Notes

Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides)

— adalah jenis tanaman yang tumbuh setinggi 1 – 2 meter. Umumnya ditemukan di daerah hutan hujan timur laut Australia dan Maluku Indonesia, dan adalah salah satu tanaman yang paling beracun di dunia. Sengatan Gympie-Gympie sangat berbahaya, dikenal telah membunuh anjing, kuda dan manusia. Jika cukup beruntung, kita hanya akan merasakan sakit yang luar biasa, dapat berlangsung beberapa bulan dan terulang kembali selama bertahun-tahun, jika terkena tanaman ini. Bahkan tanaman ini dalam keadaan masih dapat menimbulkan rasa sakit meskipun seratus tahun setelah dipetik.

Semua bagian dari Gympie-Gympie mematikan, kecuali akarnya. Daun lebar, batangnya, dan buahnya—yang berwarna pink atau ungu—diselimuti dengan rambut atau bulu kecil yang menyengat, berbentuk seperti jarum suntik. Hanya perlu sedikit menyentuh tanaman ini, maka rambut-rambut halusnya akan menembus tubuh anda dan melepaskan racun sangat menyakitkan yang disebut moroidin. Terkadang hanya dengan berdiri di hadapan tanaman ini, rambut-rambut halus tanaman ini menyebar di udara dan dapat memasuki hidung saat kita bernafas, menyebabkan gatal-gatal, ruam, bersin dan mimisan yang mengerikan. Jika kita tak bisa melepas bulu halus itu dari tubuh kita, setiap hari kita akan terus merasakan sakitnya.

Bunga Kecubung (Datura metel)

— bunga yang berada di Indonesia ini masih satu keluarga dengan bunga lonceng. Kecubung mengandung beberapa senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan, membuat kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegal linu, bisul maupun eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering dipakai sebagai obat herbal adalah daunnya.

Namun, kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yang mempunyai efek halusinogen, terutama pada bagian bijinya. Efek yang ditimbulkan bila mengkonsumsi kecubung lebih dari takaran antara lain mual, muntah, sesak nafas, rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit wajah dan tubuh berubah menjadi merah, pusing, mulut terasa kaku, halusinasi hingga akhirnya berujung pada kematian. Dalam beberapa kasus, telah ditemukan penggunaan racun biji kecubung untuk bunuh diri.