dada bertuliskan "Not see ~~the wood~~ for ~~look into~~ deeper forest"*


*Tato bergambar feather di bagian lengan kiri dan Mike Wazowsky di bagian lengan kanan*


*"Keep it up"*


*Kata 'WORD' pada lengan kanan dan tulisan "I'm Truth" pada tengkuk*

Kemunduran akademik serta persona Seok yang sangat signifikan menimbulkan munculnya konflik dalam keluarga. Ayah serta ibunya tahu apa yang dilakukan Seok, hal buruk apa yang kerap buah hatinya timbulkan. Jika anaknya gagal, itu berarti mereka juga gagal menjadi orang tua. Maka dari itu, dengan segala cara, bahkan dengan materi, keduanya bersikeras untuk mempertahankan Seok di SNU.

Hal itu tak lantas membuat Seok jera. Seok yang dulu sudah tertelan habis dimakan oleh ruang dan waktu. Yang ada hanyalah *ada*, kenyataan yang berbalik dengan ekspektasi. Ia sudah tak lagi menggenggam dorongan bernama motivasi. Hidupnya kacau, tanpa sedikitpun terlintas dalam pikiran keinginan untuk membenahinya. Jika kedua orang tuanya menuntut hak mereka, sementara hak Seok sendiri tercabut, apalagi yang perlu ia pertahankan? Sedang segala sesuatunya sudah terlanjur, dan Seok enggan menganggap bahwa dirinya yang bersalah. Robot ilmu pengetahuan tak berjiwa alias hampa itu telah menjelma menjadi robot yang bobrok. Tidak ada cara untuk kembali memperbaiki sedikit kecacatan yang ada padanya.

Namun suatu ketika kemunculan seorang pemuda berwajah *polos* (ya, polos) merubah sedikitnya jadwal harian yang ada pada ingatan jangka panjang Seok alias sudah menjadi kebiasaan. Rodrick namanya, seorang pemuda yang sangat handal memainkan drum. Tanpa disangka pertemuan tersebut menceluskan suatu ide. Suatu gebrakan baru. Keduanya memutuskan untuk membentuk sebuah band yang akhirnya diberi nama *Critical Distraction*. Tidak mungkin 'kan sebuah band dijalankan hanya dengan seorang pemain bass dan drum. Maka dari itu, keduanya memutuskan untuk mencari anggota tambahan. River dan Jun, dua pemain gitar yang juga handal.


Band berbasis indie tersebut terbentuk sebagai band kampus biasa. Band yang sering mengisi berbagai acara di SNU. Awalnya demikian, lama-kelamaan berbagai cafe dan juga club malam mulai mengundang Critical Distraction untuk tampil di sana. Critical Distraction pun menuai kesuksesan. *Fangirl* dan *fanboy* dari berbagai kalangan bermunculan. Tak jarang ada yang menjadi *sasaeng* karena tergila-gila pada mereka. Dan bahkan, muncul pula *fansite* yang dijalankan demi mendukung kegiatan band tersebut.


*Tanda tangan Seok*

Menilik dari kesuksesan band tersebut, Critical Distraction adalah salah satu band yang paling ditunggu. Banyak perusahaan rekaman dan agensi yang menawarkan kontrak untuk mereka. Saking banyaknya, sampai bingung, akhirnya mereka tetap *independent*.


Selain dengan Critical Distraction, Seok sendiri aktif dalam kegiatan komposing. Ia banyak menciptakan lagu yang dinyanyikannya sendiri dan mengunggahnya ke internet. Ia juga sering mengkover lagu, yang juga ia sebar luaskan ke berbagai portal online.


*Permainan piano Seok pada lagu 흐린날*


*Seok bersama para produser*


*bersama Pak Tae Jun*



*Seok saat sedang dalam proses rekaman*

** *DISKOGRAFI* **

|Title|Artist|Year|Composer|
|:--:|:--:|:--:|:--:|
|[흐린날](http://youtu.be/CVPdS-j1naY)|Seok|2015|Seok|
|[Beautiful Day](http://youtu.be/Y0Ep29q0ZMQ)|Seok x Pyeon Deok Hwa|2015|Seok, Pyeon Deok Hwa (rap making)|

** *COVERED SONG* **

|Title|Singer|
|:--:|:--:|
|[Sweater Weather](https://soundcloud.com/user-227732270/the-neighbourhood-sweater)|The Neighbourhood|

**Kisah Cinta**

Siapa bilang seorang es sekeras Seok tak dapat dilelehkan dengan kehangatan? Mungkin di *page* ini, seberapa besar perputarbalikan perangai Seok dapat kita ukur.

Pertengahan tahun 2015, secara tidak sengaja Seok bertemu dengan seorang gadis bernama Serine Lee. Keduanya bagai dua sisi yang berbeda; panas dan dingin; gelap dan terang; venus dan pluto; nyata dan paralel. Kesenjangan usia keduanya yang berjarak 2 tahun tak lantas menyatukan dua sisi cermin tersebut. Namun siapa sangka, dinginnya es di hati Seok dapat melebur begitu saja karenanya?

Sedikit banyak *ke-tsunderean* Serine-lah yang membuat Seok jatuh hati. Seok memang memiliki obsesi berlebih terhadap perempuan *tsundere*, maka dari itu ia memilih untuk menjadikan gadis itu sebagai seorang yang ia harapkan dapat mengisi kekosongan di ruang dalam hatinya.



*Serine*

Seok dan Serine tinggal bersama dalam apartemen yang orang tua Seok sengaja belikan untuk sang pemuda tanpa tahu bahwa ada gadis yang tinggal bersamanya. Mungkin pernyataan perang dunia ketiga akan berkumandang jika kedua orang tua Seok tahu. Tapi, Seok dapat menyembunyikannya secara rapi selama orang tuanya tak membayar *spy* untuk memata-matainya.

Memasak, sarapan, berangkat sekolah, membersihkan rumah, dan lainnya, selalu mereka kerjakan bersama. Tak jarang Seok membantu Serine, yang masih duduk di bangku SMA, untuk mengerjakan tugas. Ia juga kerap memaksa Serine untuk belajar dengan keras dan menginap di perpustakaan untuk *suneung* lantaran Seok tak mau gadis itu berakhir menjadi sepertinya. Jika Seok saja bisa bertahan hidup, maka Serine harus bisa memanjangkan umur hidup. Dan tak ada waktu yang akan sia-sia jika ia tahu apa yang mau ia lakukan, dan apakah itu sejalan dengan realitas di depannya.




#[⬆](#AnchorLink000) | Other Fact{#AnchorLink5}

**Likes**

- Bass
- Basket
- Makan
- Serine Lee */cough*/
- Bae Suzy
- Linkin Park
- K-HipHop
- Skateboarding
- a tsundere

**Dislikes**

- Manusia
- Anti Critical Distraction. :)

**Other Fact**

- Instrumen yang dapat ia mainkan antara lain: bass, gitar, dan piano
- Terobesi dipanggil *"oppa"*
- *Basketball is lyfe.*
- *Ambidextrous*, seorang yang dapat menggunakan tangan kanan dan kirinya secara seimbang
- *Song that represented him is [RESPECT](popgasa.com/2015/07/30/sik-k-lil-boi-geegooin-feat-loco-gray-dj-pumkin-respect-show-me-the-money-4/) by Sik-K, Lil Boi, and Gee Goo In.*
- Pernah dipergoki sedang menonton *jav* di pojok kelas
- Pernah mengalami patah tulang pada bagian lengan kirinya ketika jatuh dari *skateboard* dan terguling dari atas *Vert Ramp*
- Makanan favoritnya adalah makanan yang enak
- Meski *ambidextrous*, Seok lebih banyak menggunakan tangan kanannya untuk memainkan alat musik. Kecuali untuk makan dan menulis
- Sering dijadikan model *endorse* oleh ibunya sendiri
- Bercita-cita ingin menjadi superhero jauh sebelum dia tahu bahwa Spiderman hanyalah karakter fiksi

#[⬆](#AnchorLink000) | Critical Distraction{#AnchorLink6}

**Critical Distraction** (크리티컬 디스트랙션) adalah band yang dibentuk pada tanggal (...). Berbasis indie, band tersebut dibentuk secara tidak sengaja di sebuah kampus ternama yaitu Seoul National University.

**1. BASIC INFORMATION**

```
Nama: Critical Distraction (크리티컬 디스트랙션)

Tanggal terbentuk: (update)

Genre: Pop, Rock, Alternative

Label: -

Fandom: Underwear

Website: (update)

Soundcloud: Critical Distraction

```

**2. MEMBER PROFILE**

[**SEOK**](twitter.com/naivefucker)


```
Nama: Lee Seok

TTL: Boston, 17 Februari

Umur: 19

Posisi: Leader, Bassist, Vocalist
```

[**RODRICK**](twitter.com/fxllenknight)


```
Nama: Rodrick Hyperion Somerz

TTL: Atlanta, 5 Juni

Umur: 19

Posisi: Drummer, Vocalist
```

[**RIVER**](twitter.com/margravereincar)


```
Nama: River George Ainsworth

TTL: Lancester, 29 Juli

Umur: 19

Posisi: Guitarist, Vocalist
```

[**JUN**](twitter.com/pewdiejo)


```
Nama: Park Tae Jun

TTL: Busan, 8 November

Umur: 18

Posisi: Main Vocalist, Guitarist, Maknae
```

`CREW`

|[MANAGER](twitter.com/falconscke)|
|:--:|
||

|[COORDI NOONA](twitter.com/whctssup)|
|:--:|
||
|** *Alison Kwan* **|

|[FANSITE MASTER: *That Seokie*](twitter.com/innocentaniya)|
|:--:|
||
|** *Dan Oreum* **|

#Mun


- Hanya melakukan plot dengan Bahasa Indonesia dikarenakan buruknya *grammar* Bahasa Inggris, dan alasan semi-pencitraan, *cinta Indonesia*

- Segala jenis penjiplakkan, penyaduran, plagiarisme, pengklaiman atas isi dari biolbe ini, dan lain-lain, ** *sangat tidak diharapkan untuk terjadi* **

- Maaf bila ada kesamaan nama, tokoh, jalan cerita, dan lain-lain, semuanya murni karena ketidaksengajaan. Karakter yang saya buat adalah hasil dari tidak tidur selama tiga kali puasa-tiga kali lebaran

- DM/mention jika ingin melakukan plot dengan Seok

- Dilarang melakukan *godmodding* pada karakter Seok

*Long hiatus until April 2016.*

---

*Last Revised: Feb 5th, 2016*